MMA Global Indonesia Gelar Modern Marketing Talk 2022

Brand Safety dan MarTech 2022

MMA-Global-Indonesia

Country Head & Board of Director MMA Global Indonesia, Shanti Tolani. Foto: MMA Global Indonesia untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – MMA Global Indonesia, asosiasi perdagangan pemasaran yang mengintegrasikan semua elemen dan berorientasi pada masa depan pemasaran dan periklanan menyelenggarakan The Modern Marketing Talk 2022.

Konferensi ini merupakan acara offline pertama sejak pandemi; telah sukses diselenggarakan pada Rabu, 24 Agustus di The Ritz-Carlton Jakarta, Mega Kuningan dan dihadiri oleh lebih dari 200 peserta.

Para pesertanya adalah C-Levels, senior managers, dan eksekutif yang mewakili berbagai vertikal dari ekosistem pemasaran dan periklanan. Para peserta merupakan profesional yang berasal tidak hanya dari Indonesia, tapi juga dari berbagai negara seperti, Australia, India, Malaysia, Singapura, dan Amerika Serikat.

Modern Marketing Talk 2022 hadir pada saat yang penting dalam industri pemasaran dan periklanan yang terus berkembang. Dengan dunia yang semakin terbuka dan perilaku konsumen yang mengalami transformasi yang nyata, para pemimpin organisasi sekarang harus bekerja dengan teknologi yang sangat canggih untuk mencapai pertumbuhan, namun tetap menjaga tujuan dan sasaran brand mereka yang sebenarnya.

Modern Marketing Talk menampilkan jajaran industry experts yang terdiri dari para C-Levels, regional heads, head of departments, dan country managers untuk berbagi visi, keahlian, pengalaman, studi kasus, dan pembelajaran mereka tentang inovasi pemasaran apa yang akan mendominasi dan bagaimana memanfaatkannya untuk mendapatkan keunggulan di pasar.

MMA Global Indonesia telah bermitra dengan perusahaan terkemuka yaitu Google, TikTok, Grab, Integral Ad Science (IAS), dan The Trade Desk.

Managing Director, MMA Global APAC, Rohit Dadwal menjelaskan alasan utama inisiatif Modern Marketing Talk 2022. Bagi para pemimpin pemasaran, medan pertempurannya saat ini adalah digital, dan sangat penting bagi mereka untuk mengembangkan kerangka kerja yang solid yang akan membantu perusahaan bertemu pelanggannya di mana mereka berada.

“Pemasar sekarang harus menggunakani MarTech yang canggih dan praktik-praktik berdasarkan data yang berorientasi pada pendekatan yang lebih personal,” kata dia.

Board of Director, MMA Global Indonesia & CCO Gojek Indonesia, Antoine de Carbonnel menekankan peran MMA dalam ekosistem digital yang terus berkembang.

“MMA merupakan asosiasi yang sangat penting bagi industri pemasaran di Indonesia karena perkembangan dunia digital yang begitu pesat. Saya selalu terkesan dengan banyaknya waktu dan pemikiran yang digunakan oleh MMA BOD dan tim dalam mengembangkan program industri dan menjalin hubungan dengan berbagai pemangku kepentingan dalam ekosistem. Acara seperti ini hanyalah salah satu dari sekian banyak inisiatif dan kami berharap dapat memberikan yang terbaik untuk Indonesia,” jelasnya.

Highlight penting dari acara tersebut adalah rilis Brand Safety and MarTech Report 2022; laporan tersebut sekarang tersedia untuk diunduh dari situs web MMA Global Indonesia. MMA Global Indonesia berkolaborasi dengan organisasi pemasaran dan periklanan paling berpengaruh dan mapan di Indonesia serta para thought leaders untuk mengumpulkan riset terbaru tentang outlook, tren, data, teknologi, dan strategi yang akan membuka jalan bagi masa depan industri.

Laporan ini memberikan data dan analisis yang tajam di seluruh spektrum industri pemasaran dan periklanan. Penelitian yang disajikan di sini dapat membantu para profesional di bidang pemasaran memetakan perencanaan untuk strategi MarTech serta memastikan bahwa brands mereka sejalan dengan perkembangan dan peraturan terkait brand safety.

Country Head & Board of Director, MMA Global Indonesia, Shanti Tolani mempresentasikan dan menyoroti pentingnya laporan tersebut.

“Sejak pandemi, fokus industri kami tertuju pada digitalisasi. Untuk membantu transformasi ke ranah digital ini, kami bekerja sama dengan industry experts untuk mengumpulkan riset dan analisis berbasis data yang terhimpun dalam MMA Brand Safety and MarTech Report 2022. Laporan ini tidak hanya menyoroti tren pemasaran yang inovatif tetapi juga solusi strategis untuk tantangan yang dihadapi industri saat berhadapan dengan lanskap digital yang terus berkembang,” terangnya.

Bagian penting dari laporan ini adalah Brand Safety Survey 2022 yang dilakukan oleh MMA Global Indonesia dan Decision Lab. Survei tersebut melibatkan para profesional dari berbagai industri untuk mengetahui kondisi brand safety di Indonesia. Hasil menunjukkan 73 persen responden mengetahui dan menerapkan pedoman peraturan untuk sektor mereka.

Selain itu, 56 persen dari mereka yang disurvei menegaskan organisasi mereka telah memiliki pedoman pengendalian pembajakan. Survei lebih lanjut menekankan pentingnya brand safety; data menunjukkan bahwa lebih dari separuh audiens sadar akan pemborosan yang timbul tanpa pedoman brand safety.

Laporan tersebut juga menyoroti pergeseran paradigma yang muncul dengan timbulnya pandemi. Dengan latar belakang ini, Tokopedia menunjukkan perusahaan-perusahaan berinvestasi secara signifikan dalam digitalisasi bisnis dan eCommerce mereka “berkontribusi 54 persen dari pertumbuhan ekonomi digital”.

Terobosan dalam eCommerce juga dibahas dalam laporan ini – Shoppertainment, tren eCommerce baru yang diprediksi akan bernilai USD1 triliun di APAC pada 2025. Shoppertainment mengacu pada konsep ‘entertainment-first, commerce-second’.

Penelitian menunjukkan Indonesia memiliki volume Shoppertainment yang tinggi – GMV Shoppertainment saat ini mencapai USD6,5 miliar dan diperkirakan akan tumbuh pada CAGR sebesar 62 persen hingga melebihi USD27 miliar pada 2025.(rmn)

Exit mobile version