Yili Indonesia Salurkan Kebahagiaan kepada 200 Anak Yatim

Yili Indonesia

Yili Indonesia, anak usaha dari produsen produk olahan susu terbesar se-Asia. Yili Group menyalurkan bantuan kepada 200 anak yatim di Panti Asuhan Santo Yusup Sindanglaya, Cipanas, Jawa Barat. Foto: Istimewa

INDOPOS.CO.ID – Yili Indonesia, anak usaha dari produsen produk olahan susu terbesar se-Asia. Yili Group menyalurkan bantuan kepada 200 anak yatim di Panti Asuhan Santo Yusup Sindanglaya, Cipanas, Jawa Barat. Kegiatan sosial ini sebagai komitmen perusahaan bahwa bisnis dan investasi harus sejalan dengan dampak sosial yang positif bagi masyarakat.

Sebagai perusahaan global yang beroperasi di Indonesia, Yili percaya seiring pulihnya perekonomian nasional yang sempat terpuruk akibat pandemi Covid-19. Maka tanggung jawab sosial perusahaan kepada para pemangku kepentingan pun akan turut meningkat. Apalagi, konsumen saat ini semakin memiliki kesadaran dan tuntutan agar perusahaan lebih bertanggung jawab dan berdampak sosial yang positif kepada masyarakat.

Perwakilan Manajemen Yili Grup sekaligus Presiden Direktur Yili Indonesia Dairy, Yu Miao mengatakan, komitmen Yili untuk secara konsisten berbagi kasih dan dampak positif kepada masyarakat Indonesia.

“Sebagai salah satu perusahaan global yang beroperasi di Indonesia, Yili Indonesia selalu berusaha memberi dampak sosial yang positif dan nyata bagi masyarakat. Kami berharap Yili senantiasa menyebarkan kebaikan dan manfaat kepada masyarakat Indonesia melalui produk-produk es krim berkualitas tinggi dengan harga terjangkau,” ujar Yu Miao.

Berdasarkan data Badan Koordinasi Penanaman Modal (BPKM), nilai investasi asing di Indonesia terus meningkat pesat. BPKM melaporkan, antara Januari hingga September 2021, Singapura menduduki posisi sebagai investor terbesar di Tanah Air dengan USD7,3 miliar (Rp107 triliun), disusul Hong Kong di peringkat kedua dengan USD3,1 miliar (Rp45 triliun), dan Tiongkok di peringkat ketiga dengan USD2,3 miliar (Rp33 triliun).

Yili Indonesia sendiri diketahui memiliki nilai investasi terealisasi sebesar Rp2 triliun dengan pembangunan pabrik es krim terbesar se-Indonesia di Kawasan Industri Delta Mas, Jawa Barat pada Desember lalu. Pabrik ini menyerap 5 ribu tenaga kerja langsung maupun tidak langsung, mampu memproduksi es krim 159 ton per hari, serta sama dengan 6 persen dari total investasi Tiongkok di Indonesia.

Saat distribusi bantuan dilakukan, Kepala Yayasan Panti Asuhan Santo Yusup, Rm. Martin Kowe, OFM, mengapresiasi perhatian yang diberikan oleh perusahaan-perusahaan global seperti Yili bagi tempat yang ia asuh.

“Kami, keluarga Panti Asuhan Santo Yusup Sindanglaya mengucapkan terima kasih kepada Yili Indonesia dan pihak-pihak yang telah berbagi kasih pada panti ini. Kegiatan-kegiatan seperti ini sangat berarti bagi kami. Selain itu, anak-anak juga sangat senang dengan es krim yang dibagikan pada mereka. Es krim menjadi jajanan yang juga mereka sukai, apalagi ketika memasuki musim panas seperti sekarang. Saya berharap agar kegiatan karitatif seperti ini dapat terus terjadi dan menjangkau banyak orang khususnya mereka yang paling membutuhkan. Semoga bisnis-bisnis lain dapat berkembang serta dapat lebih berperan, berdampak positif kepada kesejahteraan masyarakat,” katanya.

Sebagai bagian dari komitmen berkelanjutannya untuk terus berbagi, Yili Indonesia sebelumnya juga membagikan lebih dari 60 ribu produk es krim dalam peresmian Jakarta International Stadium (JIS) saat Ramadan lalu serta bantuan sepeda multiguna kepada para pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) yang terdampak oleh pandemi Covid-19.(ibs)

Exit mobile version