Lihat Peluang, Bea Cukai Kawal Ekspor UMKM lewat Asistensi

bea cukai

INDOPOS.CO.ID – Melihat potensi berbagai produk hasil UMKM untuk menginjak pasar mancanegara, Bea Cukai secara aktif melakukan berbagai asistensi di berbagai daerah. Selain menjalankan perannya sebagai Industrial Assistance, Bea Cukai berupaya mendorong program pemerintah dalam Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN).

“Di awal tahun 2022 ini, kami melihat banyak minat pelaku usaha untuk mengembangkan usaha, salah satunya dengan pemasaran produknya ke pasar mancanegara. Selain itu, ada beberapa pelaku usaha yang akhirnya memutuskan untuk melakukan ekspor langsung dari wilayahnya, hal ini dapat memangkas biaya operasional perusahaan, jadi kami siap mendukung dengan berbagai asistensi,” ujar Hatta Wardhana, Kasubdit Humas dan Penyuluhan Bea Cukai.

Dari wilayah Bangka Belitung, Bea Cukai Tanjungpandan bersama Balai Laboratorium Bea dan Cukai (BLBC) Medan melakukan pendampingan kepada PT Usaha Mandiri Persada di Membalong, pada Kamis (13/1). Dalam kegiatan ini Bea Cukai memberikan pemahaman terkait regulasi ekspor oleh calon eksportir baru. Pemdampingan ini merupakan realisasi program Datang Untuk Asidtensi Impor Ekspor (Daun Simpor) oleh Bea Cukai Tanjungpandang karena besarnya potensi ekspor yang di miliki Pulau Belitung.

Sejalan, Bea Cukai Pangkalpinang bersama Disperindag Provinsi Babel juga melaksanakan asistensi ekspor dengan mendatangi UMKM produsen kerupuk getas CV Getas Super Cap Tani. Dalam asistensi ini dijelaskan terkait proses registrasi, pemberian Modul PEB, serta penjelasan prosedur ekspor.

“Hasilnya, pada hari Selasa (18/1) CV Getas Super Cap Tani berhasil melakukan kegiatan ekspor komoditi getas sebanyak 1 ton melalui transportasi udara di Bandara Depati Amir, Pangkalpinang. Ekspor kali ini merupakan ekspor kedua CV Getas Super Cap Tani melalui Pangkalpinang,” terang Hatta.

Di Ambon, Tim Dukung Ekspor Bea Cukai Ambon secara kontinu melakukan asistensi kepada para pengusaha pala di wilayahnya. Hasilnya pada Sabtu (29/1) PT Kamboti Rempah Maluku berhasil melakukan ekspor pala ke pasar Eropa.

Hatta mengatakan bahwa geliat ekspor di Ambon ini berdampak positif terhadap keinginan perusahaan lain di lingkungannya untuk melakukan hal serupa. Buktinya, pada Senin (31/1), terdapat dua perusahaan yaitu CV Mainusu dan PT Shakti Agro Spices mengunjungi Kantor Bea Cukai Ambon untuk menyampaikan rencana ekspor langsung dari Maluku.

“Selama ini kami telah melakukan ekspor, namun melalui Surabaya. Karena bahan bakunya memang dari Maluku, kami berencana mengeskpor langsung dari sini. Terobosan ini kami lakukan salah satunya untuk memangkas biaya angkut ke Surabaya,” jelas Jain Aman, Direktur PT. Shakti Agro Spices.

Pada Kamis (27/1), Bea Cukai Yogyakarta (Bejo) gelar sosialisasi prosedur ekspor dalam forum yang diselenggarakan oleh Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Yogyakarta dan Kelompok Usaha Bersama (KUB) Sugih Rejeki. Dalam kegiatan ini Bejo menyampaikan berbagai ketentuan dan alur kegiatan ekspor.

“Melalui Bea Cukai di berbagai daerah, kami siap memberikan asistensi terkait ketentuan dan prosedur ekspor. Kami harap para pelaku usaha dapat memanfaatkan segala fasilitas yang diberikan pemerintah salah satunya melalui Bea Cukai, demi mengembangkan usahanya hingga ekspor ke mancanegara,” tutup Hatta. (arm)

Exit mobile version