Dukung UMKM Naik Kelas, BSI Bina Wirausaha di Tiga Provinsi

Dukung UMKM Naik Kelas, BSI Bina Wirausaha di Tiga Provinsi - umk - www.indopos.co.id

Ilustrasi usaha mikro kecil dan menengah. Foto: Freepikbank syariah, bsi

INDOPOS.CO.ID – Peran usaha mikro kecil menengah (UMKM) sangat besar bagi pertumbuhan perekonomian Indonesia. Ada sekitar 64 juta UMKM mempunyai kontribusi 61 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional. Karenanya kehadiran bank syariah telah membantu suatu bisnis naik kelas.

Bank syariah bisa tumbuh berkembang dan menjadi salah satu alternatif, sistem memberikan sumbangan signifikan terhadap perekonomian di Tanah Air.

Anggota Komisi VI DPR RI dari Fraksi PKS Amin AK mengatakan, Bank Syariah Indonesia (BSI) merupakan bagian dari Bank BUMN atau anggota Bank Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Terkait dengan UMKM, BUMN mendapat mandat dari pemerintah menjalin kemitraan dengan UMKM.

“Kemitraan yang dibangun bukan hanya membantu dari sisi permodalan, namun juga kewajiban untuk mendampingi dan membina UMKM,” kata Amin melalui gawai kepada Indopos.co.id, Jakarta, Rabu (30/11/2022).

BSI turut menyalurkan Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk UMKM dengan akad syariah. Itu memberikan alternatif pembiayaan para pelaku usaha yang merasa lebih nyaman dengan sistem ekonomi syariah.

Selain itu, sesuai dengan statusnya sebagai bank syariah terbesar di Indonesia, BSI bisa membantu lebih banyak pelaku UMKM Muslim maupun non Muslim yang ingin lebih nyaman berusaha tanpa riba.

“Di satu sisi, mereka ini menjadi captive market BSI. Di sisi lain, BSI harus fokus menggarap para pelaku UMKM yang menginginkan sistem bagi hasil/akad syariah,” jelas Amin.

Paling penting BSI harus memperkuat sistem digitalnya, untuk memudahkan UMKM mengakses pembiayaan maupun bentuk kemitraan lainnya dengan bank yang diresmikan pada 1 Februari 2021 itu.

“Saat ini, BSI baru memiliki tiga UMKM Center sebagai wadah pembinaan UMKM (Aceh, Jawa Barat, dan Jawa Timur, red). Jumlah ini jauh dari ideal mengingat mayoritas pelaku UMKM adalah ummat Islam,” ucap Amin.

BSI mencatat telah menyalurkan pembiayaan untuk segmen UMKM mencapai Rp40,8 triliun secara nasional. Nilai tersebut sekitar 23,05 persen dari total portofolio pembiayaan BSI.

Menurutnya, pembiayaan BSI itu secara umum naik sebesar 18,85 persen, memang terjadi penurunan untuk segmen kecil dan menengah sebesar 6,63 persen, tapi di segmen mikro tumbuh 31,13 persen.

“Artinya KUR yang disalurkan BSI lebih memprioritaskan usaha mikro. Jumlahnya jauh lebih besar, dan ini terkait erat dengan kebutuhan untuk bertahan hidup,” imbuh Amin.

Sektor UMKM mampu menyerap 97 persen dari total tenaga kerja yang ada, serta dapat menghimpun sampai 60,42 persen dari total investasi di Indonesia. Berdasar data nasional, jumlah pelaku UMKM pun mencapai 99 persen dari total usaha di Indonesia. (Dhika Alam Noor)

Exit mobile version