Pemerintah Daerah Diminta Manfaatkan Momentum Pemulihan Pariwisata

bima-celios

Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara memberikan keterangan soal pemulihan pariwisata dalam webinar INDOPOS.CO.ID dan INDOPOSCO.ID bertajuk “Jakarta Punya Hajatan Ekonomi Hajatan.” di The Kuningan Suites, Jakarta Selatan. Foto: Dok. indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Direktur Center of Economic and Law Studies (Celios) Bhima Yudhistira Adhinegara meminta pemerintah daerah memanfaatkan pengendalian kasus Covid-19 untuk menggeliatkan industri pariwisata.

Mengingat keinginan masyarakat berwisata ke berbagai daerah di Tanah Air sudah terlaksana, ketika kondisi dinyatakan aman untuk bepergian.

“Saya selalu bilang ini adalah momentum untuk setiap pemerintah daerah, untuk mendorong geliat pariwisata karena kontribusi pariwisata ini tidak bisa dianggap remeh,” kata Bhima dalam webinar INDOPOS.CO.ID dan INDOPOSCO.ID bertajuk “Jakarta Punya Hajat Ekonomi Melesat” di The Kuningan Suites, Jakarta Selatan, Selasa (28/6/2022).

Kota Jakarta saat ini, memiliki potensi besar yang bisa dioptimalkan untuk menjadikan wilayah tersebut tidak sekadar sebagai pusat ekonomi nasional, melainkan sebagai pusat pariwisata.

“Di DKI Jakarta kontribusinya sebelum pandemi 4 persen lebih, jadi harapannya ini menjadi salah satu motor penting,” tutur Bhima.

Belum lama ini, balapan mobil listrik dalam ajang Jakarta E-Prix 2022 pada 4 Juni 2022 di Sirkuit Ancol, Jakarta Utara diklaim sukses. Termasuk semarak puncak peringatan HUT ke-495 DKI Jakarta bertema “Jakarta Hajatan” pada 26 Juni 2022.

“Kalau DKI Jakarta punya konsen soal pariwisata, ini bisa dalam bentuk berbagai hal. Misalnya bazar-bazar di rangkain hari ulang tahun Jakarta. Kemarin sudah ada Formula E, misalnya ke depan ada acara yang melibatkan mobilitas masyarakat,” ujar Bhima.

Jika melihat geliat masyarakat spesifik di Jakarta. Ternyata data membuktikan hal positif pembelian masyarakat di tempat-tempat pusat perbelanjaan. Termasuk di ritel dan pasar tradisional.

“itu ada kenaikan 8 persen mobilitasnya. Kemudian di tempat hiburan, taman kota itu terjadi indikator menggembirakan karena kenaikan mobilitas masyarakat di Jakarta secara spesifik itu naiknya 14 persen,” beber Bhima.

Dari data likuiditas perbankan di bulan Mei 2022 terjadi penurunan dana pihak ketiga. Pasalnya sebagian besar orang sudah melakukan aktivitas rekreasi atau berwisata.

“Sekarang ketika ada kesempatan pandeminya sudah landai dan sejauh ini ada kelonggaran mobilitas. Maka mereka tidak segan mengeluarkan uang dari bank untuk dibelanjakan,” imbuhnya. (dan)

Exit mobile version