Genjot UMKM Naik Kelas, Langkah Ini Tepat Dilakukan

umkm

Pelaku UMKM (dok Kemenparekraf)

INDOPOS.CO.ID – Presiden meminta UMKM segera naik kelas dan tidak boleh hanya menjadi penonton di tengah masifnya aktivitas perdagangan digital. Pernyataan tersebut diungkapkan Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G Plate di Jakarta, Selasa (5/4/2022).

Menurut dia, banyak yang harus diperbaiki dan dibenahi terkait digitalisasi sektor UMKM di Indonesia. Dari hulu sampai hilir, dari penyediaan bahan baku hingga pembenahan bersama-sama seperti packaging, branding hingga pemasaran digital.

“Kami mendorong pelaku UMKM berjualan digital menggunakan platform lokapasar digital di Indonesia,” katanya.

Pada 2021 lalu Kemkominfo telah melakukan fasilitasi dan pendampingan bagi 26.000 pelaku UMKM mengenai penjualan digital di daerah destinasi wisata prioritas.

“Di 2022 ditargetkan 30.000 UMKM mendapat fasilitasi dan pendampingan teknologi 4.0 dari yang sederhana seperti pemanfaatan QR code hingga tahap paling lanjut pemanfaatan aplikasi aggregator penjualan digital,” bebernya.

Selain itu, dikatakan dia, pelaku UMKM juga dilatih menggunakan aplikasi lokapasar dan perencanaan serta pemantauan aktivitas bisnis dengan menggunakan aplikasi Enterprise Resource Planning (ERP).

“Pelaku UMKM bisa memantau penjualan pada berbagai marketplace. Apikasi ERP mini yang memungkinkan UMKM dapat memantau jumlah persediaan bahan baku dan barang jadi serta menyusun laporan keuangan,” terangnya.

Pemerintah telah memberi perhatian yang besar agar 64,2 juta UMKM Indonesia bisa Go Digital. Upaya tersebut, menurut dia, dilatari potensi ekonomi digital Indonesia yang besar.

“Bahkan, pemerintah telah menargetkan agar pada tahun 2024 mendatang, jumlah pelaku UMKM yang tergabung ke dalam ekosistem digital dapat meningkat hingga 30 juta melalui Program Nasional Gerakan Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI),” ujarnya. (nas)

Exit mobile version