Kuliah Umum FEB UKI, Wamendag Jerry Paparkan Optimisme Capaian Surplus Ekspor Ditopang Sektor UMKM

Kuliah Umum FEB UKI, Wamendag Jerry Paparkan Optimisme Capaian Surplus Ekspor Ditopang Sektor UMKM - wamendag - www.indopos.co.id

Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga (kiri).

INDOPOS.CO.ID – Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga menyatakan sangat penting untuk menerima informasi yang akurat dan juga memberikan informasi yang tepat, akurat, objektif, terarah, dan dapat dipertanggungjawabkan secara konstitusional.

“Karena ada juga informasi yang misleading, yang kadang-kadang lebih provokatif memengaruhi masyarakat untuk kontraproduktif terhadap apa saja yang sudah dilakukan pemerintah. Jadi saya sebagai Wamendag di Pemerintahan Pak Jokowi dan Kyai Ma’ruf Amin mempunyai kewajiban ingin memastikan bahwa informasi yang disampaikan kepada teman-teman mahasiswa di Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) UKI adalah akurat dan tepat,” ujar Wamendag Jerry saat menjadi pembicara utama di Kuliah Umum FEB UKI di Kampus UKI, Jakarta, Selasa (25/10/2022).

Kuliah Umum Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Kristen Indonesia (UKI) dalam rangka Dies Natalisnya yang ke-69 mengambil tajuk : “Peranan UMKM Dalam Perdagangan Internasional Indonesia”.

Selain menghadirkan Wamendag Jerry Sambuaga, sejumlah Pimpinan PTS berakreditasi unggul ini dihadiri Rektor UKI Dr Dhaniswara K Hardjono, SH.MH.MBA., Dekan FEB Dr Ktut Silvanita Mangani, MA, dan Ketua Ikatan Alumni FEB UKI Hariara Tambunan, SE.SH.MM.

Sedangkan diskusi tersebut dimoderatori Dr Poerwaningsih Soekarno, SE, MS.Tr

Wamendag Jerry memaparkan berdasarkan data September 2022, neraca perdagangan Indonesia telah mencapai surplus, yang artinya ekspor kita lebih besar dibandingkan impor, senilai 39,87 Miliar US Dollar.

“Dengan data ini, kami ingin menepis pemberitaan yang menyatakan bahwa impor kita lebih besar. Itu sama sekali tidak benar. Faktanya justru pencapaian nilai ekspor Indonesia telah surplus, yang tercatat sebagai yang terbesar selama 15 tahun terakhir,” tegas Jerry.

Putra politisi senior Golkar Theo L Sambuaga ini menyatakan achievment pemerintah mampu membukukan nilai ekspor surplus merupakan pencapaian yang sangat luar biasa di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo dan Wapres Ma’ruf Amin di Kabinet Indonesia Maju.

“Dan ini juga bukan hanya kerja keras Kemendag, tapi juga kerja dan peran aktiglf serta kontribusi positif para pelaku usaha, lintas kementerian dan pelaku UMKM,” ungkap politisi muda Beringin ini.

Menurut data BPS, yang menjadikan Indonesia surplus adalah produk ekspor industri, yaitu hingga 68,4 persen.

“Jadi bukan barang mentah, raw materiil dan bukan barang yang tak memiliki nilai tambah. Ini merupakan amanah dari Kepala Negara yang meminta kami untuk tidak mengekspor barang mentah. Tapi mengekspor barang yang sudah diolah, karena memiliki nilai yang lebih tinggi. Contohnya nikel sebagai bahan utama baterai sebagai sumber energi masa depan,” beber Wamendag.

Dengan kebijakan ini-lah, lanjutnya, Indonesia bisa mendapatkan surplus dan membuat Indonesia menjadi salah satu negara yang mampu bertahan di tengah tekanan krisis ekonomi yang melanda global.

“Tapi, kita juga harus tetap waspada dan mengantisipasi setiap tantangan ekonomi yang akan datang. Waspada dan tetap optimis,”

Jerry menyampaikan bahwa Kemendag juga mendorong pengembangan sektor UMKM karena UMKM juga merupakan pilar dari perdagangan Indonesia.

“UMKM itu memberikan kehidupan pada masyarakat. Karena UMKM membuka lapangan pekerjaan. Pemerintah sendiri terus mendorong masyarakat untuk bangga dengan produk Indonesia dan menggunakan produk Indonesia. Jadi, kawan-kawan mahasiswa di sini, saya imbau untuk selalu bangga menggunakan produk buatan Indonesia. Saya sendiri, setiap hari menggunakan produk asli buatan Indonesia. Bahkan jam tangan saya adalah produk Indonesia, kayunya berasal dari daerah asal Talaud, Sulawesi, baju batik saya dari Cirebon, sepatu saya dari Bandung,” ungkap Jerry.

Pemerintah juga membangun ekosistem business matching, untuk memastikan para pembeli dapat bertemu dengan penjual dalam sistem yang setara, seperti ajang Trade Expo Indonesia 2022 yang baru saja dilangsungkan.

“Business matching ini akan mengawali suatu transaksi perdagangan dan kesepakatan dagang. Dan ajang ini menghadirkan perwakilan dari seluruh dunia,” jelas Ketum DPP AMPI ini.

