Atasi Kesulitan Akses Layanan Kesehatan lewat Pemberdayaan Startup Karya Perempuan

Layanan-Kesehatan

Ilustrasi layanan kesehatan di rumah sakit. Foto: Kemenkes untuk INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Pemerintah terus menyelesaikan masalah dan tantangan di bidang kesehatan. Melibatkan Reckitt dan HIEx, Kementerian Kesehatan (Kemenkes) meningkatkan kualitas kesehatan di Indonesia.

“Indonesia berada dalam jalur yang tepat untuk menjadi digital powerhouse di kawasan. Generasi yang melek teknologi terus berinovasi dan mendobrak batasan dalam pemanfaatan teknologi, termasuk di bidang kesehatan,” kata Pradeep Kakkattil, CEO HIEx di Jakarta, Kamis (1/12/2022).

Menurut dia, kondisi krisis saat ini tak berpengaruh besar terhadap ketahanan ekonomi di Indonesia. Karena, Indonesia negara pengusaha dan memiliki jumlah usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) yang besar.

“Dan setengahnya (UMKM) dipimpin oleh perempuan. Maka dari itu kami memanfaatkan kemampuan digital dan semangat wirausaha untuk menyelesaikan sejumlah masalah krusial dalam sektor kesehatan,” ungkap Pradeep.

Ia menjelaskan, dengan teknologi dapat membantu memberikan layanan kesehatan di seluruh penjuru negeri. Menyelesaikan berbagai permasalahan kesehatan seperti stunting dan sanitasi atau meningkatnya jumlah penderita diabetes di Indonesia.

“Kami manfaat inovasi dan kewirausahaan. Dengan ini (fight for Access Accelerator) kita mengidentifikasi dan mendukung pegiat startup untuk menciptakan solusi inovatif di bidang kesehatan,” terang Pradeep.

Dengan program tersebut, lanjut dia, memastikan kehidupan sehat dan mewujudkan kesejahteraan hidup untuk seluruh kelompok usia. Karena 1 dari 5 orang Indonesia masih kesulitan untuk mengakses layanan kesehatan standar.

“Akibatnya angka kematian tinggi disebabkan oleh penyakit yang bisa dihindari,” ucapnya.

Hal yang sama diungkapkan Presiden Direktur Reckitt Indonesia Srinivasan Appan. Ia mengatakan, pemberdayaan perempuan di bidang kesehatan untuk menyediakan akses ke kebersihan, kesehatan, dan nutrisi dengan kualitas terbaik untuk semua orang.

“Kami yakin dengan pemberdayaan perempuan, kami telah memberdayakan seluruh keluarga dan masyarakat luas,” kata Pradeep.

“Sebab, perempuan memiliki tempat di mana mereka didengar dan dihargai,” imbuhnya.

Pradeep menyebut, program tersebut dibagi dalam beberapa tahapan. Para pelaku kewirausahaan sosial yang dipimpin perempuan terpilih, berhak mendapatkan pendanaan untuk mengatasi hambatan pertumbuhan dan meningkatkan hasil yang positif di sektor kesehatan.

“Akselerator ini memiliki semangat yang sama seperti Kemenkes yang terus melakukan transformasi pelayanan kesehatan primer dan rujukan yang membantu peningkatan kualitas dan aksesibilitas pelayanan kesehatan,” ujarnya.(nas)

Exit mobile version