Wamenparekraf Apresiasi Pertumbuhan Industri Kreatif dan Furnitur Lokal

Angela Tanoesoedibjo

Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Angela Tanoesoedibjo saat "Groundbreaking Indonesia Design District", di Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Senin (30/5/2022). Foto: Kemenparekraf

INDOPOS.CO.ID – Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Wamenparekraf) Angela Tanoesoedibjo mengapresiasi hadirnya “Indonesia Design District (IDD)” sebagai pusat desain dan furniture di Jakarta.

“Furnitur dan home living merupakan salah satu sektor yang potensial karena kualitas dan keunikan serta reputasi Indonesia dari karya pahatan dan artistik sudah dikenal dunia,” kata dia, saat menghadiri “Groundbreaking Indonesia Design District”, di Pantai Indah Kapuk, Jakarta, Senin (30/5/2022).

Kehadiran IDD diharapkan Wamenparekraf nantinya dapat mendukung pertumbuhan industri kreatif dan furnitur (home living) tanah air sekaligus menjadi destinasi wisata belanja baru bagi wisatawan.

“Pasar ekspornya juga sangat menjanjikan. BKPM memprediksi potensi ekspor sektor ini tumbuh 20 persen setiap tahunnya,” ujar Angela.

Meski sempat terdampak akibat pandemi, sektor ini menunjukan resiliensi yang tinggi dan bisa pulih dengan cepat. Data Kementerian Perindustrian menunjukkan pada kuartal pertama tahun lalu industri furnitur mengalami pertumbuhan sebesar 8,04 persen dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya yang terkontraksi akibat pandemi.

Sementara dari sisi ekonomi kreatif, kriya atau kerajinan di Indonesia merupakan 3 besar penyumbang produk domestik bruto (PDB) ekonomi kreatif nasional atau di kisaran 14 sampai 15 persen. Data salah satu marketplace terbesar di Indonesia juga menunjukkan bahwa kerajinan dan dekorasi rumah menjadi salah satu produk yang paling laris pada tahun lalu selama pandemi.

“Jadi ini menunjukkan potensi furnitur dan home living di Indonesia sangat besar. Dan ditopang dengan konsumsi dalam negeri yang juga sebenarnya sangat potensial, pasar domestik ini harus kita garap. Apalagi populasi Indonesia saat ini didominasi usia muda dan produktif,” kata Wamenparekraf.

IDD bisa menjadi pusat showcasing dari para pelaku ekonomi kreatif dan memberikan akses pasar kepada produk dan brand furnitur serta home living dari Indonesia. Pemerintah berkomitmen untuk terus mendorong konsumsi dalam negeri yang dimulai dengan kampanye nasional Bangga Buatan Indonesia yang mendorong UMKM untuk go digital.

“Data terakhir sudah sekitar 18,5 juta UMKM yang go digital dan tahun ini kami berkomitmen agar bisa mendorong satu juta produk UMKM masuk ke e-katalog dalam LKPP sehingga bisa mewujudkan belanja pemerintah ke produk lokal sebesar Rp586 triliun. Dan ini tidak menutup kemungkinan untuk belanja produk-produk furnitur dan home living,” kata Wamenparekraf Angela.

Project Director IDD, Soesilawati mengatakan, IDD akan berdiri di atas lahan seluas 10 hektare di Pantai Indah Kapuk 2 (PIK 2). Dikembangkan oleh Agung Sedayu Group dan Salim Group, one-stop home & living furniture center ini akan menjadi showcase bagi lebih dari 200 brand terkemuka.

“Kami mempunyai visi menjadikan PIK 2 sebagai destinasi wisata baru masyarakat Jakarta dan sekitarnya. Karenanya kami berkomitmen menghadirkan proyek-proyek yang baik di lokasi ini,” katanya.(ney)

Exit mobile version