Riset Bank DBS Indonesia: 50 Persen Nasabah Masih Butuh Pendampingan

dbs

Kiri ke kanan: Head of Customer Experience PT Bank DBS Indonesia, Nita Octaviani Aji; Head of Digital Banking PT Bank DBS Indonesia, Erline Diani; dan VP Head of Product, Research, and Consulting Services PT Infovesta Utama, Edbert Suryajaya, pada acara peluncuran kampanye “Born Ready: Kita Terlahir Siap Investasi” di Jakarta, Rabu (22/6/2022). Foto: Bank DBS Indonesia untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – PT Bank DBS Indonesia melalui digibank by DBS memperkenalkan berbagai layanan yang dipersonalisasi bagi nasabah melalui kampanye Born Ready: Kita Semua Terlahir Siap Investasi.

Menurut Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI), jumlah investor pasar modal meningkat 3,5 kali jika dibandingkan dengan akhir tahun 2019, menjadi 8,6 juta pada April 2022. Mendapati hal ini, digibank by DBS telah melakukan riset terhadap 508 responden untuk mengetahui perilaku finansial masyarakat terkait investasi.

“Hasil riset kami menunjukkan bahwa lebih dari 50 persen nasabah digibank by DBS yang telah berinvestasi masih membutuhkan pendampingan untuk menentukan keputusan finansial yang tepat serta sesuai dengan profil dan kebutuhan mereka,” ujar Head of Customer Experience PT Bank DBS Indonesia Nita Octaviani Aji, pada peluncuran kampanye Born Ready, Rabu (22/6/2022).

Artinya, responden masih menaruh kepercayaan tinggi kepada bank untuk mengelola mayoritas uang mereka, termasuk investasi. Di sini, digibank by DBS menempatkan diri untuk berperan dalam memberikan solusi agar nasabah berani berinvestasi untuk mencapai tujuan keuangan mereka.

Head of Digital Banking PT Bank DBS Indonesia, Erline Diani mengatakan, upaya untuk menjawab tantangan yang dihadapi nasabah emerging affluent, aplikasi digibank by DBS menghadirkan produk dan layanan yang dipersonalisasi berdasarkan profil dan tujuan investasi nasabah, di antaranya notifikasi pintar, digibank advisor dan digital financial tools.

“Ke depan, dengan personalisasi layanan yang diberikan oleh aplikasi digibank by DBS, nasabah didorong untuk dapat semakin aktif berinvestasi dan lebih percaya diri untuk mencapai tujuan finansial mereka,” tutur Erline.

Head of Product, Research and Consulting Services PT Infovesta Utama, Edbert Suryajaya juga turut menyampaikan pandangannya terhadap kampanye Born Ready.

“Kami memerhatikan geliat investasi di masyarakat kian meningkat, dimana lebih dari 75 persen investor di pasar modal Indonesia berada pada usia muda atau produktif,” kata Edberd.

Ini membuktikan bahwa banyak nasabah yang secara finansial siap berinvestasi. Kehadiran kampanye Born Ready dinilai relevan untuk masyarakat Indonesia saat ini, mengingat mereka membutuhkan sarana serta pendampingan yang tepat untuk menemukan investasi yang menguntungkan dan terpercaya melalui sebuah aplikasi digital.

Dalam rangkaian kampanye Born Ready, digibank by DBS turut melakukan edukasi literasi investasi ke masyarakat melalui Walk the Talk yang diselenggarakan di lima kota besar, yaitu Jakarta, Bandung, Medan, Semarang dan Surabaya. (rmn)

Exit mobile version