Naik 459 Persen, Laba Bersih Siloam Tahun 2021 Mencapai Rp700 Miliar

siloam

Rumah Sakit Siloam. Foto: Ist

INDOPOS CO.ID – PT Siloam International Hospitals Tbk (Siloam atau Perseroan, kode saham: SILO) mencatat laba bersih pada tahun 2021 sebesar Rp700 miliar, atau meningkat 459 persen dibandingkan dengan tahun 2020.

Margin laba bersih untuk tahun 2021 adalah 9 persen, meningkat dari 2 persen pada tahun 2020. Arus kas bebas tercatat sebesar Rp1,45 triliun pada tahun 2021, dan di akhir periode FY21, posisi kas bersih Siloam berada di angka Rp1,91 triliun.

Adapun pendapatan dari pemerintah untuk reimbursement perawatan Covid-19 berkontribusi kurang dari 1 persen dari total pendapatan di 4Q2021. Kinerja finansial dan posisi kas bersih Siloam yang kuat memberikan peluang besar untuk pertumbuhan dan investasi berkelanjutan dalam bisnis Perseroan.

Selain itu, Siloam mencatat pendapatan, EBITDA dan laba bersih tertinggi dalam sejarah perusahaan pada periode 4Q2021. Pendapatan Siloam tercatat Rp1,75 triliun pada 4Q2021, meningkat sebesar 20 persen dari Rp1,46 triliun pada 4Q2019 sebelum Covid-19. EBITDA dan laba bersih Siloam pada 4Q2021 bertumbuh masing-masing 19 persen dan 287 persen dibandingkan dengan 4Q2019 sebelum Covid-19.

Selama beberapa tahun terakhir, Siloam telah melakukan berbagai inisiatif untuk mengurangi biaya material dan telah membuahkan hasil yang luar biasa. Inisiatif ini termasuk mengurangi jumlah supplier obat dan barang konsumsi serta pemusatan sistem procurement.

Di tahun 2021, inisiatif ini berhasil mengurangi biaya material sebesar Rp94 miliar. Untuk mengendalikan beban operasional, Siloam telah mengevaluasi kebutuhan staff non-medis di seluruh rumah sakit untuk mengoptimalkan jumlah staff.

Terhadap pemberian pelayanan, Siloam menggunakan peralatan pemasaran berbasis teknologi yang menjadikan Siloam mampu melakukan pemasaran strategis dan disesuaikan untuk setiap individu. Pendekatan ini telah mendukung investasi dalam center of excellence Siloam.

Adapun penggunaan peralatan berbasis digital ini untuk mengembangkan tingkat pelayanan, kepuasan pasien dan kualitas layanan medis. Dengan berbagai macam inisiastif digital, Perseroan memiliki kemampuan yang lebih tinggi untuk memberikan layanan yang berkualitas kepada lebih banyak pasien melalui layanan digital.

Presiden Direktur Siloam, Darjoto Setyawan menyatakan berkomentar terhadap hasil pencapain Siloam. Pihaknya senang bahwa dampak Covid-19 terhadap ekonomi, sosial dan kesehatan di Indonesia terus menurun dan Siloam sedang bertransisi menuju lingkungan operasional yang bebas dari Covid-19.

“Manajemen Siloam terus fokus untuk berinvestasi pada program dan kemampuan klinisnya selama 2 tahun ini dan program-program ini akan menuntun Siloam kepada peningkatan pendapatan dan pelayanan kesehatan yang lebih baik di masa depan,” ujarnya kepada media melalui keterangan tertulis, Kamis (31/3/2022).

Oleh karena itu, Siloam membukukan pendapatan dan hasil finansial tertinggi di tahun 2021 dan saya mengucapkan terima kasih kepada manajemen karena atas kerja keras mereka dalam melalui pandemi, Siloam berada di posisi yang sangat baik untuk terus melaju menuju kegiatan operasional yang bebas Covid-19. (ibs)

Exit mobile version