Selasa, 17 Mei 2022
No Result
View All Result
www.indopos.co.id

Magazine Paten kesatu 2022

  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Ekonomi

KemenKopUKM Gandeng Iskindo Kembangkan Korporasi Nelayan melalui Wadah Koperasi

by arm
Kamis, 24 Februari 2022 - 18:20
in Ekonomi
Rakernas Iskindo

Penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Iskindo dengan KemenKopUKM di Gedung SMESCO, Jakarta, Kamis (24/2)

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (KemenKopUKM) melalui Deputi Bidang Perkoperasian melakukan penandatanganan Perjanjian Kerja Sama dengan Ikatan Sarjana Kelautan Indonesia (Iskindo). Kerja sama ini merupakan salah satu bentuk sinergi dalam rangka pengembangan sumber daya ekonomi kelautan dan perikanan melalui program korporasi nelayan melalui wadah koperasi.

Ruang lingkup kerja sama ini meliputi perumusan kajian strategis pengelolaan sumber daya ekonomi kelautan dan perikanan, pemetaan program strategis untuk mendukung program korporasi di sektor kelautan dan perikanan melalui koperasi, sinergi pendampingan dan peningkatan kapasitas, kapabilitas sumber daya manusia, usaha dan kelembagaan koperasi, dan fasilitasi peningkatan akses pembiayaan, peningkatan produktivitas dan akses pemasaran hasil produksi nelayan pada koperasi nelayan.

BacaJuga

Dukung SDG, Sharp Indonesia Bangun Ekosistem Bisnis Pertanian

Antisipasi Dampak Krisis Global, Pemerintah Harus Bergerak Cepat

Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki mengatakan, potensi kelautan dan sektor maritim yang selama ini masih tertidur harus segera dibangkitkan. Peningkatan produktivitas sektor kelautan, menurutnya harus diarahkan untuk menghapus kemiskinan ekstrem di pesisir, penciptaan sumber daya manusia kelautan yang unggul, serta penciptaan lapangan kerja sehingga mampu meningkatkan kemakmuran masyarakat.

“Semua itu hanya bisa terwujud jika kolaborasi dan kemitraan baik pemerintah, akademisi, dunia usaha dalam hal ini UMKM dan usaha besar, masyarakat, serta kerja sama antar negara,” ungkap MenKopUKM secara virtual dalam acara Rakernas III Iskindo sekaligus penandatangan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) antara Iskindo dengan KemenKopUKM di Gedung SMESCO, Jakarta, Kamis (24/2).

Lebih lanjut, Teten menegaskan, dengan perubahan yang serba cepat dan penuh ketidakpastian baik karena covid-19, maupun ancaman yang mungkin lebih besar ke depan seperti perubahan iklim, maka diskursus ekonomi biru perlu menjadi isu strategis yang dibahas dan diturunkan dalam program dan kegiatan Iskindo.

Menurutnya, saat ini KemenKopUKM tengah mengembangkan korporatisasi nelayan berbasis koperasi. Program ini dikatakan dapat bersinergi dengan Iskindo agar koperasi sektor perikanan dan kelautan dapat lebih berkembang.

“Sinergi dengan ISKINDO diharapkan dapat memperkaya keragaman model bisnis, dan pemanfaatan inovasi teknologi lebih maju kepada koperasi-koperasi perikanan dan kelautan di Indonesia,” tegas Teten.

Di tempat yang sama, Ketua Umum Iskindo M. Riza Damanik menuturkan bahwa laut sebagai potensi besar di Indonesia belum mampu mengisi peran sebagai kekuatan ekonomi nasional Indonesia.

Pada kepentingan itu, menurutnya seluruh pihak perlu menghidupkan inovasi dan teknologi agar pengelolaan sumber daya laut Indonesia dapat lebih baik lagi.

“Iskindo ini organisasi profesi yang punya alumni sekitar 35 ribu. Tiap tahun ada 3 ribu sarjana kelautan yang keluar dari 61 perguruan tinggi. Ini SDM unggul yang kita harapkan dapat menggerakan sektor kelautan kita ini. Kami tengah melakukan ragam upaya untuk mengonsolidasikan gagasan sekaligus mengubahnya menjadi aksi kolaboratif. Inilah semangat Rakornas kita tahun ini,” ujar Riza.

Sementara itu, Kepala Badan Keamanan Laut (Bakamla) Laksamana Madya (Laksdya) Tentara Nasional Indonesia (TNI) Aan Kurnia mengatakan, Indonesia meruoakan negara kepulauan yang besar serta kaya sumber daya alam dan memiliki posisi strategis secara geografis sehingga memiliki peluang maritim yang besar.

