Fasilitas Hunian di PIK 2, Dari Pantai Hingga Menara Syariah

Fasilitas Hunian di PIK 2, Dari Pantai Hingga Menara Syariah - PIK 1 - www.indopos.co.id

Pengembangan kawasan PIK 2. Foto: Humas PIK 2

INDOPOS.CO.ID – Salah satu hunian yang sedang happening di wilayah perbatasan Jakarta dan Tangerang saat ini adalah kawasan Pantai Indah Kapuk 2 atau yang biasa disebut PIK 2.

Kota mandiri yang dibangun oleh Agung Sedayu Group dan Salim Group ini memiliki luasan sekitar 2.650 hektare dan saat ini mengalami pertambahan populasi yang cukup signifikan.

Tak heran karena hunian di kawasan PIK1, PIk2, dan sekitarnya mencapai kurang lebih 76.000 unit, dengan estimasi penghuni sampai dengan Juni 2022 sudah berada di atas 350 ribu jiwa.

Besarnya, populasi ini tentu saja menjadikan kawasan PIK 2 sebagai kawasan yang sangat memiliki potensi sebagai kawasan prestisius.

Apalagi kota mandiri yang dijuluki The New Jakarta City ini juga akan dilengkapi sejumlah fasilitas penunjang yang dapat dinikmati oleh penghuni dan pengunjung kawasan ini.

Salah satunya fasilitas yang mungkin tak banyak dimiliki oleh perumahan lain adalah fasilitas pantai. Kawasan PIK 2 memiliki area pantai dengan pasir putih yang menghiasi sepanjang 4 km garis pantai.

Di pantai ini juga terdapat jalur pedestrian, jogging, dan sepeda untuk keperluan olahraga para penghuninya. Selain itu, terdapat fasilitas tepi pantai yang dapat dinikmati seperti pier point, jetty untuk yacht dan jetski, commercial & food promenade, infinity pool, beach club, dan al fresco dining area.

Tak hanya fasilitas pantai, PIK juga memberikan ruang terbuka hijau yang memiliki luas hingga 60 hektare yang biasa juga disebut Sabuk Hijau (Green Belt).

Kawasan ini banyak dimanfaatkan oleh masyarakat untuk kegiatan olahraga air seperti stand up paddling, juga untuk kayaking dan jogging.

Pada akhir tahun 2022 di salah satu area greenbelt ini direncanakan sudah bisa beroperasi, yaitu Orange Groves, kawasan outdoor dining & recreation dengan konsep perkebunan jeruk seperti di Sisilia.

Di kawasan greenbelt ini juga memiliki 10 km track sepeda dan jogging dengan dihiasi sungai yang indah.

Tak cukup dengan dua kawasan wisata tadi, kawasan PIK 2 ini juga memanjakan konsumennya lewat kehadiran Mata Elang Internasional Stadium.

Dengan menempati lokasi yang super strategis, Stadion Mata Elang Internasional terletak tepat di seberang Tokyo Riverside Apartment serta Big Box Commercial area dan dibangun di atas lahan seluas kurang lebih 10 hektare.

Stadion Internasional Mata Elang sengaja dirancang untuk menggabungkan bisnis dan rekreasi dan dilengkapi dengan fasilitas seperti arena konser, mall, waterpark & seaworld, dan mixed-used development. Masing-masing fungsi tersebut dirancang dengan konsep yang menarik, menjadikan kawasan ini sebagai destinasi yang sangat menarik.

PIK 2 juga menyediakan fasilitas pendidikan bertaraf nasional dan internasional, mulai dari sekolah dasar hingga Perguruan Tinggi.

Rencana fasilitas pendidikan yang akan hadir di kawasan PIK2 antara lain Universitas Prasetiya Mulya, Concorde College, Sekolah Al-Azhar Syifa Budi Jakarta, Sekolah Internasional Tzu Chi, dan Kolese Saint Johannes Berchmans.

Tak hanya itu, PIK 2 juga menyediakan Transit Adjacent Development yang memadai. Dalam arti dalam rancangan masterplan PIK 2 dilengkapi dengan transportasi umum yang terintegrasi.

Perencanaan sistem transportasi terpadu ini akan menambah kemudahan akses ke lokasi PIK 2 seperti menggunakan Light Rail Transit (LRT), Bus Rail Transit (BRT), dan Local Feeder Bus yang menjangkau kawasan PIK 2.

Selain ini, kawasan PIK 2 juga dapat diakses lewat tol langsung serta akan ada akses tol baru dari jalan tol Sedyatmolangsung ke simpang susun PIK 2. Dengan akses tol baru ini akan mempermudah akses penghuni dan mempersingkat waktu tempuh dari PIK 2 menuju bandara Soekarno Hatta dan ke seluruh wilayah Jakarta.

