Senin, 25 September 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Akademisi IPB: Tak Ada Mafia Bisnis Benih, Bila Ada Tangkap

Redaktur Ali Rachman
Minggu, 24 April 2022 - 17:45
di kanal Ekonomi
Akademisi IPB

Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Prima Gandhi. Foto: Dokumen Pribadi

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Akademisi Institut Pertanian Bogor (IPB) University, Prima Gandhi mengungkapkan benih padi dan jagung yang beredar saat ini di pasaran hingga petani sudah berlabel dan bersertifikat, bahkan pengadaan benih pemerintah melalui e-katalog dan harga sudah ditentukan. Oleh krena itu, tidak ada ruang terjadinya praktek mafia bisnis benih dan jika ada harus ditangkap sebagai bentuk tindakan tegas.

“Sehingga bisnis benih berjalan fair dan terkontrol. Harga komersial di pasaran saya lihat tidak ada yang aneh aneh. Masyarakat dan petani tidak mengeluhkan tentang ketersediaan dan harga benih,” ujar Prima Gandhi di Bogor, Minggu (24/4).

BacaJuga

Ratusan Warga Kembangan Sambut Agro Eduwisata ala Orang Muda Ganjar

Jadikan Pestapora Festival “Ter-FNomenal”, WINGS Care Kenalkan FN Man

Berangkat dari ini, Dosen Sekolah Vokasi IPB Univesity ini menegaskan penerapan sistem pengadaan benih ini yang terbuka berbasis digital, benar-benar tidak memberikan ruang sedikitpun kepada mafia pangan yang memburu rente dari pengadaan benih tersebut. Alhasil, harga benih di tingkat petani terbangun normal dan petani hingga saat ini tidak pernah mempersoalkan ketersediaan dan harga benih.

“Harga komersial di pasaran saya lihat tidak ada yang aneh aneh. Masyarakat tani tidak mengeluhkan tentang ketersediaan dan harga benih,” tegasnya.

“Juga tidak terlihat dominasi pasar oleh produsen tertentu atau beberapa produsen tertentu. Semua pelaku bisnis juga tidak merasa hambatan keluar masuk pasar,” pinta Prima Gandhi.

Ia menjelaskan hal ini disebabkan karena hampir semua pelaku bisnis padi itu UMKM, tidak terlihat ada monopoli ataupun oligopoli dalam pasar. Bahkan hasil pemantauan di lapangan juga tidak ada tanda-tanda kartel maupun mafia benih.

“Kalau ada mafia ya sikat, tangkap saja sampai habis karena benih ini sangat penting penciri produktivitas dan pondasinya pertanian,” tegasnya.

Lebih lanjut Prima Gandhi mengatakan, benih yang selama ini digunakan petani merupakan benih yang diproduksi dan dipasok oleh perusahaan swasta dan pemerintah, dalam hal ini perusahaan tersebut mendapatkan hak memproduksi benih berlabel. Penggunaan benih hibrida sendiri belum banyak diminati petani, luas tanamnya hanya 100 ribuan hektar saja.

“Untuk benih jagung hibrida itu ada milik nasional dan multinasional juga kompetitif tidak ada dominasi, bahkan benih jagung Badan Litbang juga disukai pasar,” tuturnya.(rmn)

Tags: bisnis benihipb universityKementanMafiaPrima Gandhi
ShareTweetSendShareSend

MIXADVERT JASAPRO

Related Posts

syl
Nasional

Tiga Penghargaan Dunia Bagi Kementan Berkat Prestasi Sektor Peternakan

Jumat, 22 September 2023 - 18:48
migasip
Ekonomi

Sinergi SKK Migas dan Kementerian Pertanian untuk Ketahanan Energi dan Pangan Indonesia

Sabtu, 16 September 2023 - 12:22
Kendalikan Inflasi, Mentan SYL Dukung Penuh Pengembangan Cabai di Lombok Timur
Ekonomi

Kendalikan Inflasi, Mentan SYL Dukung Penuh Pengembangan Cabai di Lombok Timur

Jumat, 15 September 2023 - 10:57
Panen-Jagung
Nasional

Kementan Komitmen Tingkatkan Produksi Komoditas Pertanian

Senin, 11 September 2023 - 18:20
Mentan-Sahrul
Nasional

Kementan Genjot Hilirisasi Lewat Peningkatan Jaminan Mutu Pangan

Jumat, 8 September 2023 - 14:20
Buka Bunex 2023, Mentan SYL Dorong Hilirisasi Perkebunan Sebagai Kekuatan Ekonomi
Nasional

Buka Bunex 2023, Mentan SYL Dorong Hilirisasi Perkebunan Sebagai Kekuatan Ekonomi

Kamis, 7 September 2023 - 17:48
Load More

Populer hari ini

Civitas-Ganjar

Civitas Ganjar Ajak Anak Muda Medan Jaga Perdamaian Menjelang Pemilu 2024

Minggu, 24 September 2023 - 17:35
Diskusi-Bacapres-Ganjar

Ganjar Komitmen Perhatikan Kesejahteraan Guru Ngaji seperti di Jateng

Minggu, 24 September 2023 - 16:55
capresip

Pengamat : Ganjar dan Prabowo Tak Mungkin Jadi Satu Poros

Minggu, 24 September 2023 - 15:35
UMKM Naik Kelas, Relawan Sandi Uno Bantu Akses Pemasaran Produk UMKM Gowa Lewat Gowa Local Market

UMKM Naik Kelas, Relawan Sandi Uno Bantu Akses Pemasaran Produk UMKM Gowa Lewat Gowa Local Market

Senin, 25 September 2023 - 09:04
Ganjar-3

Ganjar Berhasil Bangun Ekonomi di Jateng, Omset UMKM Capai Rp68 Triliun, Pekerja 1,32 Juta Jiwa

Minggu, 24 September 2023 - 22:50

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 22 September 2023 - Screenshot 2023 09 21 at 11.55.04 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 22 September 2023

Redaktur gimbal
Jumat, 22 September 2023 - 00:12
Koran Indoposco Edisi 19 September 2023 - Screenshot 2023 09 19 at 12.58.22 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 19 September 2023

Redaktur gimbal
Selasa, 19 September 2023 - 01:21
Koran Indoposco Edisi 15 September 2023 - Screenshot 2023 09 15 at 12.06.36 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 15 September 2023

Redaktur gimbal
Jumat, 15 September 2023 - 00:17
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2023.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2023.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist