INDOPOS.CO.ID – Komisaris Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa (UE) Josep Borrell mengatakan embargo yang diberlakukan oleh Uni Eropa terhadap Moskow dimaksudkan bukan untuk menghentikan pertempuran di Ukraina, tetapi menghancurkan ekonomi Rusia. Borrell juga mengumumkan larangan Uni Eropa atas ekspor emas Rusia akhir pekan ini.
“Sanksi UE tidak akan menghentikan kegiatan militer di Ukraina, tetapi seharusnya menciptakan banyak masalah bagi ekonomi Rusia,” kata Borrell di Brussels seperti dilansir rt.com, Selasa (19/7/2022).
“Presiden Rusia Vladimir Putin mengandalkan keletihan demokrasi dengan sanksi. Ini tidak mudah, tetapi kami harus terus menekan ekonomi Rusia. Masyarakat Eropa kita tidak boleh meninggalkan kebijakan ini,” tambahnya.
Pernyataan Borrell merupakan tanggapan terhadap pernyataan PM Hungaria Viktor Orban bahwa kebijakan embargo telah salah perhitungan dan lebih merugikan anggota Uni Eropa daripada Moskow.
Borrell mengungkapkan bahwa Uni Eropa berencana untuk memberlakukan larangan emas Rusia akhir pekan ini. Langkah-langkah ini dimaksudkan untuk meningkatkan penerapan sanksi yang ada. Larangan itu akan mempengaruhi impor langsung atau tidak langsung, pembelian atau transfer emas, yang merupakan ekspor paling signifikan Rusia setelah energi.
Sementara Brussels secara resmi berkomitmen untuk mendukung pemerintah Ukraina dengan pinjaman darurat €9 miliar ($ 9 miliar). Namun belum ada uang yang dibayarkan.
Sementara itu, dana untuk memasok senjata ke Kyiv telah dibatasi pada angka €5,7 miliar hingga 2027. (dam)