Startup Ini Berambisi Majukan Bisnis Frozen Food Indonesia

Startup Ini Berambisi Majukan Bisnis Frozen Food Indonesia - sumbergizi - www.indopos.co.id

Startup SumberGizi.com telah masuk marketplace online. (SumberGizi)

INDOPOS.CO.ID – Bisnis Frozen Food menjadi salah satu bisnis yang meningkat drastis saat pandemi. Dengan nilai pasar mencapai puluhan triliun rupiah pada tahun 2021. Bahkan diprediksi terus melesat pada tahun 2025.

Hal itu menunjukkan peningkatan konsumsi masyarakat pada produk frozen food dan menjadi kabar baik bagi pengusaha frozen food baik level UMKM maupun industri. Kemajuan tersebut bisa menjadi indikator meningkatnya kualitas asupan gizi masyarakat Indonesia.

SumberGizi.com hadir menjadi Startup membantu konsumen frozen food mendapatkan supply terbaik sekaligus membantu produsen frozen food memproduksi dan memasarkan produk mereka.

CEO SumberGizi.com Yuari Trantono mengatakan, usaha rintisan miliknya menempatkan diri sebagai aggregator memudahkan masyarakat mendapatkan beragam jenis frozen food dengan harga kompetitif.

Pasokannya berasal dari puluhan produsen daging dan frozen food yang ada di berbagai kota di Indonesia. Keberadaan usahanya membantu UMKM dan industri frozen food mendapatkan bahan baku untuk produksi olahan makanan mereka.

Berpengalaman lebih dari 8 tahun di dunia industry frozen food, usahnya telah memiliki puluhan mitra supplier produk frozen food dan ratusan reseller yang menjual beragam produk frozen food ke masyarakat.

Di tahun 2021, usaha miliknya mencatat volume penjualan hingga 2.500 ton dengan nilai transaksi telah menembus angka ratusan miliar rupiah.

“Ini adalah pencapaian bagus yang membuat sumbergizi.com tetap bertumbuh di masa pandemi covid-19 tanpa bakar uang dan pengurangan karyawan,” ujar Yuari.

Startup milik alumni Peternakan UGM itu berambisi membantu industri frozen food Indonesia semakin maju hingga memimpin pasar frozen food di ASEAN. Ini pekerjaan besar yang membutuhkan kolaborasi dari berbagai sector mulai dari pemerintah, produsen, supply bahan baku.

Termasuk lembaga riset, permodalan, masyarakat hingga aggregator agar kualitas, kuantitas dan pelayanan dalam industry cold chain ini semakin kompetitif. Apalagi Indonesia memiliki banyak jenis makanan local yang bisa dikembangkan menjadi produk frozen food. (ibs)

Exit mobile version