Yansen Pilih Banting Stir dari Percetakan jadi Burger Ramah Kantong

Makanan-Cepat-saji

Ilustrasi

INDOPOS.CO.ID – Menikmati makanan cepat saji selalu menjadi pilihan favorit masyarakat Indonesia. Burger salah satunya karena selain praktis, juga cukup bisa memberi rasa kenyang. Tak heran, usaha kuliner ini masih banyak dilirik bahkan justru semakin meramaikan dunia kuliner.

Salah satunya Yansen (31) yang akhirnya memilih berjualan Burger dan dinamai Doyann’s Burger setelah sebelumnya ia memiliki usaha di bidang percetakan. Usahanya ini ia jalankan bersama istri saat pandemi melanda dan usaha percetakannya tidak berjalan dengan baik. “ Waktu pandemi, kita ada dalam kondisi kepepet dari segi ekonomi karena usaha percetakan agak mandeg dan banyak pembayaran yang macet,”.

Menurut Yan berjualan Burger merupakan salah satu usaha kuliner yang lebih efisien. Daging yang digunakan sebagai bahan bakunya memiliki waktu penyimpanan yang cenderung lebih lama dan cara membuatnya pun relatif mudah. Terlebih saat itu adalah pengalaman pertamanya menjajal usaha bisnis kuliner.

Setelah 6 bulan belajar mengolah resep, pada pertengahan tahun 2020 Yan mulai berani memasarkan Burgernya dan hingga kini telah memiliki 3 outlet Doyann’s Burger. Ia optimis bisa bertahan ditengah persaingan usaha kuliner serupa karena keunggulan bahan baku yang digunakan.

“ Kami menggunakan daging dada, tekstur dagingnya lebih tebal dan kandungan lemaknya sedikit. Selain itu pun tidak menciut pada saat proses masak,”. Walaupun begitu, harga jual yang dipatok masih sangat terjangkau, bahkan hanya dengan Rp 10.000 konsumen sudah bisa menikmati menu Burger Deluxe Chicken.

Melalui usahanya ini, Yan bisa meraup keuntungan belasan juta dari tiga outlet yang dimilikinya. Artinya jika dilihat dari omset usaha bisa terbilang menggiurkan untuk sebuah prospek bisnis usaha UMKM.

Selain itu, pemilihan lokasi berjualan juga menjadi kuncinya dalam menjalankan usahanya ini. “Berjualan di depan minimarket Alfamart karena sistemnya yang mudah, biayanya terjangkau dan tidak repot memindahkan gerobak dagangan. Lokasinya juga di dekat kampus, kost-an dan juga pemukiman. Jadi ramai konsumen”.

Selama menjadi mitra UMKM Alfamart Yan mendapat fasilitas seperti listrik maks 200 watt per kavling dan bisa memanfaatkan air secukupnya dari kamar mandi toko, dan saat ini tersedia di Alfamart anggrek cakra 19 di kebon jeruk.

Proses pendaftaran menjadi mitra Alfamart terbilang mudah. Calon mitra bisa mengajukan data diri di toko, melalui https://tenant.alfamart.co.id/public/ atau bisa juga datang langsung ke kantor cabang bertemu dengan Branch Tenant Support.

Seperti kebanyakan pelaku usaha, Yan pun berharap bisnisnya semakin maju dan bisa menambah outlet lagi. Dalam menjalankan usahanya, ia dibantu oleh karyawannya yang sebelumnya ia pekerjakan di percetakan. “ Daripada saya mem-PHK karyawan saya dipercetakan, saya ambil dan latih mereka untuk bisa membantu saya di bisnis Burger ini”.(srv)

Exit mobile version