Realisasi Semester I-2022, Pertumbuhan Ekonomi Indonesia Sangat Baik

sri

Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani. Foto : Setkab for Indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Pertumbuhan ekonomi Indonesia sudah berada dalam posisi yang sangat baik dan akan terus dipertahankan pada Semester II-2022. Demikian paparan Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengenai realisasi anggaran pada Semester I-2022 usai Sidang Kabinet Paripurna (SKP) tentang Nota Keuangan dan RAPBN 2023 di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (8/8/2022).

“Dilihat dari pertumbuhan ekonomi di Kuartal II yang mencapai 5,44 persen dan ini adalah pertumbuhan yang sangat impresif tinggi karena tahun lalu Kuartal II itu pertumbuhannya cukup tinggi yaitu 7,1 (persen, red). Jadi baseline-nya sudah tinggi tahun lalu Kuartal II dan tahun ini tetap bisa tumbuh di atas lima persen bahkan di atas perkiraan optimis kami, yaitu 5,2 (persen) ternyata realisasinya 5,44 (persen),” jelasnya.

Menkeu menambahkan, kondisi perekonomian Indonesia sudah seperti pada saat sebelum Pandemi Covid-19, baik dihitung dari sisi level GDP pada 2021 maupun 2022. Defisit APBN juga masih relatif moderat.

“Presiden tadi menyampaikan bahwa pertumbuhan defisit APBN harus di bawah 3 persen dan dijaga dari sisi sustainabilitasnya. Karena itu, kita akan melihat dari sisi belanja negara yang tetap akan mendukung berbagai prioritas-prioritas nasional,” tandasnya dikutip Setkab.go.id.

Menutup keterangan persnya, Menkeu menekankan bahwa pertumbuhan ekonomi nasional yang cukup kuat ini harus dijaga dari faktor-faktor pendukung domestik, seperti konsumsi, investasi, serta belanja pemerintah.

“Bapak Presiden minta untuk 2022 ini seluruh kementerian/lembaga fokus merealisasi belanja pemerintah dan terutama dipakai untuk membeli produk-produk yang memiliki kandungan lokal tinggi, dalam hal ini produk dalam negeri Bangga Buatan Indonesia. Ini semuanya akan bisa mendukung pemulihan ekonomi yang makin kuat di kuartal III dan kuartal IV pada saat lingkungan global sedang mengalami kecenderungan gejolak,” tandasnya. (aro)

Exit mobile version