Perkuat Rantai Pasok UMKM Ekraf TePaNas Lakukan Ini

pelaku umkm

Ilustrasi. Pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM). Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Teman Parekraf Nasional (TePaNas) memperkuat rantai pasok UMKM ekonomi kreatif dengan industri besar pariwisata. Dalam acara webinar Selasa (22/2/2022), tergambar penguatan rantai pasok merupakan program yang mempertemukan Industri Besar (Hotel, Restoran dan usaha pariwisata lainnya) sebagai demand dan UMKM sektor ekonomi kreatif sebagai supply.

“Saya berharap webinar yang diselenggarakan oleh Kemenparekraf dengan Teman Parekraf Nasional (TePaNas) ini bisa memberikan dampak positif, bagi kemajuan pariwisata dan ekonomi kreatif, juga bagi UMKM untuk dapat membantu pemulihan ekonomi nasional,” kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahudin Uno.

Langkah ini sangat dibutuhkan, karena saat ini secara global sedang terjadi gangguan rantai pasok akibat upaya pemulihan ekonomi di setiap negara yang berbeda.

“Sinergi yang kita kembangkan, program penguatan rantai pasok yang kita jalankan ini telah sesuai dengan arahan Presiden Jokowi, yang juga sudah menitipkan kepada kita semua untuk mengambil peran untuk pemulihan ekonomi nasional. Maka, jangan sampai terdisrupsi oleh rantai pasok. Dengan penguatan rantai pasok, kedepan kita bisa memitigasi, menyikapi, dan mengantisipasi permasalahan ketersediaan rantai pasok kita khususnya untuk parekraf,” ujar Sandiaga.

Sementara itu, Deputi Bidang Industri dan Investasi Kemenparekraf/ Baparekraf, Fadjar Hutomo, menjelaskan UMKM harus bisa ikut serta masuk dalam rantai pasok industri pariwisata, agar sesuai dengan 4 pilar pariwisata yang berkelanjutan, yakni tata kelola destinasi berkelanjutan, inklusivitas dari UKM lokal di daerah, keberlanjutan dari budaya, dan keberlanjutan lingkungan.

“Keseimbangan dari 4 pilar ini akan menjamin keberlanjutan dari usaha kita semua dalam rantai pasok industri pariwisata. Dan inilah salah satu yang kami dorong melalui konsep rantai pasok berkelanjutan melalui industri pariwisata,” kata Fadjar.

Lebih lanjut, Direktur Manajemen Industri Kemenparekraf/Baparekraf, Anggara Hayun Anujuprana menyampaikan tahapan dalam penguatan rantai pasok industri parekraf, yaitu tahap supply, demand, matchmaking, dan sustainable supply chain.

Diharapkan dampak yang dihasilkan adalah peningkatan tingkat komponen produk lokal, omset supply dan demand serta penyerapan tenaga kerja dalam kemitraan rantai pasok,” kata Hayun.

CEO TePaNas serta Wakil Ketua Umum GIPI (Gabungan Industri Pariwisata Indonesia), Panca Rudolf Sarungu mengapresiasi Kemenparekraf yang telah berkolaborasi dengan TePaNaS. Ia berharap rangkaian kegiatan webinar dalam memperkuat rantai pasok ini bisa menghasilkan target ekosistem baru yang menjadi model kerja sama antara UMKM dan industri pariwisata.

“Semoga hasil dari kegiatan ini bisa langsung kita rasakan dampaknya, dan bisa segera diaplikasikan,” kata Panca. (ney)

Exit mobile version