Siloam Raup Laba Bersih Rp700 Miliar pada 2021

RUPS Tahunan

siloam

Presiden Direktur PT Siloam International Hospitals Tbk, Darjoto Setyawan, menyampaikan hasil pencapaian finansial dan operasional Siloam pada tahun 2021 dalam kegiatan Paparan Publik Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan Periode Mei 2022, secara virtual, Selasa (31/5). Foto: Siloam International Hospitals

INDOPOS.CO.ID – Presiden Direktur PT. Siloam International Hospitals Tbk, Darjoto Setyawan bersama dengan jajaran direksi menyampaikan hasil pencapaian finansial dan operasional Siloam pada tahun 2021 dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Tahunan periode Mei 2022, pada Selasa (31/5).

Di sini, Siloam Hospitals mencatat kinerja finansial yang luar biasa untuk tahun 2021 dengan pendapatan Rp7,6 triliun atau naik 33 persen dibandingkan capaian tahun 2020. EBITDA tercatat pada 2021 sebesar Rp1,96 triliun, meningkat 64 persen dibandingkan tahun 2020. Sedang margin EBITDA tahun 2021 adalah 26 persen, naik dari 22 persen pada tahun 2020.

Sedangkan laba bersih Siloam pada tahun 2021 tercatat Rp700 miliar, meningkat 459 persen dibandingkan dengan tahun 2020. Margin laba bersih untuk tahun 2021 adalah 9 persen, meningkat dari 2 persen pada tahun 2020. Sementara untuk arus kas bebas tercatat Rp1,5 triliun pada 2021, dan di akhir periode FY21, posisi kas bersih Siloam berada di angka Rp1,9 triliun.

“Kinerja finansial dan posisi kas bersih Siloam yang kuat memberikan peluang besar untuk pertumbuhan dan investasi berkelanjutan dalam bisnis kami,” kata Darjoto.

Dalam RUPS Tahunan ini, Siloam Hospitals turut menyampaikan laporan dampak dari Covid-19 di kuartal IV tahun 2021 telah menurun. Tercatat di kuartal IV, Siloam Hospitals merawat 299 pasien Covid-19, sedangkan di kuartal III tembus 6.925 pasien.

“Kami berharap Covid-19 dapat berubah dari pademi menjadi endemi dan varian lain di masa depan akan memiliki dampak yang lebih rendah di masyarakat dibandingkan yang lalu,” tambahnya.

Selain itu, Siloam mencatat pasien yang menggunakan layanan digital berkontribusi sebesar 6 persen terhadap total volume pada Januari 2021 dan pada Januari 2022, kontribusi ini meningkat menjadi 15 persen. Di Jakarta sendiri berkontribusi sebesar 25 persen dari pasien yang menggunakan layanan digital. Pencapaian ini akan terus meningkat dan akan mempengaruhi bisnis dalam pertumbuhan volume pasien.

“Pertumbuhan ini akan terus meningkat pada tahun 2022,” ucap Direktur Siloam Hospitals, Varun Khanna.

Siloam telah mengimplementasikan empat pilar strategi sejak 3 tahun lalu. Strategi ini merupakan bagian penting untuk pertumbuhan bisnis Siloam di masa depan. Secara aktif Siloam Hospitals juga mencari kemitraan yang dapat memberikan nilai tambah terhadap bisnis perusahaan dan menciptakan peluang baru.

“Kami berusaha untuk memaksimalkan penggunaan ruangan di setiap lantai rumah sakit. Hal ini dilakukan dengan merenovasi sejumlah rumah sakit atau dengan membuka bangsal baru. Di samping itu, kami juga berusaha memaksimalkan penggunaan alat di rumah sakit untuk memastikan bahwa peralatan kami terpakai secara efektif di seluruh jaringan,” bebernya.

Sejalan dengan empat pilar Siloam Hospitals, perusahaan juga mengimplementasikan strategi peningkatan pendapatan dan efisiensi biaya yang strategis. Sebagai tambahan dari strategi yang dijalankan sebelumnya, Siloam menambahkan beberapa inisiatif yang akan sangat bermanfaat untuk pertumbuhan top-line dan bottom line.

Untuk mengumumkan bahwa sebagai bagian dari strategi Siloam untuk fokus pada konsolidasi bisnis, perusahaan dapat berada di dalam posisi untuk memberikan manfaat kepada para pemegang saham dalam bentuk deviden. Seperti yang telah diputuskan pada RUPS, Siloam akan membayar dividen Rp250 miliar kepada seluruh pemegang saham. (rmn)

Exit mobile version