INDOPOS.CO.ID – Kerja sama dengan PT INKA mampu menguatkan soft skill, hard skill, dan karakter siswa SMK. Selain itu mampu memberikan perspektif tentang kontribusi dari Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) yang dapat dikolaborasikan secara riil dengan industri selaku pengguna.
Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Jenderal Pendidikan Vokasi, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Riset, Teknologi (Kemendikbudristek) Wikan Sakarinto dalam keterangan, Sabtu (14/5/2022).
Dengan demikian, menurut Wikan, SMK akan berupaya untuk memenuhi standar-standar produksi industri. Pelatihan industri bagi SMK memberi peluang besar proyek dari PT INKA.
“Produksi kursi kereta api eksekutif tersebut bisa tepat waktu dan sesuai standar mutu yang ditetapkan PT INKA,” katanya.
Ia menyebut, pelaksana pekerjaan nantinya akan melibatkan 4-5 SMK yang tersebar di Jawa Tengah dan Jawa Timur. Dengan waktu pelaksanaan pekerjaan adalah sembilan puluh hari kalender dengan tuntutan kualitas dan biaya sesuai permintaan PT INKA.
“Cara belajar terbaik itu, ya sambil langsung praktik menangani proyek profesional, tentunya setelah dasar fondasinya digarap,” terangnya.
Sehingga, lanjut dia, siswa SMK akan merasakan atmosfer bagaimana berkomunikasi dengan klien, dikejar target, memproses produk berstandar industri, serta mendapat umpan balik dari pengguna. “Ini akan menguatkan soft skill mereka,” ucapnya.
“Kita berharap, skema ini bisa direplikasi dengan SMK, kampus vokasi, dan industri-industri yang lain. Sehingga, ke depan tidak heran akan banyak SMK yang memiliki omzet ratusan juta/miliaran per bulan, dan semakin banyak proyek yang melibatkan SMK untuk mendukung rantai produksi industri,” imbuhnya.(nas)