Potensi Ekonomi Digital Indonesia Capai Rp5 Ribu Triliun di 2030, Pengamat: Jangan Hanya Jadi Pasar

milenial

Ilustrasi transaksi digital. (Kominfo for indopos.co.id)

INDOPOS.CO.ID – Potensi ekonomi digital Indonesia sangat besar, untuk itu jangan hanya menjadi pasar. Di 100 miliar Dollar di 2025 dari kebutuhan Rp2.500 triliun.

Pernyataan tersebut diungkapkan Direktur Eksekutif ICT Institute Heru Sutadi secara daring, Sabtu (23/7/2022). Sedangkan di 2030, menurut dia, kebutuhan mencapai Rp5.000 triliun.

“Angka yang besar ini tidak akan ada artinya, kalau kita hanya menjadi pasar,” katanya.

Ia menyebut, saat ini produk ekonomi digital hampir 50-70 persen berasal dari luar negeri. Untuk itu, menurut dia, pemerintah Indonesia harus segera berbenah.

“Data dari Kementerian hampir 50-70 produk berasal dari luar negeri. Ini sangat sayang sekali, produk Indonesia harus segera dikembangkan,” ungkapnya.

Selanjutnya, dikatakan dia, pemerintah juga harus meningkatkan infrastruktur hingga ke daerah. Apalagi saat ini banyak sekali program, salah satu layanan 4G dan Palapa Ring.

“Dengan infrastruktur sampai ke daerah, produk UMKM bisa dijual di luar daerah produksi. Misal produk UMKM Papua bisa dijual ke Sumatera,” terangnya.

“Pertukaran ini sehingga bisa memberikan efek domino pada perekonomian nasional,” imbuhnya.

Lebih jauh dia mengungkapkan, Indonesia harus menyuarakan terkait kecakapan digital pada forum G20. Sehingga ada transfer digital dari negara-negara yang telah menguasai digital.

“Keamanan siber di Indonesia juga menjadi pekerjaan rumah (PR). Dan menjadi tugas bersama,” ujarnya. (nas)

Exit mobile version