Tak hanya membantu promosi, pemerintah juga menghadirkan program pendampingan bagi para pelaku usaha UMKM tanpa dipungut biaya, di Pusat Pelatihan Sumber Daya Manusia Ekspor dan Jasa Perdagangan (PPEJP) di Tomang, Jakarta.

“Dan per hari ini, Indonesia telah menandatangani 26 perjanjian dagang di seluruh dunia, yang memberikan manfaat seperti dihapuskannya tarif bea masuk bagi produk Indonesia ke negara yang dituju. Ini menjadi bagian keberhasilan diplomasi dagang dengan negara-negara tujuan ekspor yang pasti kita lebih diuntungkan,” papar Jerry.

Dalam kesempatan yang sama, Dekan FEB UKI Dr Ktut Silvanita Mangani menyatakan bahwa kedatangan Wamendag sangat relevan dengan fakultas kami, FEB UKI.

“Harapannya, bisa semakin menggairahkan mahasiswa untuk belajar dan menjadi bekal kuat dalam fungsi mereka sebagai penerus-penerus bangsa dan agen perubahan ke arah yang lebih baik lagi,” ujar Ktut Silvanita.

Terlebih lagi, lanjutnya, paparan Wamendag Jerry Sambuaga diharapkan mampu membuka wawasan para mahasiswa, agar tidak hanya mendengar dari medsos, hoaks, tapi langsung dari sumbernya yang terpercaya terkait capaian pembangunan nasional khususnya di bidang perdagangan.

“Kedatangan Wamendag diharapkan juga bisa memberi pencerahan bagi mahasiswa. Hal ini menjadi bagian penting, seraya menunggu proses akreditasi FEB UKI menjadi A, yang mudah-mudaham kami perkirakan akan keluar pada akhir tahun 2022 ini atau awal tahun 2023,” ungkapnya.

Dekan Silvanita juga menyampaikan rasa syukurnya atas kesediaan para tokoh nasional maupun pejabat publik yang berkenan untuk menghadiri undangan yang disampaikan oleh FEB UKI karena atas peran aktif alumni sukses Hariara Tambunan.

“Hal ini memberikan pencerahan pada kami akademisi para dosen dan mahasiswa, bahwa ada pihak yang care pada bidang akademik. Informasi-informasi itu bisa secara langsung diakses mahasiswa. Kami bangga dan mengucapkan terima kasih kepada Pak Hariara yang bisa memfasilitasi Kuliah Umum dengan tokoh-tokoh strategis bangsa ini,” ucap Dekan Silvanita.

Ketua IKA FEB UI Hariara Tambunan menyatakan dirinya, IKA FEB UKI dan jajaran pengajar FEB UKI berharap dengan adanya sosialisasi berbasis data riil dari pemerintah yang langsung disampaikan Wamendag ini akan mampu menyebarluaskan kondisi perekonomian Indonesia yang sebenarnya.

“Dari kegiatan ini, tujuan yang ingin dicapai adalah, pertama, saya harapkan alumni FEB UKI dapat bekerja keras untuk bisa mempromosikan bahwa UKI ini terbaik, unggul daripada kampus yang lain,” tegas Hariara.

Ketua IKA FEB UI Hariara Tambunan.

Yang kedua, agar semua para mahasiswa, benar-benar mendengar secara langsung dari wamendag, terkait program Presiden Jokowi dan Wapres Ma’ruf Amin dan beberapa menteri lainnya yang akan diupayakan untuk bisa hadir di tengah-tengah mahasiswa.

“Program pemerintah ini membuat sirkulasi ekonomi berjalan dengan baik, sehingga tidak akan terjadi resesi hingga kapan pun. Itu yang harus kita jaga. Kalau resesi itu terjadi, maka kita akan jatuh lebih keras lagi. Dan itu yang harus kita sosialisasikan. Dan Ibu Dekan telah menyampaikan kepada para mahasiswa, bagaimana pemecahannya,” ujar tokoh pemuda nasional ini.

Politisi senior Golkar DKI Jakarta ini menyatakan bahwa potensi kekayaan alam Indonesia sangat baik dan didukung juga oleh jumlah penduduk Indonesia yang 250 juta orang.

“Nah saya sebagai Ketua Alumni FEB UKI, memiliki kewajiban dengan semua jajaran, bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi FEB UKI dan Fakultas Ekonomi semua kampus di Indonesia, untuk mensosialisasikan program positif pemerintah sehingga kita sama-sama optimis ekonomi Indonesia akan selalu terjaga dan inflasu bisa kita kendalikan serta pertumbuhan ekonomi tetap on the right track. Jangan sampai menjadi hoax, diplintir sana, diplintir sini. Di penghujung 2022 ini hingga 2024, kita harus bisa menjaga stabilitas keamanan dan ekonomi nasional. Karena banyak sekali yang menyampaikan informasi yang tidak benar dan berdasarkan fakta. Kadang miris kita dan jadi kesel, gregetan. Ternyata data-data itu dibuka tadi oleh Wemendag. Kita sebagai bangsa Indonesia harus selalu optimistis,” pungkas Hariara. (ibs)

Exit mobile version