SAP Luncurkan SAP Build untuk Meningkatkan Keahlian Bisnis dan Kemitraan

sap

Juergen Mueller, Chief Technology Officer dan Anggota Dewan Eksekutif SAP. Foto: Dokumen SAP

INDOPOS.CO.ID – SAP SE (NYSE: SAP) meluncurkan penawaran baru untuk mengkatalisasi transformasi bisnis dengan keahlian terbaik bagi para pengguna bisnis pada konferensi SAP TechEd. Dengan memanfaatkan kedalaman dan keluasan yang unik dari SAP Business Technology Platform.

SAP Build adalah low-code offering (cara cepat mendesain dan mengembangkan aplikasi software dengan sedikit coding manual) yang menempatkan teknologi perusahaan kelas dunia SAP di tangan pengguna bisnis. Memberikan akses langsung ke end-to-end process, data dan konteks yang dibutuhkan untuk membuat keputusan yang lebih cerdas dan mendorong inovasi dengan cepat.

Solusi ini memberdayakan pengguna SAP dari semua tingkat keahlian untuk membuat dan menambah aplikasi perusahaan, mengotomatisasi proses, dan merancang situs bisnis dengan kesederhanaan drag-and-drop. Juergen Mueller, Chief Technology Officer dan Anggota Dewan Eksekutif SAP mengatakan, SAP Build secara unik menyatukan aplikasi bisnis paling kuat di dunia dengan platform yang benar-benar dirancang untuk mendukung kebutuhan bisnis dengan cepat.

“Dalam lanskap bisnis yang bergejolak, hari ini kami meluncurkan SAP Build dengan rangkaian lengkap inovasi, memulai kemitraan baru kami dengan Coursera, hingga peningkatan di seluruh portofolio perusahaan kami untuk memaksimalkan produktivitas dan mempersingkat time-to-value. Agar pelanggan dapat memastikan masa depan bisnis mereka dan mengekstrak nilai maksimum dari investasi teknologi mereka,” kata Juergen Mueller, Chief Technology Officer dan Anggota Dewan Eksekutif SAP, dalam keterangannya, Selasa (22/11/2022).

Dengan SAP Build, menurut dia, pengguna bisnis memiliki kekuatan penuh dari SAP BTP dan data aplikasi bisnis dari SAP di ujung jari mereka. Pengguna dapat dengan mudah mengintegrasikan sistem; memantau, menganalisis, dan mengotomatisasi proses secara cerdas; dan membangun aplikasi untuk inovasi terakhir. Semuanya tanpa memindahkan data mereka ke sistem eksternal.

“Dengan solusi SAP Signavio yang terintegrasi secara native, pengguna SAP Build juga mendapatkan visibilitas mendalam ke dalam semua proses mereka, sehingga mereka tahu ke mana harus fokus untuk mencapai dampak terbesar saat mereka berinovasi dan mengotomatisasi,” ucap Juergen.

Ia menyebutkan, lebih dari 275.000 titik referensi proses dari 4.000 pelanggan, serta 1.300 alur kerja dan otomasi khusus kasus penggunaan, memungkinkan pengguna langsung memanfaatkan spektrum penuh keahlian bisnis yang dibangun ke dalam teknologi SAP.

“SAP Build juga bekerja dengan sistem non-SAP. Dan program SAP Builders baru membantu pengguna meningkatkan dengan cepat dan terhubung dengan rekan-rekan mereka melalui sesi langsung dan forum untuk berbagi praktik terbaik,” terangnya.

Arnal Dayaratna, Research Vice President, Software Development, IDC menjelaskan, permintaan akan solusi digital kontemporer lebih besar daripada kemampuan pengembang profesional. Para profesional bisnis akan semakin terlibat dalam inisiatif untuk menciptakan solusi digital untuk memecahkan masalah bisnis yang mendesak.

“Di seluruh dunia, IDC mengharapkan lebih dari 100 juta profesional bisnis akan terlibat dalam produksi solusi digital selama sepuluh tahun ke depan, karena pentingnya digitalisasi terus meningkat. Platform pengembangan low-code SAP Build memberdayakan pengembang bisnis untuk memanfaatkan gabungan keahlian domain dan keterampilan teknologi mereka untuk secara cepat membangun dan beralih pada pengembangan solusi digital dalam skala besar,” jelasnya.

Sementara Spencer Cook, XM Advocates Lead di Qualtrics, sebuah perusahaan terkemuka dalam pengelolaan pengalaman, mengakui berkat SAP Build, Qualtrics dengan mudah membangun pengalaman yang lebih baik bagi pelanggan, sekaligus secara dramatis mengurangi biaya pengembangan hingga 90 persen.

“Pakar bisnis kami dapat dengan cepat membangun aplikasi untuk meningkatkan program referensi pelanggan kami yang akan melontarkan kepuasan pelanggan,” ungkapnya.

Terkait kemitraan baru ini, Jeff Maggioncalda, CEO Coursera mengatakan, SAP meluncurkan Sertifikat Profesional tingkat pemula di Coursera. Sertifikat ini dirancang untuk pelajar dari semua latar belakang, tanpa memerlukan gelar sarjana atau pengalaman industri.

“Hal ini akan mempersiapkan pelajar untuk peran pekerja tingkat pemula dan di beberapa bidang yang paling banyak diminati. Kami merasa terhormat bisa bermitra dengan SAP untuk meningkatkan akses keterampilan terkait pekerjaan dan untuk memperluas peluang ekonomi bagi semua orang,” tuturnya.(ibs)

Exit mobile version