Selasa, 24 Mei 2022
No Result
View All Result
www.indopos.co.id

Magazine Paten kesatu 2022

  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Budidaya Jagung Hibrida Bisnis Yang Menggiurkan

by budi
Senin, 31 Januari 2022 - 21:03
in Ekonomi
Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Ketua Umum Dewan Jagung Nasional, Fadel Muhammad mengatakan jagung merupakan komoditi bisnis yang menggiurkan karena pasarnya terjamin, batasan harga sudah diatur, terdapat aturan importasi dan benih jagung berproduksi tinggi.

Jagung merupakan makanan pokok setelah beras dan jagung dapat dicampur menjadi makanan ternak.

BacaJuga

Penuhi Pasokan Dalam Negeri, KemenKopUKM Perkuat Koperasi Petani Bangun Pabrik Minyak Sawit Merah

GP Jamu Minta Anggotanya Segera Daftarkan Merek Masing-masing

“Jadi dapat disimpulkan bahwa jagung merupakan industri potensial untuk meningkatkan kesejahteraan petani dan perbaikan ekonomoi daerah,” demikian dikatakan Fadel dalam Webinar Bimbingan Teknis Sosialisasi Propaktani, Senin (31/1/2022).

“Prospek pendapatan petani yang menanam jagung sangat menjanjikan, dimana untuk jagung pipil dengan umur panen 110 hingga 125 hari petani dapat mengantongi minimal Rp 22,5 juta rupiah per musim tanam,” sambung Fadel.

Sementara itu, Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Suwandi menuturkan berdasarkan pengecekan dan pemantauan langsung hasil dan kondisi di lapangan, bisnis jagung adalah bisnis yang menguntungkan.

Proses budidaya jagung ini mudah, tidak sesulit komoditas lain, karena dapat ditanam di lahan kering bahkan banyak daerah seperti Kabupaten Tuban, Kabupaten Lamongan dan Kabupaten Blitar sudah mulai berkreasi menanam dengan sistem tumpang sisip yakni sebelum panen jagung sudah disisipi tanam jagung lagi.

“Ini merupakan contoh bagus perbaikan teknis budidaya dalam hal meningkatkan produksi jagung dengan cara menanam jagung sebelum panen jagung. Bahkan di Kabupaten Grobogan dapat menanam 4 kali setahun pada lahan kering dengan pola tanam jagung disisipi kedelai atau kacang hijau. Saya harap hal tersebut dapat direplikasi di kabupaten/kota lain,” katanya.

Menurut Suwandi, pengembangan budidaya jagung yang maju berbasis korporasi harus dilakukan dengan pendekatan kawasan hulu on farm hilir dan pasar terintegrasi dg off taker dan didukung KUR. Kuncinya di hilirisasi dan sekarang sudah berkembang bisnis hilirnya.

“Yakni industri makanan minuman, industri pakan ternak, pasar hingga ekspor maupun pemanfaatan limbah diolah,” tuturnya.

Senada dengan hal tersebut, Motivator Gerakan Petani Jagung, Bambang M. Yasin mengatakan sebelum tahun 2010 pendapatan per kapita masyarakat di Kabupaten Dompu masih tergolong rendah denga tingkat pertumbuhan ekomoni yang masih relative rendah juga.

Oleh karena itu, butuh inovasi dalam pengambilan kebijakan pembangunan ekonomi yakni dengan melakukan pemilihan komoditas unggulan sebagai pemicu untuk menggerakan perekonomian rakyat, salah satu inovasi yang dilakukan yaitu dengan memilih jagung sebagai komoditi unggulan.

“Kami percaya bahwa sektor pertanian dapat memainkan peran strategis dalam mendorong peningkatakn kesejahteraan rakyat. Hal tersebut terbukti dengan pengembangan komoditas jagung sebagai unggulan, Kabupaten Dompu menjadi terdepan dalam akselerasi pembangunan perekonomian daerah yang turut berdampak pada penurunan angka kemiskinan,” terangnya.

“Kami berharap apa yang telah kami lakukan dapat diduplikasi oleh daerah lain dengan komoditas yang sesuai dengan kondisi geografis dan keadaan setempat sehingga dapat meningkatkan perekonomian nasional,” pinta Bambang.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Gabungan Perusahaan Makanan Ternak, Desianto B, Utomo mengatakan jumlah jagung yang telah dibeli pabrik pakan khususnya pakan ayam dengan kadar air 15% tahun 2021 sebanyak 6 juta ton. Volume pembelian jagung untuk industri pakan ternak khususnya ternak ayam pada tahun 2021 dengan kadar air 15% paling besar terjadi pada bulan Maret yakni sebesar 685 ribu ton dengan harga pembelian rata-rata sebesar Rp 4.772,- per kilogram.

