Literasi Digital Bimbing Masyarakat Cerdas Memilih Investasi Online

digital

Ilustrasi investasi online. Foto: dok Kemkominfo

INDOPOS.CO.ID – Literasi digital masyarakat sangat penting. Sebab, promosi lewat sosial media (Sosmed) yang begitu banyak cukup menyulitkan masyarakat.

Pernyataan tersebut diungkapkan Konsultan Perencanaan Keuangan Mike Rini secara daring, Selasa (8/3/2022).

Sebab, informasi yang berseliweran di Sosmed masyarakat kesulitan memilah-milah. Baik itu informasi yang benar sesuai fakta atau informasi bohong (hoax).

“Ya namanya orang sedang berdagang, pasti akan promosi. Apalagi dengan memperlihatkan hasil investasinya,” katanya.

Ia menyebut, investasi yang dilakukan masyarakat tidak sekedar mengejar keuntungan. Tetapi karena faktor status yang ingin dikejar.

“Investasi ini ada kecenderungan emosi dari korban, jadi tidak sekedar keuntungan saja,” terangnya.

Nama perusahaan investasi besar dengan nama di mana-mana, dikatakan dia, akan menarik minat masyarakat. Dan biasanya korban akan merasa dia yang paling canggih dan paling benar.

“Apalagi penjual promo sudah pamerkan hasil dari aktifitas tersebut,” ujarnya.

Ia menilai, masyarakat pada umumnya belum bisa memilah informasi yang sesuai fakta. Baik itu penawaran yang sebenarnya atau hanya spekulatif.

“Pada kasus Binomo OJK harus membantu korbna, demikian pula masyarakat juga bertanggung jawab, karena ikut atau tidak dalam investasi itu butuh pengetahuan,” terangnya.

“Dan pengetahuan ini harus banyak diketahui oleh masyarakat, melalui literasi digital,” imbuhnya.
(nas)

Exit mobile version