Lewat Koordinasi, Bea Cukai Siap Sukseskan Ekspor di Dua Kota Ini

Bea Cukai

INDOPOS.CO.ID – Mengawal potensi ekspor di berbagai daerah, Bea Cukai terus melakukan koordinasi dengan berbagai pihak. Koordinasi dilakukan Bea Cukai bersama pemerintah daerah dan beberapa instansi terkait yang mendukung tercapainya ekspor. Kali ini koordinasi dilakukan Bea Cukai masing-masing di Maluku dan Kalimantan Tengah.

Di Kalteng, Bea Cukai Palangkaraya turut menghadiri kegiatan persiapan launching ekspor ikan hias dan tanaman air yang diselenggarakan oleh Pemprov Kalimantan Tengah, pada Rabu, (9/2). Dalam ekspor ini rencananya terdapat beberapa komoditi, seperti ikan Bakut, ikan Botia, dan tanaman air Bucepalandra.

“Rencana launching ekspor akan dilakukan pada 18 Februari 2022. Terdapat beberapa komponen penting yang dapat mendorong volume ekspor, seperti adanya kepastian jadwal penerbangan dan dukungan kelengkapan syarat ekspor. Kami hadir untuk membantu proses eksportasi serta mengasistensi industri kecil, sehingga dapat merealisasikan ekspor dan memberikan dampak positif bagi perekonomian Kalteng,” ujar Firman Yusuf, dan Kepala Seksi Penindakan dan Penyidikan Bea Cukai Palangkaraya.

Kegiatan ini diikuti oleh beberapa instansi terkait, seperti Karantina Stasiun Karantina Ikan, Pengendalian mutu dan Keamanan Hasil Perikanan, Bank Indonesia, Kepala Badan Pusat Statistik Prov. Kalteng, Disperindag Prov. Kalteng, Garuda Indonesia, dan eksportir.

“Kegiatan ini bertujuan untuk mendorong perekonomian Kalteng khususnya, serta melakukan dukungan untuk eksportir usaha perikanan produk lokal, sehingga mampu bersaing di pasar nasional maupun internasional,” ungkap Husnudin, Kabid Budidaya, Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Prov. Kalteng.

Sementara di Maluku, Bea Cukai Ambon menerima kunjungan dari perwakilan Bank Indonesia Provinsi Maluku, pada Senin (31/1). Dalam kunjungannya, BI menyampaikan beberapa program untuk mendukung ekspor Provinsi Maluku di tahun 2022, antara lain program “Bisa Ekspor” dan “Dreamer UMKM”.

Pelaksana harian Kepala Bea Cukai Ambon, Yusuf Nasution mengatakan secara garis besar program “Bisa Ekspor” memiliki tujuan untuk mendorong dan membuka paradigma pelaku UMKM, bahwa ekspor bisa dilakukan meskipun dalam kuantitas yang tidak besar. Sementara melalui program “Dreamer UMKM”, BI akan membuka kelas ekspor untuk memberikan edukasi kepada masyarakat, terkait legalitas usaha, proses ekspor, hingga pembayaran atau transaksi internasional, dengan pihak Bea Cukai Ambon sebagai salah satu pengajarnya.

“Bea Cukai Ambon tentu mendukung kemajuan perekonomian Provinsi Maluku. Salah satunya melalui program workshop ekspor kepada masyarakat dengan melibatkan Pemda serta Ditjen Perbendaharaan dan Perbankan. Adanya semangat yang sama untuk menggali potensi di Provinsi Maluku ini harus kita optimalkan, sehingga dapat mendorong ekspor langsung dari Maluku,” ungkap Yusuf.

Selain itu, bersama beberapa pihak terkait, Bea Cukai Ambon juga melaksanakan rapat koordinasi untuk mendukung rencana ekspor komoditi coklat oleh PT Sumber Daya Wahana (SDW), (10/2). Dalam rapat ini turut dibahas rencana dan mekanisme serta pemahaman ekspor angkut lanjut biji coklat PT. SDW dari Seram, Maluku.

Yusuf megatakan, selain bersama PT SDW, rapat kali ini melibatkan lebih banyak pihak, seperti PPJK PT Sarana Antar Buana Express di Surabaya, PT Prima Sejahtera Lines, Karantina Pertanian Kelas I Ambon, dan Disperindag Provinsi Maluku.

“Bea Cukai Ambon bersama Karantina Pertanian Ambon dan Disperindag Provinsi Maluku yang tergabung dalam tim peningkatan ekspor Provinsi Maluku selalu bersinergi dan siap untuk memberikan asistensi kepada semua calon eksportir yang ada, seperti halnya kepada PT SDW,” tutup Yusuf. (ipo)

Exit mobile version