Visa dan Mastercard Umumkan Berhenti Operasi di Rusia

Visa MasterCard

Ilustrasi-Kartu Visa dan Mastercard.

INDOPOS.CO.ID – Perusahaan keuangan Visa dan Mastercard telah mengumumkan bahwa mereka menangguhkan atau berhenti beroperasi di Rusia.

Konsekuensinya, kartu kredit dan debit yang dikeluarkan oleh bank Rusia tidak akan berfungsi lagi di luar negeri. Bisnis Rusia dan mesin ATM juga tidak akan dapat menerima kartu yang diterbitkan di luar negeri.

Kedua perusahaan tersebut menangani 90% dari semua pembayaran debit dan kartu kredit di luar China. Pengumuman penangguhan operasi di Rusia itu akan memberikan pukulan signifikan bagi ekonomi Rusia.

“Kami terpaksa bertindak menyusul invasi Rusia ke Ukraina, dan peristiwa yang tidak dapat diterima yang telah kami saksikan,” kata Kepala Eksekutif Visa, Al Kelly seperti dilansir Sky News, Minggu (6/3/2022).

“Kami mengambil keputusan ini dengan tidak mudah. ​​Mastercard telah beroperasi di Rusia selama lebih dari 25 tahun. Peristiwa 10 hari terakhir (invasi Rusia ke Ukraina) mengejutkan dan menghancurkan,” kata perusahaan Mastercard.

Sebelumnya pada hari Sabtu, PayPal juga menutup layanannya di Rusia. Kepala Eksekutif Dan Schulman mengatakan perusahaan bergabung dengan komunitas internasional dalam mengutuk agresi militer kekerasan Rusia di Ukraina.

Sebelumnya, sejumlah produk perusahaan berhenti beroperasi di Rusia seperti Puma dan IKEA tutup, Apple dan Microsoft menghentikan penjualan produk, dan studio Hollywood menunda rilis film baru.

Langkah Visa dan Mastercard secara substansial akan meningkatkan tekanan keuangan pada Rusia dan konsumennya. Rubel telah mencapai rekor terendah terhadap dolar, inflasi melonjak dan bank sentral negara itu telah menaikkan suku bunga secara dramatis.

Penangguhan layanan Visa dan Mastercard terjadi beberapa hari setelah kedua perusahaan memblokir sejumlah lembaga keuangan dari jaringan mereka sesuai dengan sanksi pemerintah.

Rusia telah membangun jaringan pembayaran alternatif yang tidak bergantung pada kedua perusahaan ini sejak 2015, tetapi data dari bank sentral negara itu menunjukkan hanya memiliki pangsa pasar sekitar 30%.

Sejumlah lembaga keuangan Rusia juga telah dihapus dari Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication (SWIFT), sistem pesan antarbank global yang memainkan peran penting dalam transaksi lintas batas.

Visa telah mengatakan bahwa pihaknya menyesali dampak penangguhan yang akan terjadi pada rekan kerja, pedagang, dan pemegang kartu Rusia.

“Perang ini dan ancaman berkelanjutan terhadap perdamaian dan stabilitas menuntut kami merespons sejalan dengan nilai-nilai kami,” kata perusahaan Visa.

Sementara itu pihak Mastercard mengungkapkan harapan akan masa depan yang lebih positif, produktif, dan damai bagi semua.

“Ini telah dan akan terus menjadi hari-hari yang sangat sulit, terutama bagi karyawan kami dan keluarga mereka di Ukraina. Untuk rekan-rekan kami dengan kerabat dan teman di wilayah tersebut, untuk rekan-rekan kami di Rusia dan untuk kami semua yang menonton dari jauh,” kata perusahaan Mastercard

Vladimir Putin menggambarkan sanksi Barat terhadap Rusia setara dengan menyatakan perang. Putin berdalih bahwa invasi ke Ukraina didorong oleh kebutuhan untuk melindungi penutur bahasa Rusia di negara itu.

Sebagai informasi, Visa merupakan produk dari Visa International Service Association (VISA .INC) yang bermarkas di Kota Foster, California, AS. Perusahaan ini bergerak di urusan finansial sejak 1955.

Sementara itu, Mastercard adalah produk dari MasterCard Worldwide. Perusahaan ini berdiri pada 1966 dan berlokasi di Purchase, New York, AS. (dam)

Exit mobile version