Jaga Stabilitas Harga, Pemerintah Beli Ayam Hidup dari Peternak

Jaga Stabilitas Harga, Pemerintah Beli Ayam Hidup dari Peternak - telur ayam - www.indopos.co.id

Pedagang menjajakan telur ayam. Foto : Kementan for Indopos.co.id

INDOPOS.CO.ID – Dalam rangka menjaga stabilitas harga di tingkat peternak, pemerintah melalui Badan Pangan Nasional atau National Food Agency (NFA) membeli ayam hidup dari peternak mandiri, mikro dan kecil sama dengan pengusaha unggas dan asosiasi serta koperasi perunggasan.

”Fasilitasi NFA dalam pekan ini telah berhasil menyerap ayam hidup dari peternak mandiri mikro dan kecil oleh PT Charoen Pokphand Indonesia (CPI) dan PT Malindo Feedmill Tbk dengan total sebanyak 5.200 ekor,” ujar Arief Prasetyo Adi, kepala NFA dalam rilis di Jakarta, Sabtu (24/9/2022).

Pembelian ayam hidup ini, lanjut dia, sangat penting untuk menjaga stabilitas harga ayam hidup di tingkat peternak yang belakangan mengalami fluktuasi akibat kelebihan stok.

“Kami mengapresiasi pembelian ayam hidup dari peternak mandiri kecil yang telah dilakukan CPI dan Malindo. Langkah ini penting untuk mengembalikan stabilitas harga guna menyelamatkan para peternak ayam kita,” ujar Arief.

Berdasarkan data, CPI telah melakukan penyerapan 3.920 ekor ayam hidup dengan bobot total sekitar 6.008 kg di peternakan yang berlokasi di Bogor. Sedangkan Malindo Feedmill menyerap 1.280 ekor ayam hidup atau dengan bobot total sekitar 2.688 kg di peternakan yang berlokasi di Gunung Kidul, Yogyakarta.

Arief menerangkan, apabila melihat harga ayam hidup dalam satu hingga dua minggu terakhir trennya sudah mulai naik.

“Berdasarkan data Panel Harga Pangan NFA pada 11 September lalu harga terendah berada di Rp 17.000/kg, per 23 September ini ada kenaikan menjadi Rp 17.250/kg. Artinya ada kenaikan dan ini bagus untuk keberlangsungan usaha para peternak,” pungkasnya.

Proses penyerapan ayam hidup peternak mandiri mikro dan kecil ini, kata Arief, akan terus berlangsung sampai harga ayam hidup di tingkat peternak sesuai harga acuan pembelian (HAP).

Aksi penyerapan ayam hidup ini merupakan bentuk tindak lanjut dari penadatanganan Nota Kesepahaman Penyerapan Live Bird antara NFA bersama 10 perusahaan yang terdiri dari BUMN dan swasta, antara lain PT Berdikari sebagai member Holding BUMN Pangan, CPI, Japfa, Super Unggas Jaya, Malindo Feedmil, New Hope Indonesia, Intertama Trikecana, Cibadak Indah Sari Farm, Wonokoyo Jaya Corp, dan Sreeya Sewu.

Penandatanganan nota kesepahaman tersebut juga turut melibatkan perwakilan Kemenko Perekonomian, Kementerian Pertanian, dan Satuan Tugas Pangan Polri.

Berdasarkan data Panel Harga Pangan NFA per 23 September 2022, harga rata-rata nasional ayam hidup tingkat produsen Rp21.340/kg, dengan harga tertinggi Rp29.000/kg di provinsi Kalimantan Selatan dan terendah Rp17.250/kg di provinsi Sumatera Selatan. Sedangkan harga rata-rata nasional daging ayam ras di tingkat konsumen terbilang stabil di angka Rp35.208/kg. (aro)

Exit mobile version