Beragam peluang yang dimiliki ialah pemanfaatan sumber daya alam dan investasi yang tinggi sehingga dapat menopang pembangunan nasional untuk mewujudkan tujuan nasional Indonesia.

“Saya berharap acara ini dapat membangun kesamaan paradigma antar peserta sehingga dapat memiliki motivasi bersama, sehingga menghasilkan solusi alternatif yang dapat diimplementasikan kepada pemerintah, sekaligus memberikan wawasan kepada masyarakat secara umum,” ucap Aan.

Dalam kesempatan ini, Mantan Menteri Riset dan Teknologi Bambang Brodjonegoro ikut memberikan inspiring session berkaitan dengan konsep smart maritime untuk mengusung inovasi dan teknologi guna memajukan sektor kelautan dan maritim Indonesia.

Menurutnya, smart maritime harus dibaca sebagai upaya untuk meningkatkan nilai tambah dan produktivitas dari kegiatan di sektor maritim itu sendiri. Produktivitas ini sangat penting karena menunjukkan kemampuan Indonesia untuk meningkatkan produksi dengan sumber daya yang terbatas.

“Artinya dengan sumber daya yang ada, kita bisa menghasilkan produksi yg lebih besar. Itulah esensi dari produktivitas dan ini menjadi penentu ketika kita bersaing. Tidak sekadar total produksi dan income, tapi yang paling penting produktivitas. Karena ini akan menghadirkan profit yang lebih besar. Upaya peningkatan ini harus menggunakan inovasi dan teknologi menggunakan transformasi digital,” pungkas Bambang.(son)

Tags: iskindoKemenKopUKMKoperasiNelayan
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Arif R Rahman
Ekonomi

SeskemenKopUKM Kunjungi Bupati dan Pelaku UMKM dan Koperasi di Kabupaten Kuningan

Senin, 16 Mei 2022 - 13:05
Menteri Teten Masduki
Ekonomi

MenKopUKM: Konglomerasi Usaha Besar di E-commerce Harus Dicegah

Sabtu, 14 Mei 2022 - 09:40
Rakor Pengembangan Kewirausahaan
Nasional

KemenkopUKM Dukung Target Sejuta Wirausaha Baru hingga 2024

Kamis, 12 Mei 2022 - 18:40
Koperasi Jadi Sasaran Penangkapan Terukur Berbasis Kuota di Cilacap
Ekonomi

Koperasi Jadi Sasaran Penangkapan Terukur Berbasis Kuota di Cilacap

Kamis, 12 Mei 2022 - 12:17
Teten Masduki
Ekonomi

MenkopUKM dan Menteri BUMN Sinergi Optimalkan BUMN Belanja Produk KUMKM

Minggu, 8 Mei 2022 - 11:10
Acara Telkomsel
Ekonomi

Presidensi G20 Jadi Ajang Promosi Koperasi dan UMKM

Sabtu, 7 Mei 2022 - 16:09
Load More

Populer hari ini

Timnas Indonesia-U23

Indonesia Dihadapkan Lawan Berat pada Seminal SEA Games, Ini Kata Ketum PSSI

Senin, 16 Mei 2022 - 08:20
Pendopo Lama

PT ABM Dikabarkan Diminta Keluar dari Pendopo Lama Gubernur Banten

Senin, 16 Mei 2022 - 12:55
Rakernas Iskindo

KemenKopUKM Gandeng Iskindo Kembangkan Korporasi Nelayan melalui Wadah Koperasi

Kamis, 24 Februari 2022 - 18:20
Pendopo Lama

Gubernur Kerap Mimpi Buruk, Alasan Pendopo Lama Tak Dijadikan Rumdis

Senin, 16 Mei 2022 - 14:05
ilustrasi demo

Aksi Keprihatinan Petani Sawit, Apkasindo Sampaikan Lima Pesan ke Pemerintah

Selasa, 17 Mei 2022 - 01:31

E-Paper

Koran Indoposco 13 Mei 2022
koran indoposco

Koran Indoposco 13 Mei 2022

by aro
Jumat, 13 Mei 2022 - 05:01
koran indopos co
koran indoposco

Koran Indoposco 10 Mei 2022

by aro
Selasa, 10 Mei 2022 - 05:01
koranindopos
koran indoposco

Koran Indoposco 26 April 2022

by aro
Selasa, 26 April 2022 - 05:01
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2022.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2022.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist