Bea Cukai Kembali Lepas Ekspor, Kali Ini ke Pasar Asia dan Amerika

bea cukai

INDOPOS.CO.ID – Menghadapi kondisi pandemi saat ini, pemerintah terus berupaya melakukan percepatan pemulihan ekonomi nasional. Menanggapi hal tersebut, Bea Cukai turut berupaya dengan terus menggalakkan berbagai kemudahan dan keuntungan ekspor. Hasilnya, Bea Cukai kembali berhasil melepas berbagai produk dalam negeri ke pasar mancanegara, masing-masing ke wilayah Asia dan Amerika.

Bea Cukai Ngurah Rai bersama beberapa instansi yang tergabung dalam Komunitas Bandara I Gusti Ngurah Rai, menghadiri pelepasan ekspor produk perikanan dan kelautan seberat 2,1 ton, pada Rabu (02/02). Selain pelepasan ekspor, kegitan ini merupakan pelepasan penerbangan kargo perdana Maskapai Garuda Indonesia dengan tujuan Jepang.

Penerbangan kargo Garuda Indonesia tersebut merupakan kabar baik, khususnya bagi perekonomian Bali. “Dengan adanya penerbangan kargo milik Garuda Indonesia tujuan Jepang ini, seharusnya dapat dimaksimalkan oleh para pelaku usaha di Bali untuk memasarkan produknya,” ungkap Hatta Wardhana, Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai.

“Pembukaan layanan penerbangan khusus kargo Denpasar-Narita ini kami harap dapat memberikan kontribusi positif bagi peningkatan daya saing kualitas produk komoditas ekspor dengan proses pengiriman yang lebih cepat,” ungkap Irfan Setiaputra, Direktur Utama Garuda Indonesia.

Sementara itu pada tanggal 21 dan 29 Januari 2022, Bea Cukai Jogja melayani ekspor sebanyak 17,4 ton sarung tangan olahraga sintetis produksi PT Eagle Glove Indonesia ke Amerika Serikat. Dikirim melalui Pelabuhan Muat Tanjung Emas, Semarang, nilai ekspor ini secara total mencapai USD 658.802,4 atau setara dengan 9,5 miliar rupiah.

Hatta menjelaskan bahwa PT Eagle Glove Indonesia yang berlokasi di Purwonartani, Kalasan, Yogyakarta ini merupakan salah satu perusahaan yang mendapatkan fasilitas kawasan berikat dari Bea Cukai. “Saat ini terdapat 19 Perusahaan penerima fasilitas kawasan berikat di Yogyakarta. Selain itu juga terdapat 2 gudang berikat dan 1 pusat logistik berikat,” iambuhnya.

Selanjutnya, Bea Cukai Merak turut menghadiri dua kegiatan pelepasan ekspor. Bersama Balai Karantina Ikan Cilegon, Bea Cukai Marak menghadiri kegiatan ekspor komoditas udang jenis vaname milik PT Kano Bay Indonesia. Pada Desember lalu, perusahaan yang berlokasi di Carita, Pandeglang, Banten ini juga telah melakukan ekspor produknya dengan tujuan Malaysia. Selain itu, Bea Cukai Merak bersama Balai Karantina Pertanian Kelas II Cilegon juga menghadiri pelepasan ekspor produk olahan gandum berupa tepung terigu oleh PT Pundi Kencana.

“Berbagai ekspor ini merupakan bukti bahwa produk dari Indonesia memiliki potensi yang baik di pasar global. Perlu campur tangan dari berbagai pihak untuk memaksimalkannya. Bea Cukai melalui Klinik Ekspor, fasilitas dan kemudahan, serta pelayanan maksimal siap mendorong ekspor nasional demi percepatan pemulihan ekonomi nasional,” pungkas Hatta. (arm)

Exit mobile version