Bentuk Indonesia Trading House di Tokyo, JSN Diberi Amanah Ini

japnas

Pose bersama di sela acara penandatanganan nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) PT. Japnas Sinergi Nusantara (JSN) dengan sejumlah pihak dalam hal inisiasi pembentukan Indonesia Trading House di Tokyo pada Rabu (21/9). Foto: JSN untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – PT. Japnas Sinergi Nusantara (JSN) menandatangani nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU) dengan sejumlah pihak dalam hal inisiasi pembentukan Indonesia Trading House di Tokyo pada Rabu (21/9).

“PT. JSN diberikan amanah sebagai aggregator, kurator sekaligus pelaksana UKM Center di Tokyo. Kepercayaan ini merupakan tanggung jawab besar kami dan kami akan berupaya menjalankan ini dengan sebaik-baiknya demi tercapainya cita-cita mulia kita bersama,” ujar Direktur Utama PT. JSN, Henny Fauziah Salman kepada media, Kamis (22/9).

Nota kesepahaman yang ditandatangani Hilman Tisnawan selaku Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Tokyo, Yudhi Zufrial selaku General Manager Bank BNI Cabang Tokyo, Sony Syahlan selaku CEO Regional Garuda Indonesia untuk Jepang, Agus Wicaksono selaku Kepala Pertamina Tokyo (PPT Energy Trading Co. Ltd), Arief Wibisono selaku Atase Perdagangan KBRI Tokyo, serta PT. JSN ini bertujuan untuk meningkatkan pengembangan ekspor Indonesia ke Jepang.

“Indonesia Trade House ini nantinya menjadi pelaksana dari Indonesia SME Center di Tokyo, yang merupakan satu kesatuan platform yang terdiri dari KBRI Tokyo, Kementerian Perdagangan, Bank Indonesia Tokyo, Bank BNI Tokyo, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk Tokyo dan Pertamina Tokyo,” kata Henny, yang juga Ketua Umum PW JAPNAS Kalimantan Tengah ini.

Sebagai tindak lanjut dari kerja sama ini, dalam waktu dekat PT. JSN akan bekerja sama dengan local partner di Jepang untuk mendirikan sebuah perusahaan baru yang berperan sebagai pelaksana Indonesia Trade House di Jepang.

“Sedangkan PT. JSN sendiri akan berkolaborasi dengan mitra binaan Bank Indonesia, Bank BNI, Pertamina dan Garuda Indonesia. Tidak hanya itu, kami juga bekerja sama dengan Dekranas yang ada di daerah guna memfasilitasi ekspor mereka ke Jepang,” tutur Henny.

Senada, Duta Besar RI untuk Jepang, Heri Akhmadi juga mengaku menyambut baik kerja sama pembentukan Indonesia Trade House di Jepang.

“Diharapkan Indonesia Trading House ini dapat menjadi salah satu pelaksana dari Indonesia SME Center in Tokyo terutama untuk penyediaan sarana pergudangan dan wadah bagi para usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) Indonesia sebagai aggregator pemasaran produk UKM ke Jepang,” kata Heri.

Saat ini Indonesia merupakan ‘mitra alami’ Jepang yang ditandai dengan hubungan diplomatik sejak 1958 dan Jepang merupakan salah satu mitra dagang dan investor terbesar bagi Indonesia. Pada tahun 2021, total perdagangan Indonesia dan Jepang mencapai USD32,5 miliar atau naik 33,54 persen dibandingkan tahun 2020 yang hanya USD24,3 Miliar.

Untuk menjaga dan mendorong peningkatan ekspor produk Indonesia ke Jepang, khususnya produk UKM, perlu terus dilakukan langkah-langkah inovatif dan kolaboratif di antara seluruh pemangku kepentingan, baik pemerintah maupun swasta.

“Setelah tahun lalu dibentuk Indonesian SME Center in Tokyo, alhamdulillah tahun ini telah terbentuk Indonesia Trading House sebagai langkah konkret untuk membantu dan mendorong ekspor UKM,” ucap Her. (ibs)

Exit mobile version