Aktivitas PT Titan Group Mampu Tingkatkan Perekonomian Warga Lahat

PT Titan Group

Keberadaan PT Titan Group, membantu perekonomian masyarakat sekitar. Seperti ada yang membuka usaha cuci kendaraan truk. (ist)

INDOPOS.CO.ID – Aktivitas PT Titan Group, ikut membuat perekonomian masyarakat sekitar menjadi lebih baik. Usaha masyarakat banyak berkembang di sekitar area perusahaan tambang batu bara tersebut.

Misalnya seperti yang terlihat di sekitar area Titan Road, Lahat, Sumatera Selatan. Usaha warung makanan, cuci mobil dan truk, salon, serta usaha tambal ban, tampak di pinggir ruas jalan tersebut.

Mereka kebanyakan adalah warga sekitar. Serta ada juga warga perantau. Selain di sekitar jalan Titan Road, usaha serupa juga banyak terlihat di dekat kawasan tersebut.

Meningkatnya perekonomian warga sekitar tambang, memang gampang ditebak. Bagaimana tidak? Setiap harinya banyak sekali truk yang lalu lalang melintasi Titan Road.

Seperti untuk mengangkut batu bara ke pelabuhan. Ataupun ke tempat penampungan sementara batu bara di kawasan tersebut.

Salah satu warga sekitar yang ikut terdongkrak ekonominya karena aktivitas PT Titan Group, adalah M. Zamzah, 59. Pria yang tinggal di Desa Tanjung Jambu, Lahat, Sumatera Selatan, membuka usaha Cuci Mobil dan dump truk, di dekat ruas jalan Titan Road. Dengan nama Sinar Titan.

“Sejak 6 bulan lalu saya membuka usaha cuci mobil dan dump truk. Dengan modal awal sekitar Rp20 juta. Itu untuk membeli alat-alat atau mesin untuk mencuci dan membersihkan mobil ataupun dump truk,” ujarnya, Selasa (21/6/2022).

Dari usahanya itu, Zamzah juga dapat membuka lapangan pekerjaan. Ada dua orang warga sekitar yang bekerja mencuci mobil ataupun Dump truk.

“Sehari kita rata-rata dapat mencuci dan membersihkan 8 mobil truk. pekerja ada dua orang. Truk yang besar dibersihkan biayanya Rp100 ribu. Itu dibersihkan luar dalam. Untuk mobil kecil biayanya Rp50 ribu,” jelas Zamzah.

Dalam sebulan, dari usahanya itu ia bisa mendapatkan Rp6 juta bersih. Karyawan dua orang, masing-masing juga bisa mendapatkan Rp3 juta, sebulan.

Karena itu Zamzah berharap, aktivitas PT Titan Group, bisa tetap lancar. Dengan begitu pengemudi truk juga tetap bekerja. Ia pun bisa terus menjalankan usahanya yang buka sejak jam 07.00 sampai 17.30 WIB.

“Kami berharap tidak ada masalah. Sehingga kami juga bisa terus berusaha,” jelasnya.

Selain Zamzah, juga ada lima usaha cuci truk di dekat kawasan Titan Road.

“Usaha cuci truk di sekitar sini saja, yang saya tahu ada 5. Belum di luar,” ujar Zamzah.

Di dekat usaha cuci kendaraan, juga terdapat warung makanan dan minuman. Juga di beberapa tempat lainnya.

Selain usaha cuci kendaraan dan juga warung makan, juga terdapat sejumlah usaha lainnya.

Yakni tambal ban. Seperti usaha tambal ban, Arga 107. Yang berada di pinggir jalan, KM 107 Titan Road.

Adalah Albred Alexander Pasaribu, pria asal Sumatera Utara, yang membuka usaha tambal ban di sana. Ada juga warga sekitar yang ikut bekerja dengannya.

“Usaha tambal ban truk sudah setahun lebih. Ada yang ganti ban dalam atau ganti ban baru. Jasa seperti ini memang harus ada di area sekitar tambang. Kita buka 24 jam. Ada shift. Malam dua orang, siang dua orang,” ujar Albred.

“Saya ngontrak di sini. Harapan kami perusahaan lancar terus. Dengan begitu, kami juga masyarakat bisa memenuhi kebutuhan kami. Kalau perusahaan macet kita juga tidak punya penghasilan,” imbuhnya.

Sebelumnya, Andreas Head of Human Capital and General Service PT SDJ (Titan Grup), Halomoan Sitohang mengatakan aktivitas di perusahaan tambang tersebut berjalan normal seperti biasa.

Di ruas Jalan Titan Road, tampak truk pengangkut batu bara, melintasi ruas jalan tersebut. Hal serupa juga terlihat di area Intermediate Stockpile batu bara di kawasan tersebut. (ibs)

Exit mobile version