Jaga Stabilitas Pasokan Jagung, Bulog Siapkan 1.600 Gudang

ekonomi

Webinar bertajuk Strategi Pengembangan Produksi dan Stabilisasi Jagung Nasional. (Ist)

INDOPOS.CO.ID – Perum Bulog mendapat tugas menjaga ketersediaan pangan dan stabilisasi harga pangan di tingkat konsumen dan produsen. Salah satunya komoditas jagung.

Direktur Bisnis Perum Bulog, Febby Novita mengatakan, tugas tersebut telah sesuai dengan Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 48 Tahun 2016. Dari aturan itu baru terlaksana ialah beras.

“Memang kalau kita lihat komoditas padi, jagung, kedelai (Pajale) itu harusnya mulai dari impornya, penyimpanan dan pengolaan cadangan harusnya ada di Bulog,” kata Febby dalam acara daring, Jumat (25/2/2022).

Kehadiran Badan Pangan Nasional (BPN) diharapkan, berkaitan dengan penugasan pangan krusial kembali dipegang Bulog. Barometernya, terjadi stabilisasi harga di petani, harga tidak jatuh, tercukupinya stok nasional dan ketersediaan pangan di seluruh negeri.

Jika melihat fasilitas yang dimiliki Bulog, pihaknya telah menyiapkan berbagai infrastruktur, termasuk 1.600 gudang miliki Bulog yang berada di seluruh Indonesia.

Bahkan telah memulai proses pembangunan unit Corn Drying Center (CDC) dan Silo di beberapa lokasi sentra produksi jagung sebagai tempat penyimpanan.

Ada enam lokasi yakni, Gorontalo, Grobogan, Wonogiri, Tuban, Dompu (NTB), dan Lampung. Di Gorontalo dan Grobogan total kapasitasnya 9 ribu ton, sedangkan di Wonogiri, Dompu dan Lampung sebanyak 6 ribu ton. Paling besar di Tuban sebanyak 30 ribu ton dengan 10 unit silo.

“Ini sebenarnya persiapan kami untuk nanti kalau Bulog ditugaskan menyimpan cadangan jagung. Jadi kita sudah punya infrastrukturnya,” ujarnya.

Koordinator Jagung dan Serealia Lain, Ditjen Tanaman Pangan Kementan Indra Rochmadi menyebut, potensi peningkatan produksi jagung dalam negeri cukup besar.

Misalnya, dengan memanfatakan lahan kering yang belum optimal. Saat ini baru dimanfaatkan 19 persen. Selain itu, agroklimat Indonesia sesuai untuk budidaya jagung. “Teknologi dan inovasi jagung juga sudah cukup banyak,” ucap Indra. (dam)

Exit mobile version