Perekonomian Membaik, Pengunjung 4 Kebun Raya Tembus 1,4 Juta

Perekonomian Membaik, Pengunjung 4 Kebun Raya Tembus 1,4 Juta - cibodas1 - www.indopos.co.id

Kebun Raya Cibodas di Jawa Barat. Foto: kebunraya.id

INDOPOS.CO.ID – Kondisi perekonomian yang terus membaik di tengah pandemi Covid-19 membuat banyak sektor kembali bangkit. Hal yang sama juga terjadi pada aktivitas di 4 Kebun Raya yang dikelola PT. Mitra Natura Raya (MNR).

Selama periode Januari-Juli 2022, jumlah pengunjung di Kebun Raya Bogor (Jawa Barat), Kebun Raya Cibodas (Jawa Barat), Kebun Raya Purwodadi (Jawa Timur) dan Kebun Raya Eka Karya (Bali) mencapai sekitar 1,4 juta pengunjung.

“Kami bersyukur masyarakat sudah mulai kembali datang di 4 Kebun Raya yang kami kelola ini. Keberhasilan pemerintah dalam mengendalikan Covid-19 telah mendorong aktivitas di 4 Kebun Raya terus meningkat,” ujar Direktur Marketing dan Revenue PT. MNR, M. Bayu Sumarijanto melalui keterangan resmi, Senin (22/8/2022).

Perbaikan dan peningkatan fasilitas untuk menunjang kebutuhan pengunjung dan optimalisasi 4 fungsi Kebun Raya terus dilakukan. Sebagai bagian dari komitmen awal, PT. MNR juga berusaha menjadikan Kebun Raya sebagai sarana wisata dan edukasi dengan standar layanan terbaik.

Sejumlah terobosan yang telah dilakukan oleh PT. MNR di antaranya perbaikan dalam pengelolaan tiket masuk Kebun Raya dengan menerapkan sistem elektronik, dari yang sebelumnya menggunakan cara konvensional (manual).

Terhadap aset-aset tumbuhan, PT. MNR telah melakukan revitalisasi sejumlah taman-taman tematik agar dapat memanjakan kebutuhan pengunjung di Kebun Raya. PT. MNR juga menggandeng UMKM, penampilan budayawan lokal dan ilustrator terbaik di Indonesia untuk bekerja sama dalam mengembangkan merchandise, yang diharapkan dapat menggerakkan roda perekonomian di sekitar Kebun Raya.

Sejak 2021, PT. MNR bersama mitranya telah membuat empat taman tematik, yakni Taman Anggrek Hitam, Rumah Kaca Nepenthes, Taman Kopi dan Taman Durian. Pengelola juga melakukan revitalisasi di taman-taman yang sudah ada seperti Griya Anggrek, Taman Meksiko, Taman Akuatik serta Taman Obat & Orchidarium.

Pandemi Covid-19 2020-2021 tidak menghentikan PT. MNR untuk terus melakukan inovasi dalam hal edukasi di kebun raya. Hal itu diimplementasikan dalam program virtual tour di Kebun Raya yang telah diikuti oleh lebih dari 50 ribu siswa dari seluruh Indonesia.

Bayu mengungkapkan, sesuai komitmen perusahaan saat memenangkan beauty contest pengelolaan Kebun Raya pada tahun 2019, PT. MNR ingin memastikan bahwa pengelolaan Kebun Raya akan dilakukan secara profesional, terukur dan dapat dipertanggunggjawabkan.

“Digitalisasi penjualan tiket misalnya, menjadi salah satu upaya yang kami lakukan agar setiap pengunjung punya standar yang sama ketika ingin masuk ke Kebun Raya. Bagi kami pengelola, ticketing ini menjadi salah satu parameter tentang akuntabilitas pengelolaan Kebun Raya,” tuturnya.

Untuk mengoptimalkan fungsi Kebun Raya, Bayu menambahkan, PT. MNR akan melakukan sejumlah inovasi, sehingga memungkinkan para pengunjung dapat memperoleh nilai tambah selain berwisata.

“Generasi muda yang jumlahnya sangat besar ini punya karakteristik dan cara berkomunikasi berbeda dibandingkan generasi sebelumnya. Karena itu, kami melakukan sejumlah terobosan dan program agar kaum muda yang datang ke Kebun Raya tidak sekedar wisata, tapi juga mendapatkan banyak informasi tentang keilmuan. Selama ini hampir 90 persen pengunjung yang datang baru untuk berwisata,” terang Bayu.

Salah satu langkah terobosan yang dilakukan PT. MNR adalah menghadirkan sarana edukasi Glow di Kebun Raya Bogor dengan luasan yang terbatas hanya 3 persen dari Kebun Raya. Konsep edukasi tersebut sudah lebih dulu diterapkan di berbagai Kebun Raya di sejumlah negara seperti Kew Garden-Inggris, Desert Botanical Garden-Arizona, Fairchild Tropical Botanic Garden-Amerika.

“Setiap program baru yang ada di Kebun Raya sudah mendapatkan persetujuan dari BRIN dan didukung oleh riset ilmiah. Kami berharap, sarana edukasi Glow dapat menjadi tujuan wisata sekaligus edukasi terbaik di Indonesia, sehingga tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri,” pungkasnya. (rmn)

Exit mobile version