Tingkatkan Minat Baca Karyawan, PNM Luncurkan PNM TIBA

PNM

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bekerja sama dengan PT Enam Kubuku Indonesia menghadirkan PNM TIBA (Titik Baca) bagi seluruh karyawan PNM Group, atau yang biasa disebut insan PNM

INDOPOS.CO.ID – PT Permodalan Nasional Madani (PNM) bekerja sama dengan PT Enam Kubuku Indonesia menghadirkan PNM TIBA (Titik Baca) bagi seluruh karyawan PNM Group, atau yang biasa disebut insan PNM. Melalui PNM TIBA, insan PNM tidak perlu mengeluarkan biaya tambahan untuk pergi ke perpustakaan, membeli buku, serta mengeluarkan waktu dan tenaga ekstra untuk melakukan perawatan buku.

Integrasi perpustakaan melalui gawai ini merupakan bentuk konsistensi PNM untuk terus meningkatkan kompetensi, transfer knowledge serta memperkaya pengetahuan bagi seluruh insan PNM.

Lebih dari 70 persen populasi masyarakat Indonesia telah beradaptasi dengan teknologi digital, hal ini menunjukkan bahwa digitalisasi telah banyak memberikan kemudahan pada segala aspek. Potensi yang semakin berkembang salah satunya adalah pemanfaatan smartphone untuk keseharian insan PNM.

“PNM TIBA dapat digunakan dengan mudah dengan menyesuaikan gaya hidup digital masa kini, sehingga diharapkan dapat meningkatkan minat baca insan PNM. Harapan kami, program ini dalam jangka panjang dapat meningkatkan layanan perpustakaan sesuai kebutuhan dan komitmen masyarakat berbasis inklusi sosial” kata Direktur Utama PNM, Arief Mulyadi dalam keterangannya, Senin (14/2).

PNM TIBA nantinya akan diperluas di beberapa titik di kantor pusat PNM, Menara PNM. Cara penggunaannya pun sangat mudah, insan PNM yang telah tiba di Menara PNM akan dapat langsung melakukan scan barcode melalui kamera gawai masing-masing. Navigasinya pun dibuat untuk memudahkan para pembaca dalam melakukan pemilihan konten yang diinginkan.

Sebagai informasi, hingga 11 Februari 2022 PNM telah menyalurkan pembiayaan sebesar Rp111,23 triliun kepada nasabah PNM Mekaar yang berjumlah 11,2 juta nasabah. Saat ini PNM memiliki 2.985 kantor layanan PNM Mekaar dan 688 kantor layanan PNM ULaMM di seluruh Indonesia yang melayani usaha menengah kecil (UMK) di 34 Provinsi, 443 Kabupaten/Kota, dan 5.006 Kecamatan. (nas)

Exit mobile version