Rabu, 1 Februari 2023
No Result
View All Result
www.indopos.co.id

  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
www.indopos.co.id
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index
No Result
View All Result
www.indopos.co.id
No Result
View All Result
Home Ekonomi

Soal Mafia Impor di Kemendag, Asosiasi Perusahaan Baja: Rusak Produk Lokal

by bro
Jumat, 18 November 2022 - 11:35
in Ekonomi
Logo-Kemendagri

Logo Kemendagri

Share on FacebookShare on Twitter

INDOPOS.CO.ID – Ketidaktegasan Kejaksaan Agung dalam mengusut tuntas kasus korupsi impor aja di Kemendag akan berimbas pada rusaknya tata niaga baja dan besi di tanah air. Sebab, preseden penyalahgunaan izin impor baja dan besi yang tidak diusut tuntas akan berimbas pada terulangnya kejadian di kemudian hari. Hal inilah yang dikeluhkan oleh Asosiasi industri besi dan baja nasional, The Indonesian Iron & Steel Industry Association (IISIA) atas maraknya mafia impor baja dan besi di tanah air.

Diketahui, bebasnya praktik mafia impor baja tanah air dikeluhkan oleh IISIA. Menurut catatan, hingga akhir tahun 2021 ada peningkatan impor besi dan baja yang tidak wajar. Volumenya mencapai 5,32 juta ton atau melonjak sebesar 23% dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya.

BacaJuga

Bank DKI Raih Indonesia Best BUMD Awards 2023

LPDB-KUMKM Siapkan Langkah Strategis

Diduga ulah mafia impor baja menjadi penyebab utama. Sebab, tidak adanya tindakan tegas Kejagung terhadap para aktor mafia impor baja di Kemendag membuat tidak ada efek jera bagi para mafia yang diduga masih bebas beroperasi hingga saat ini.

“Yang menjadi permasalahan dari peningkatan impor ini adalah impor tersebut ikut mengisi pangsa pasar yang seharusnya dapat diisi oleh produk baja dalam negeri,” kata Ketua Klaster Produk Flat IISIA Melati Sarnita.

Apalagi, lanjutnya, impor tersebut masuk dengan perdagangan ilegal yang memanfaatkan izin impor yang dikeluarkan oleh pemerintah dalam hal ini kementerian Perdagangan. Akibat praktik mafia yang dengan mudahnya memberi izin impor, telah merusak tatanan pasar di Indonesia. Dan, tentu saja merusak iklim investasi baja. “Hal itu sangat merugikan kami para pelaku usaha di bidang baja dan besi dalam negeri,” tuturnya.

Seperti diketahui, dugaan adanya korupsi impor baja dan turunannya di Kemendag berawal dari surat keterangan yang ditandatangani Plt Dirjen Perdagangan Luar Negeri Kemendag yang saat itu masih menjabat sebagai Direktur Impor, Veri Anggrijono. Dia menerbitkan dan menandatangani surat keterangan untuk enam perusahaan importir baja yang kuota impornya sudah habis. Karena surat keterangan itulah, keenam perusahaan itu bebas mengimpor baja yang efeknya tidak hanya merugikan negara tetapi juga merusak tata niaga baja dan besi seperti yang dikeluhkan IISIA.

Keenam perusahaan tersebut sudah dijadikan tersangka dan dua orang dari pihak swasta. Sementara hanya seorang ASN yang menjadi analis muda perdagangan impor di Kemendag saja yang dijadikan tersangka. Para pejabat di atasnya masih bebas.

Sementara itu, Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS Amin Ak meminta Kejaksaan Agung untuk tegas mengusut tuntas semua pejabat di Kemendag yang diduga terlibat mafia impor baja dan besi tersebut.

“Saya berharap Kejagung mampu membongkar kasus ini secara tuntas, bahkan hingga ke pejabat tinggi di lingkungan Kemendag,” kata Amin Ak melalui gawai, Jakarta, Rabu (16/11/2022).

Upaya tersebut sangat penting dalamkonteks mengembalikan tata niaga baja dan besi kembali fair, normal dan terhindar dari mafia impor. Selain itu juga untuk menegakkan good governance, mendorong penyelenggaraan praktik pemerintah yang bersih, berwibawa, dan berpihak pada kepentingan rakyat.

Menurut keterangan dari Kejagung, total kerugian negara dan perekonomian negara dalam kasus mafia impor baj dan besi mencapai Rp 21 triliun. “Ini baru satu kasus saja. Belum lagi kasus lainnya seperti kasus kuota impor pangan, ekspor ilegal minyak goreng dan lain-lain,” tutur Amin.

Mengenai dugaan keterlibatan sejumlah pejabat lain termasuk setingkat Dirjen, Menteri Perdagangan, Pak Zulkifli Hasan didesak menonaktifkan pejabat diduga terlibat agar memberi ruang bagi penyidik Kejaksaan Agung membuka secara terang benderang dugaan keterlibatan yang bersangkutan.

