Sepuluh Startup Unggulan Indonesia Tampil di Ajang SXSW 2022

sandiaga

Sandiaga Salahuddin Uno, saat memberikan sambutan, dalam Press Conference SXSW 2022 secara daring, di Jakarta, (8/3/2022). Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) mendukung 10 perusahaan rintisan (startup) lokal Indonesia di ajang internasional “South by Southwest Online Creative Industries Exhibition 2022” yang digelar pada 11–20 Maret 2022.

South by Southwest Online Creative Industries Exhibition adalah sebuah pemeran industri kreatif kelas dunia yang diselenggarakan di Austin, Texas, Amerika Serikat. Pameran ini mempertemukan para perusahaan rintisan maupun perusahaan yang sudah mapan untuk membangun jaringan dan peluang investasi. Hal itu disampaikan, Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Sandiaga Salahuddin Uno, saat memberikan sambutan, dalam Press Conference SXSW 2022 secara daring, di Jakarta, (8/3/2022).

“Tahun ini merupakan ke-6 kalinya Indonesia menjadi peserta dan menampilkan sejumlah perusahaan rintisan (startup) dengan mengusung tema “Exploring Digital Wonders of Indonesia,” kata Sandiaga.

“Tema kali ini adalah Exploring Digital Wonders of Indonesia, karena ini diadaptasi dari wonderfull Indonesia sebagai brand pariwisata dan ekonomi kreatif Indonesia,” lanjut Sandiaga.

Kesepuluh startup tersebut terdiri dari PeduliLindungi yang merupakan aplikasi kesehatan unggulan yang diinisiasi oleh Kementerian Kesehatan untuk melacak dan mengendalikan penyebaran Covid-19 di Indonesia. Kemudian, sembilan startup lainnya yang terpilih adalah Ruangguru, Eresto, Everidea Interactive, Lokapoin, Omni Hotelier, Ruang Halal, Sahabat Gemarikan, Tiga Token Digital, dan UMG Idealab.

“Semangat digitalisasi merupakan salah satu isu prioritas Presidensi G20. Kita perlu berbangga bahwa Indonesia merupakan salah satu negara ASEAN yang masuk dalam G20, semoga kedepan makin besar andil Indonesia dalam menciptakan tatanan dunia yang lebih inklusif bagi semua kalangan,” ujar Sandiaga.

Pada kesempatan yang sama, Plt Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf, Nia Niscaya, menyampaikan berdasarkan data dari Startup Genome dalam publikasi The Global Startup Ecosystem Report (GSER) 2021, Jakarta menempati posisi ke-3 dalam kategori Top 100 Emerging Ecosystems mengalahkan Kuala Lumpur, Ho Chi Minh City, Bangkok, Manila, dan Hanoi di wilayah Asia Tenggara.

“Hal ini menunjukkan bahwa mesin perkembangan startup di Indonesia sudah panas sehingga diharapkan dapat melaju cepat sesuai perkembangan dunia”, ujar Nia Niscaya.

Senada dengan Nia, Direktur Pemasaran Ekonomi Kreatif Kemenparekraf, Yuana Rochma Astuti, berharap 10 startup Indonesia yang merupakan perusahan terbaik yang telah diseleksi dan dibina, bisa mendapatkan _business deal_ untuk pengembangan dan peningkatan perusahaan.

“Sebanyak 10 perusahaan ini adalah tindak lanjut dari program binaan. Jadi setelah kami dibina, dibesarkan, difasilitasi, target jangka panjangnya adalah deal investasi. Kita juga berharap eksposur perusahaan Indonesia bisa maksimal,” ujar Yuana.

Sementara itu, CEO Everidea Interactive, Hendra Arazzi, yang turut serta dalam South by Southwest Creative Industries Expo 2022, berharap event ini menaikkan eksposure di kancah internasional.

“Kita berharap event ini dapat menaikkan eksposur kita ke taraf internasional, kita juga ingin klien untuk bisa bekerja sama mengembangkan produk kita, dan juga dapat funding,” ujar Hendra. (ney)

Exit mobile version