INDOPOS.CO.ID – Menjalankan perannya untuk facilitate trade and industry salah satunya bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), Bea Cukai terus berupaya memberikan berbagai kemudahan dan fasilitas kepabeanan. Mendukung hal tersebut, Bea Cukai juga melakukan berbagai upaya sinergi dengan berbagai pihak, baik pemerintah daerah, perbankan, dan berbagai instansi pemerintah lainnya. Kali ini dukungan tersebut dilakukan Bea Cukai masing-masing di wilayah Bali, Makassar, Ketapang, dan Meulaboh.
Bea Cukai Ngurah Rai bersama Bank Indonesia Provinsi Bali mengadakan kegiatan pelatihan ekspor kepada UMKM berorientasi ekspor di wilayahnya pada 9-11 Maret 2022. Kegiatan ini merupakan upaya keduanya untuk meningkatkan ekspor UMKM di Bali, dengan harapan dapat meningkatkan pendapatan UMKM, sehingga dapat terus berkembang meskipun dalam masa pandemi.
“Secara umum kami sampaikan prosedur ekspor, namun juga kami tekankan terkait fasilitas ekspor sementara tujuan pameran, dan fasilitas pembebasan bea masuk atas impor kembali barang yang telah diekspor, mengingat banyaknya UMKM di bidang kesenian di wilayah Bali,” ujar Eko Supriyanto, Kepala Seksi Pelayanan Kepabeanan dan Cukai I Bea Cukai Ngurah Rai.
“Kami sangat terbantu, melalui acara ini dapat membuka wawasan kami terkait ekspor dan berbagai fasilitasnya, utamanya karena bidang usaha kami yang sering melakukan pembawaan barang pameran ke luar negeri,” ungkap Jennny Meiga, pemilik Meiga Collection, salah satu UMKM kerajinan.
Selanjutnya, Bea Cukai Makassar dan Bank Mandiri, mengadakan kegiatan ngobrol santai tentang ekspor bertajuk Cerita Ekspor Meningkatkan Daya Saing Produk Ekspor Melalui Pengurangan Biaya Produksi dan Pengiriman Barang. Kegiatan ini turut diikuti oleh para pelaku UMKM di Sulawesi Selatan, pada Rabu (16/03). Keduanya berkomitmen untuk memberikan wadah bagi UMKM dalam mengembangkan usahanya, salah satunya melalui program kerja cerita ekspor.
“Melalui kegiatan sharing session, kami dapat mengetahui secara langsung apa kendala dan kebutuhan UMKM di wilayah kami untuk mencapai tujuan ekspor. Ada berbagai fasilitas yang dapat dimanfaatkan khususnya oleh pengusaha UMKM. Untuk itu kami akan terus mendukung penuh ekspor dari Sulawesi Selatan, mengingat banyaknya komoditas berpotensi di sini,” ungkap Andhi Pramono, Kepala Kantor Bea Cukai Makassar.
Di wilayah Kalimantan, Bea Cukai Ketapang melakukan kegiatan koordinasi dengan berbagai pihak di wilayah di Wilayah Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara untuk menggali dan meningkatkan potensi ekspor daerah melalui UMKM, (15/03). Kegiatan ini turut dihadiri oleh Pemerintah Daerah, Badan Pusat Statistik (BPS), PT Pos Indonesia, serta Maskapai NAM Air dan Wings Air.
Dari kegiatan ini akan dilakukan analisis kendala dan kebutuhan ekspor, hasilnya akan disosialisasikan kepada UMKM. Selain itu Bea Cukai Ketapang akan melakukan asistensi ekspor bagi UMKM di wilayahnya, sehingga dapat mencapai ekspor dan memberikan kontribusi dalam peningkatan ekonomi di Kabupaten Ketapang dan Kayong Utara.
Kemudian Bea Cukai Meulaboh bersama Kantor Pelayanan Pajak (KPP) Pratama Meulaboh dan Kantor Pelayanan Perbendaharaan Negara (KPPN) Meulaboh mengadakan sosialisasi bersama berbagai instansi pemerintahan di Kabupaten Nagan Raya bertajuk “Sinergi Kemenkeu Satu Memajukan Daerah”, Selasa (15/3).
Kepala Seksi Kepatuhan Internal dan Penyuluhan Bea Cukai Meulaboh, Mujiono menjelaskan bahwa dalam kegiatan tersebut pihaknya berfokus pada pengembangan UMKM. “Sebagai bagian dari program Pemulihan Ekonomi Nasional, Bea Cukai Meulaboh siap mendorong ekspor UMKM dengan berbagai fasilitas. Diharapkan kegiatan ini dapat menambah hubungan baik seluruh Instansi Pemerintah di Meulaboh demi kemajuan ekspor UMKM,” imbuhnya.
Bea Cukai sebagai pemegang wewenang di bidang kepabeanan, turut berperan dalam mengawasi dan memberikan pelayanan terhadap ekspor UMKM. Bea Cukai siap mendukung, memberikan bantuan, asistensi, dan pendampingan bagi pelaku UMKM, dari rencana hingga terwujudnya ekspor nanti. (ipo)