“Kedepan kami harap adanya sentra produksi jagung baru sehingga dapat meningkatkan lapangan pekerjaan di masa yang sedang sulit seperti ini karena bisnis pakan ternak berbasis jagung memiliki angka pertumbuhan berkisar 6 sampai 8 persen per tahun,” jelasnya.

Sementara itu,m, Sekretaris Dewan Jagung Nasional, Maxdeyul Sola menuturkan keberhasilan Provinsi Gorontalo dan Kabupaten Dompu dalam pengembangan jagung dapat dijadikan contoh keberhasilan peningkatkan ekonomi daerah dengan menanam jagung.

Kata kunci keberhasilan mereka adalah manajemen gerakan, terbukti di setiap desa di Gorontalo yang memiliki produksi tertinggi diberikan insentif oleh Gubernur.

“Dan di Kabupaten Dompu mereka membentuk Satuan Pelaksana Gerakan Pengembangan Komoditas Unggulan (Satlak) yang memiliki tugas untuk memfasilitasi hubungan antara vendor benih dan saprodi, memfasilitasi hubungan antara bank dan petani dan mengidentifikasi calon petani calon lokasi (CPCL) peserta kegiatan bantuan pemerintah dari Kementerian Pertanian,” katanya. (gin)

Tags: BisnisBudidaya Jagung HibridaJagung
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Royal Foam Kasur Anti Tungau, Yuk Buktikan Sendiri
Gaya Hidup

M-Beauty Academy Gelar Awards untuk Apresiasi Pelaku Bisnis Kecantikan

Senin, 23 Mei 2022 - 13:09
Bisnis Para Ibu
Ekonomi

No Tipu-tipu, Para Ibu Wajib Tahu Bisnis Baru yang Menggiurkan Ini

Kamis, 28 April 2022 - 13:09
bisnis wanita
Ekonomi

Sukses Berbisnis Tanpa Meninggalkan Peran Wanita, Emang Bisa?

Rabu, 27 April 2022 - 18:51
Ini Strategi PHI untuk Capai Target Bisnis 2022
Ekonomi

Ini Strategi PHI untuk Capai Target Bisnis 2022

Selasa, 26 April 2022 - 20:45
muamalat
Ekonomi

Amitra Peroleh Fasilitas Pembiayaan Rp200 Miliar dari Bank Muamalat

Selasa, 26 April 2022 - 01:31
Kadistan Belu Klarifikasi: Food Estate Belu Tidak Gagal, Ini Faktanya
Nasional

Kadistan Belu Klarifikasi: Food Estate Belu Tidak Gagal, Ini Faktanya

Senin, 25 April 2022 - 18:58
Load More

Populer hari ini

bubble

Super Bubble Sedang Meletus, Krisis Moneter Super di Depan Mata

Senin, 23 Mei 2022 - 17:45
Sukses Jalankan Transformasi, BRI Dinobatkan Jadi Best of The Best BUMN

Pengangkatan Pj Sekda Banten Rawan Digugat

Senin, 23 Mei 2022 - 13:41
sekda

Jika Angkat Pj Sekda, Jabatan Pj Gubernur Al Muktabar Terancam Copot

Senin, 23 Mei 2022 - 15:59
lantik

Lantik Pj Sekda, Pj Gubernur Banten Dianggap Salah Fatal

Senin, 23 Mei 2022 - 21:25
Sekda Banten

Sohib Pj Gubernur Diisukan Jadi Pj Sekda, Undangan Pelantikan Beredar di Medsos

Senin, 23 Mei 2022 - 10:07

E-Paper

Koran Indoposco 23 Mei 2022 - INDOPOSCO CETAK 230522 - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco 23 Mei 2022

by aro
Senin, 23 Mei 2022 - 05:16
Koran Indoposco 21 Mei 2022 - INDOPOSCO CETAK 210522 - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco 21 Mei 2022

by aro
Sabtu, 21 Mei 2022 - 05:00
Koran Indoposco 18 Mei 2022 - INDOPOSCO CETAK 180522 - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco 18 Mei 2022

by aro
Rabu, 18 Mei 2022 - 05:00
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2022.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2022.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist