Menggembirakan, Ekspor Indonesia Naik Signifikan di 2021

Asuransi Asei

Direktur Utama PT Asuransi Asei Indonesia Arie Surya Nugraha dalam acara daring. (Nasuha/ INDOPOS.CO.ID)

INDOPOS.CO.ID – Asuransi perdagangan dibutuhkan untuk memberikan proteksi dan mitigasi risiko pada pelaku industri perdagangan, khususnya perdagangan ekspor.

Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Utama PT Asuransi Asei Indonesia Arie Surya Nugraha dalam acara daring, Minggu (20/2/2022). Ia mengatakan, ekspor Indonesia mengalami peningkatan signifikan sekitar 40 persen pada 2021 dibandingkan 2020.

Ia menyebut, ada lima negara menjadi tujuan utama ekspor Indonesia pada 2021, di antaranya: Jerman, Amerika Serikat, Malaysia, Republik Rakyat Tiongkok, dan Australia. “Semua negara memiliki asuransi seperti Asei guna memberikan proteksi pada kegiatan ekspor,” bebernya.

Ia menjelaskan, asuransi perdagangan memiliki kecenderungan stabil. Bahkan dalam lima hingga tujuh terakhir menunjukkan pertumbuhan premi. Berdasarkan data dari Departemen Perdagangan RI, pada 2021 Indonesia mengalami pertumbuhan ekspor cukup tinggi.

Pada 2021 juga merupakan tahun dengan nilai ekspor paling tinggi sepanjang sejarah. Pemerintah terus berkomitmen meningkatkan kegiatan ekspor dengan meningkatkan kerja sama dengan Uni Emirat Arab.

Lebih jauh, ia mengungkapkan, kegiatan perdagangan memiliki risiko atau kondisi ketidakpastian. Seperti menghadapi risiko komersil misalnya bangkrut, juga risiko politik seperti konflik negara, pembatasan kuota, pencabutan izin impor, dan larangan transfer.

“Risiko terbesar yang dihadapi eksportir adalah tidak menerima pembayaran dari pembeli,” jelasnya.

Tantangan ekspor lainnya saat ini, masih ujar dia, adanya pandemi Covid-19, perubahan pasar. Lalu, mekanisme baru pasar yang beralih ke digital hingga isu lingkungan.

Ia menambahkan, Indonesia memiliki banyak usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM), tapi tidak dibarengi dengan ekspor yang tinggi. Salah satu penyebabnya, UMKM memiliki keterbatasan akses pemodalan dan investasi serta hukum.

“Tantangan saat ini bagaimana mendampingi para pengusaha Indonesia untuk mewujudkan ekspor,” ujarnya.

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum ILUNI UI Andre Rahadian mengatakan, perdagangan Indonesia harus ditingkatkan. Apalagi saat ini ada konsep revolusi 4.0.

“Masa pandemi banyak konsep-konsep e-commerce yang berjalan. Kami akan mengambil kesempatan ini dengan mengajak dan membangkitkan entrepreneurship di UI, khususnya pada alumni UI,” ujarnya.(nas)

Exit mobile version