Bank DKI Perluas Jaringan Transaksi Antar Negara

bank dki

Bank DKI bersama PT Rintis Sejahtera selaku pengelola Jaringan PRIMA menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dalam rangka memperluas jaringan perbankan transaksi antar negara, di Jakarta, Jumat (27/5). Foto: Bank DKI

INDOPOS.CO.ID – Bank DKI bersama PT. Rintis Sejahtera selaku pengelola Jaringan PRIMA menandatangani Nota Kesepahaman atau Memorandum of Understanding (MoU) dalam rangka memperluas jaringan perbankan transaksi antar negara.

Ini menjadikan Bank DKI sebagai Bank Pembangunan Daerah (BPD) pertama dalam pengembangan jaringan transaksi pembayaran di luar negeri. Salah satu tujuannya untuk mempermudah nasabah dalam melakukan transaksi domestik dan internasional.

Direktur Teknologi dan Operasional PT Bank DKI, Amirul Wicaksono mengatakan, melalui kerja sama ini, kebutuhan nasabah Bank DKI untuk dapat bertransaksi di luar negeri dengan menggunakan kartu ATM Bank DKI, akan dapat dipenuhi.

“Khususnya bagi nasabah yang akan keluar negeri untuk berwisata, bekerja, berbisnis, belajar maupun untuk kebutuhan ibadah,” ujarnya di Jakarta, Jumat (27/5/2022).

Dalam hal pengembangan bisnis ke depan, Bank DKI akan fokus pada pengembangan 80 persen kartu digital UnionPay serta memaksimalkan penggunaan aplikasi perbankan digital New JakOne Mobile menjadi alat pembayaran menggunakan metode QRIS dan NFC. Terdapat dua jenis kartu debit yang dapat digunakan di luar negeri, yakni yang berlogo GPN dan berlogo UnionPay.

Sementara, Direktur Marketing PT Rintis Sejahtera, Suryono Hidayat mengatakan, PT Rintis Sejahtera menyambut baik kerja sama yang terjalin dengan Bank DKI dalam rangka memberikan perluasan jaringan transaksi ATM di luar negeri.

“Dalam hal ini, kami siap menyediakan infrastruktur dalam rangka terwujudnya kemudahan transaksi bagi nasabah Bank DKI,” katanya.

Untuk diketahui, layanan ini memiliki lebih dari 55 juta merchant, yang dapat menerima transaksi UnionPay secara global. Adapun jumlah kartu ATM/Debit Bank DKI yang telah beredar pada triwulan I tahun 2022 adalah sebanyak 3,92 juta kartu. (ibs)

Exit mobile version