Ekonomi Tumbuh Positif, Asistensi Ekspor oleh Bea Cukai Tetap Intensif

Bea Cukai

INDOPOS.CO.ID – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat perekonomian Indonesia secara kumulatif sepanjang 2021 berhasil tumbuh positif mencapai 3,69 persen, atau lebih baik dibandingkan 2020 yang mengalami kontraksi 2,07 persen. Kondisi baik ini tak menghentikan langkah Bea Cukai untuk terus mendorong ekspor nasional demi peningkatan ekonomi di tahun 2022. Salah satunya ialah melalui asistensi ekspor yang secara intensif digelar oleh kantor-kantor pelayanan Bea Cukai di berbagai daerah.

Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan Bea Cukai, Hatta Wardhana, pada Rabu (09/02) mengatakan Bea Cukai terus berupaya mendorong eksportir dan calon eksportir daerah untuk mampu memenuhi tuntutan pasar global. “Melalui kegiatan asistensi ekspor, kantor-kantor pelayanan Bea Cukai, seperti Bea Cukai Ambon dan Kantor Wilayah (Kanwil) Bea Cukai Sulawesi Bagian Utara (Sulbagtara) secara intensif berdiskusi dan mengedukasi para calon eksportir untuk menciptakan eksportir baru yang andal dan meningkatkan kapasitas usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) dalam menembus pasar ekspor,” ujarnya.

Hatta menyebutkan Bea Cukai Ambon mengerahkan Tim Dukung Ekspor Bea Cukai Ambon untuk mengunjungi perusahaan yang berencana melakukan ekspor komoditas daerah, yaitu PT Sumber Daya Wahana (SDW). Perusahaan yang berlokasi di Kobisonta Maluku Tengah ini bergerak pada bidang produksi kakao dan merupakan anak usaha dari perusahaan Olam Internasional Ltd.

“PT SDW tengah mempersiapkan ekspor biji coklat dari bumi Maluku dan Bea Cukai membantu pelaksanaan ekspor tersebut dengan menggelar diskusi bersama perwakilan perusahaan dan perusahaan pengangkutan yang nantinya akan mengangkut barang ekspor biji coklat dari Pelabuhan Kobi Seram ke Tanjung Perak Surabaya,” ujarnya.

Dalam diskusi tersebut, menurut Hatta perusahaan menyampaikan proses bisnis, risiko, dan permasalahan yang dihadapi ketika mempersiapkan pelaksanaan ekspor langsung atau direct export dari Maluku. Sedangkan Bea Cukai menjelaskan mekanisme dan prosedur ekspor yang berlaku, perhitungan dan pembayaran bea keluar, hingga pengawasan atas pengangkutannya. Tak ketinggalan, Bea Cukai pun membantu menyelesaikan segala kendala yang ada dan terus membimbing perusahaan hingga dapat melaksanakan ekspor.

Hal serupa juga dilaksanakan oleh Kanwil Bea Cukai Sulbagtara melalui talkshow ekspor yang diselenggarakan bekerja sama dengan Komunitas Sulut Go Ekspor. Dalam talkshow tersebut, Bea Cukai membahas komoditas ekspor daerah dan pendayagunaan UMKM, prosedur customs cleareance, penyampaian pemberitahuan ekspor, serta pelatihan ekspor.
“Kami mengajak para pelaku usaha di bidang ekspor impor agar membangun jaringan dengan komunitas milenial Sulut, sehingga bisa terbangun organisasi importir dan eksportir baru dari kalangan milenial yang solid dengan kemitraan kuat yang nantinya diharapkan akan mendorong peningkatan jumlah ekspor di wilayah Sulawesi bagian utara,” kata Hatta.

Keterlibatan Kanwil Bea Cukai Sulbagtara merupakan salah satu bentuk peran aktif Bea Cukai dalam rangka menjalankan fungsinya sebagai trade facilitator dan industrial assistance, serta memenuhi komitmen atas usaha pemerintah dalam mengembangkan potensi ekonomi daerah yang berorientasi ekspor, khususnya di wilayah Sulawesi bagian utara. Dalam acara tersebut, Bea Cukai juga membahas pelaksanaan direct call ekspor dari Manado ke Tokyo Narita, Jepang, bekerja sama dengan pihak Garuda Indonesia, yang mulai dilaksanakan lagi pada 2 Februari 2022. Melalui ekspor langsung tersebut, Hatta mengatakan kualitas barang ekspor dapat terjaga serta slot kargo tujuan ekspor bisa terjamin. Namun, meski banyak keuntungan yang bisa didapatkan, kemudahan direct export ini belum dimanfaatkan secara optimal oleh para eksportir, khususnya di provinsi Sulawesi Utara.

“Kami berharap melalui asistensi ekspor yang dilakukan kantor-kantor pelayanan Bea Cukai tersebut, para calon eksportir mendapatkan ilmu bisnis dan ekspor yang lebih dalam, memperluas networking di antara sesama pelaku usaha, dan dapat memanfaatkan fasilitas yang diberikan Bea Cukai kepada para eksportir. Upaya Bea Cukai ini pun diharapkan dapat memajukan perekonomian daerah melalui kegiatan ekspor komoditas lokal, yang pada akhirnya dapat mendongkrak ekspor nasional,” tutup Hatta. (srv)

Exit mobile version