“Sebaiknya Pak Zulhas membebaskan yang bersangkutan dari jabatannya untuk sementara waktu, selama kasus ini ditangani. Lebih cepat lebih baik agar kinerja Kemendag tidak terganggu,” tegasnya.

Dihubungi secara terpisah, Plt Dirjen PLN Kemendag Veri Anggrijono membantah ada mafia di Kemendag. “Tidak ada, itu hanya fitnah,” kayanya. Veri mengaku pasrah jika harus dicopot dari jabatannya. “Ini (jabatan) kan karena ikut saja perintah pimpinan, disuruh jadi Plt Dirjen ya saya laksanakan tugas sebaik-baiknya,” tegasnya.
Soal surat keterangan impor yang dituding sebagai biang masalah Mafia impor beraksi, dia menegaskan surat keterangan yang dia tanda-tangani bukan surat izin impor. “Itu surat kemudian disalahgunakan, ya salah yang menyalahgunakan,” katanya. (bro)

Tags: Asosiasi Perusahaan BajaKemendagMafia ImporPerusakan Produk Lokal
ShareTweetSendShareSend

Related Posts

Investasi Berisiko, Kemendag: Penting Edukasi Literasi Aset Kripto Bagi Masyarakat
Nasional

Investasi Berisiko, Kemendag: Penting Edukasi Literasi Aset Kripto Bagi Masyarakat

Sabtu, 7 Januari 2023 - 17:49
Menteri-Perdagangan-Zulkifli-Hasan
Ekonomi

Indonesian Jadi Negara Tujuan Ekspor Paling Tinggi di 2022

Senin, 2 Januari 2023 - 15:52
Wah! Omzet Produk Halal Meningkat Pesat Di Bawah Ancaman Resesi 2023
Nasional

Hadapi Nataru, Mendag: Stok Bapok dan Harga Terkendali

Sabtu, 24 Desember 2022 - 17:41
Pemerintah Impor Beras, DPR: Tunjukkan Ketidakmampuan Kelola Beras Nasional
Ekonomi

Pemerintah Impor Beras, DPR: Tunjukkan Ketidakmampuan Kelola Beras Nasional

Jumat, 23 Desember 2022 - 08:25
Kuliah Umum FEB UKI, Wamendag Jerry Paparkan Optimisme Capaian Surplus Ekspor Ditopang Sektor UMKM
Ekonomi

Kuliah Umum FEB UKI, Wamendag Jerry Paparkan Optimisme Capaian Surplus Ekspor Ditopang Sektor UMKM

Kamis, 27 Oktober 2022 - 10:15
Proyek
Headline

Dirjen PLN: Surat Keterangan Sifatnya Normatif, Tak Ada Kaitan dengan Impor

Selasa, 11 Oktober 2022 - 20:35
Load More

Populer hari ini

banten

Awas! Ada Oknum Catut Nama Pj Gubernur Banten dan Ajudan Minta Sumbangan Masjid

Selasa, 31 Januari 2023 - 02:22
Warga-Binaan

Kalapas Palu Pastikan Tak Ada Pengendalian Narkoba dari Dalam Lapas

Selasa, 31 Januari 2023 - 20:23
Bea Cukai

Kembali Gagalkan Peredaran Rokok Ilegal, Bea Cukai Kudus Selamatkan Kerugian Negara

Senin, 30 Januari 2023 - 18:59
digital

Tak Hanya Hoaks, Kenali Beragam Gangguan Informasi di Ruang Digital

Senin, 25 Juli 2022 - 20:49
Rafik-Rahmat-Taufik

Para Kades di Banten Tolak Perpanjangan Jabatan Jadi 9 Tahun, ini Alasannya

Kamis, 19 Januari 2023 - 16:05

E-Paper

Koran Indoposco Edisi 1 Februari 2023 - Screenshot 2023 02 01 at 2.07.35 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 1 Februari 2023

by gimbal
Rabu, 1 Februari 2023 - 02:31
Koran Indoposco Edisi 26 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 26 at 12.20.36 AM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 26 Januari 2023

by gimbal
Kamis, 26 Januari 2023 - 00:35
Koran Indoposco Edisi 24 Januari 2023 - Screenshot 2023 01 23 at 11.50.32 PM - www.indopos.co.id
koran indoposco

Koran Indoposco Edisi 24 Januari 2023

by gimbal
Selasa, 24 Januari 2023 - 00:00
www.indopos.co.id | indoposco.id

Copyright © 2022.

www.indopos.co.id | indoposco.id

  • Redaksi
  • Iklan
  • Pedoman Media Siber
  • Standar Perlindungan Wartawan

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Politik
  • Nasional
  • Megapolitan
  • Nusantara
  • Internasional
  • Gaya Hidup
  • Ekonomi
  • Olahraga
  • Koran
  • Index

Copyright © 2022.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In

Add New Playlist