MettaDC Berinvestasi $200 Juta USD Dukung Teknologi Digital Asia dengan Kapasitas 35MW

menkominfo

Menkominfo, Johny G.Plate saat memberi sambutan kala meresmikan data center PT MettaDC Teknologi (MettaDC) Indonesia. Foto: Istimewa

INDOPOS.CO.ID – Indonesia memiliki populasi terbesar keempat di dunia, dengan lebih dari 280 juta orang, dengan hampir 10 juta orang bertempat tinggal di Jakarta. Ini adalah ekonomi terbesar ke-16 di dunia dan telah mempertahankan CAGR stabil sekitar 5% sejak 2014.

Sebagaimana yang Presiden Joko Widodo tekankan pentingnya pembangunan infrastruktur sebagai pondasi negara untuk maju dan sesuai dengan 5 (lima) arahan Presiden yang tertuang dalam Arah Kebijakan Transformasi Digital Nasional yang bermartabat, berkeadilan, dan berdaya saing.

Salah satunya adalah mempercepat perluasan akses, peningkatan infrastruktur digital, dan penyediaan layanan internet.

MettaDC masyarakat digital yang merupakan bagian dari pilar peta jalan digital Indonesia ingin mendukung rencana kerja Bapak Presiden dalam mewujudkan peningkatan infrastruktur digital melalui investasi murni dari perusahaan swasta milik anak bangsa.

MettaDC dirancang untuk memberikan pengalaman bagi pelanggan yang luar biasa. Kami menyediakan Platform Sistem Data Center Terpadu untuk menyatukan semua elemen keamanan, interkoneksi, kehandalan, dan efisiensi fasilitas infrstruktur untuk mengakselerasikan dan memberikan nilai untuk bisnis pelanggan termasuk perusahaan keuangan, konten dan media digital, jaringan global, dan penyedia layanan cloud.

Sejak didirikan pada tahun 2021, PT MettaDC Teknologi (MettaDC) Indonesia telah dimulai dengan pembentukan reputasi sebagai penyedia Data Center yang berfokus pada kualitas. MettaDC merupakan perusahaan infrastruktur dan layanan TI resmi meluncurkan data center MettaDC ID01 pada Rabu, (26/10/2022) terletak di Area Jababeka Kawasan Industri, Jawa Barat. Dibangun di atas lahan seluas 1.8 Ha, serta memiliki 4 jalur rute dark fiber optic yang mampu memfasilitasi IT Hall 3 lantai dengan skala kapasitas 3,000 rak dan sistem keamanan “touchless” hingga lebih dari 7 lapisan.

Data Center dengan kapasitas yang dapat memenuhi persyaratan Enterprise dan hyperscaler. Hal ini telah mampu membangun posisi “kualitas internasional”, yang telah berresonansi baik dengan pelanggan dan audiens mitra di Indonesia, Singapura dan semakin banyak, di pasar Asia.

Presiden Direktur PT MettaDC Teknologi Indonesia, Sukoco Halim telah mengembangkan penawaran produk yang akan menjawab kebutuhan unik negara-negara berkembang di ASIA. Produk ini menanggapi kebutuhan pelanggan yang telah ditentukan dalam berbagai skenario kasus penggunaan Data Center.

Data Center MettaDC ID01 menyediakan kapasitas power 30 MW untuk 3 lantai. Oleh sebab itu, MettaDC ID01 dirancang high density dengan ketahanan raised floor Data Hall yang mampu menahan beban berat sebesar 2,5 Ton. Fasilitas ini akan menjawab tuntutan pertumbuhan pasar dan kebutuhan penyewa yang bersertifikasi independen dengan standar internasional tertinggi.

Sukoco Halim mengatakan bahwa MettaDC merupakan fasilitas efisien yang memberikan manfaat jangka panjang kepada pelanggan melalui pengurangan biaya operasional dan Inovasi dalam penyampaian alat keterlibatan klien, yang terintegrasi dengan alat perencanaan dan pemantauan.

Bagi Sukoco Halim, kenyamanan customer pun diperhatikan, Data Center MettaDC ID01 dilengkapi dengan fasilitas Dedicated Working Space, Smart Meeting Room, Electric Staging Station, Entertainment Room, dan Mobil Operasional. Data Center MettaDC ID01 sudah lulus sertifikasi ISO 27001, 9001, PCI DSS, TVRA & Uptime Tier III design. Saat ini dalam tahap sertifikasi operasional TCCF dan TCOS.

Kebutuhan data center di Indonesia mengalami peningkatan, dengan banyaknya aplikasi digital menjadikan Indonesia memiliki potensi menjadi pasar baru di dunia teknologi maju. MettaDC hadir untuk memberikan infrastruktur digital yang memadai baik secara nasional maupun global.

“Kami meyakini pentingnya kesadaran atas penguasaan Data Bangsa Indonesia untuk dikelola Rakyat Indonesia dan digunakan sebesar-besarnya untuk kepentingan masyarakat Indonesia merupakan hal yang kritikal dalam membangun ketahanan dan kedaulatan data milik Bangsa Indonesia. Untuk itu, perlu peran serta semua pilar dalam mewujudkan Peta Jalan Digital Indonesia 2021-2024,” jelas Sukoco Halim. (ibs)

Exit mobile version