Anggaran Kembali Disunat Target Tetap Maksimal, Sandiaga Beberkan Kuncinya

ekraf

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno (kiri), menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Umderstanding/MoU) antara Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif dengan MS Glow, PT. Ayopop Teknologi Indonesia (AYOCONNECT),  Satuan Tugas Toilet Indonesia (STI)  di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (17/6/2022). Foto: Ist

INDOPOS.CO.ID – Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengaku target kementerian yang dipimpinnya tetap maksimum meski anggaran kembali disunat. Target kunjungan wisatawan mancanegara 2022 membidik 1.8 juta dan pergerakan wisatawan nusantara 550 ribu belum diubah, walau sejumlah kegiatan akan mendapatkan revisi. Hal itu disampaikan di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (17/6/2022).

“Saya melihat hal terberat itu disemeter kedua. Tapi saya tetap optimis, ketikan anggaran dikurangi tapi hasil harus kita kasih lebih. Dengan cara menggandeng semua pihak berkolaborasi seperti yang kita lakukan hari ini,” ujar Sandiaga Uno usai menyaksikan penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Undeestanding/MoU) dengan MS Glow, AYOCONNECT, dan Satuan Tugas Toilet Indonesia (STI) guna mengakselerasi pemulihan di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, di Gedung Sapta Pesona, Jakarta, Jumat (17/6/2022).

Dalam sambutannya, Sandiaga mengatakan dalam dua tahun terakhir banyak kendala yang dihadapi oleh sektor pariwisata dan ekonomi kreatif, mulai dari pandemi Covid-19 hingga pemotongan anggaran. Salah satu solusi untuk bisa bangkit dan pulih dari situasi tersebut adalah perkuat kolaborasi bersama unsur pentahelix.

“Karena selain daripada inovasi dan adaptasi, kolaborasi semua pihak penting untuk dilakukan. Momen ini adalah bentuk daripada memperkuat kolaborasi, sehingga kita bisa mencapai target-target yang lebih baik, untuk menciptakan lapangan kerja yang lebih luas,” kata Sandiaga.

Ruang lingkup kerja sama dengan ketiga industri tersebut beragam. Mulai dari pengembangan destinasi, penguatan digitalisasi, juga peningkatan kapasitas pengelola destinasi dan desa wisata.
Dengan MS Glow, kerja sama meliputi pelaksanaan pembinaan dan pemberian dukungan pengembangan parekraf; pengembangan destinasi pariwisata dan infrastruktur ekonomi kreatif; pengembangan investasi di bidang parekraf; dan penyelenggaraan kegiatan (events).

“Untuk MS Glow sendiri sudah bermitra cukup intens dengan kita di Kemenparekraf, mulai dari MotoGP, Apresiasi Kreasi Indonesia tahun lalu, dan ini sudah konkret,” ujar Sandiaga.

Kemudian, ruang lingkup kerja sama Kemenparekraf dengan PT. Ayopop Teknologi Indonesia (AYOCONNECT)) diantaranya pertukaran dan pemanfaatan data dan informasi; pengembangan dan pengelolaan sarana dan prasarana destinasi parekraf; penyediaan aplikasi digital ‘Pandu Desa”; hingga pendukungan industri dan investasi parekraf.

Sementara, ruang lingkup kerja sama Kemenparekraf dengan Satuan Tugas Toilet Indonesia (STI) terkait pengembangan dan pengelolaan fasilitas toilet di lima destinasi pariwisata super prioritas (Danau Toba, Borobudur, Mandalika, Labuan Bajo, dan Likupang); peningkatan kapasitas pengelola destinasi dan desa wisata; peningkatan kolaborasi dengan lembaga pemerintah/non pemerintah dan kelompok masyarakat; serta pertukaran data dan informasi terkait pengembangan amenitas toilet di destinasi pariwisata.

“Kita harapkan kolaborasi ini akan semakin meningkat. Karena saya yakin, jika kita berkolaborasi konsepnya win-win, apa yang kita lakukan menyentuh kepada the bottom of the issue,” ucap Menparekraf.

Ketua Umum Satuan Tugas Toilet Indonesia (STI) Anthoney Darmawan mengucapkan terima kasih kepada Kemenparekraf yang telah memberikan kesempatan kepada Perkumpulan Satgas Toilet Indonesia (STI) untuk berkolaborasi. Kehadiran sarana toilet yang nyaman dan bersih sangat penting di tiap destinasi wisata.

“Kami berharap kerja sama ini dapat berkelanjutan dan menghadirkan kegiatan yang inovatif dalam pengembangan toilet yang bersih di Indonesia,” kata Anthoney. (ney)

Exit mobile version