Jadi Pusat Keuangan Syariah

Sebagai pengembang properti, nama Agung Sedayu Group sudah sangat dipercaya menjadi salah satu perusahaan developer ternama di Indonesia.

Hal ini ditunjukkan dengan kesuksesan sebagai Top 10 Developer Awards 2022 – Indonesian dalam acara penganugerahan BCI Asia Awards ke-17, Selasa, (23/8/2022) lalu.

BCI Asia Awards 2022 merupakan ajang pemberian penghargaan kepada perusahaan bidang arsitektur dan pengembang. Acara penghargaan yang dinilai amat bergengsi dan sebagai pengembang teratas yang memiliki dampak terbesar di Asia Tenggara. Acara penghargaan ini juga diadakan di 7 negara Asia, termasuk Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Thailand dan Vietnam.

BCI Asia Awards 2022 memberikan penghargaan kepada 10 konsultan arsitektur dan pengembang, dimana proyek yang sedang dijalankan telah berjalan selama satu tahun terakhir.

Para pemenang penghargaan tidak hanya dinilai dari aspek komersial saja, namun juga dilihat dari aspek green building dan ramah lingkungan serta memiliki desain interior yang mengesankan.

PIK 2 juga sudah jauh-jauh hari merespon visi Presiden Joko Widodo dalam menjadikan Indonesia sebagai pasar keuangan syariah dunia dengan membangun Menara Syariah di kawasan mereka.

Bahkan, Wakil Presiden Ma’ruf Amin telah meresmikan topping off Menara Syariah yang dikembangkan oleh Agung Sedayu dan Salim Group.

Penganugerahan Penghargaan Agung Sedayu Group sebagai Top Ten Developer dalam BCI Asia Awards 2022. Foto: Humas PIK 2

Ma’ruf menyebut menara ini dibangun dengan niat mulia untuk menghadirkan pusat keuangan syariah yang pertama di Indonesia.

“Dengan mengucapkan Bismillahirrahmaanirrahim, Topping Off Menara Syariah saya nyatakan diresmikan. Saya berharap Menara Syariah ini akan menjadi pusat keuangan syariah terbesar di Kawasan Asia Tenggara. Bahkan menjadi Islamic Finance Hub yang memainkan peran vital dalam industri keuangan syariah dunia,” kata Ma’ruf Amin.

Ma’ruf berharap pembangunan Menara Syariah ini dapat diselesaikan tepat waktu dan segera difungsikan dengan baik. Sehingga menjadi sentra aktivitas para pelaku industri keuangan syariah maupun pelaku bisnis syariah lainnya.

Presiden Direktur Agung Sedayu Group Nono Sampono mengatakan bahwa selama ini pasar keuangan syariah dunia tersebar di Dubai, Riyadh, Bahrain, Doha, Istanbul, dan Kuala Lumpur.

Dengan pengembangan Menara Syariah ini, akan menjadi bagian penting dari rencana besar dalam mewujudkan Indonesia menjadi salah satu dari lima besar dunia sebagai pasar keuangan syariah internasional.

“Pembangunan infrastruktur dari gedung kembar Menara Syariah ini diharapkan sebagai awal dari megaproyek kawasan pusat keuangan syariah internasional,” ungkap Nono.

Menara Syariah sendiri berdiri di atas lahan seluas kurang lebih 3,6 hektare, bagian dari keseluruhan kawasan pusat keuangan syariah internasional seluas 23,5 hektare. Pembangunan Menara Syariah disiapkan untuk menjadi ikon (landmark) dari kawasan Pantai Indah Kapuk 2.

“Pengembangannya diperkirakan menelan biaya Rp3,5 triliun, yang nantinya akan mampu menampung sekitar 5.000 orang karyawan,” sebut Nono.

Menara Syariah, yang memiliki gedung kembar, pada tiap-tiap menara akan memiliki ketinggian 29 lantai gedung perkantoran yang juga akan memiliki fasilitas ritel di tengahnya.

Peresmian Topping Off Menara Syariah PIK2 oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin. Foto: Humas PIK 2

“Menara Syariah ini didesain secara khusus, unik dan modern dengan ruang kerja kondusif sesuai gedung perkantoran Syariah dan dirancang oleh tim arsitek kondang DP Architects Singapore Ltd. yang berpengalaman dalam mendisain gedung sejenis di Timur Tengah,” lanjut Nono. (gin)

Exit mobile version