Gabungkan Ekonomi Makro dan Mikro, Kebijakan Erick Thohir Dinilai Hebat

Gabungkan Ekonomi Makro dan Mikro, Kebijakan Erick Thohir Dinilai Hebat - erick t 1 - www.indopos.co.id

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir didampingi oleh Direktur Network & Services PT Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk. atau BNI Ronny Venir meninjau BNI Xpora Creative Hub yang berada dalam Bakauheni Harbour City (BHC) di Lampung, Kamis (1/12/2022). Foto: Dokumen BNI

INDOPOS.CO.ID – Pemerhati Pariwisata Wiryastuti Sunario mengatakan, pengelolaan pariwisata banyak ditangani oleh Badan Usaha Milik Negara (BUMN). Seperti destinasi pariwisata Borobudur, Nusa Dua Bali hingga Mandalika.

“Pariwisata yang maju itu ditangani oleh BUMN,” ungkap Warastuti kepada media, Sabtu (3/12).

Lebih jauh ia mengungkapkan, penanganan pariwisata sudah tepat dilakukan oleh BUMN. Apalagi kondisi dunia saat ini yang tengah menghadapi krisis ekonomi global.

“Jadi sudah tepat pengelolaan pariwisata ditangani oleh BUMN. Kenapa? Karena mereka cukup anggarannya. Jangan sampai krisis global kemudian sektor pariwisata kita tak dikelola,” ungkapnya.

Ia menegaskan, tata kelola pariwisata sangat berdampak besar pada perekonomian nasional. Di dalam pariwisata ada perputaran uang secara nasional hingga internasional.

“Dengan pariwisata ada perputaran uang dari luar negeri sampai perputaran uang antar daerah,” katanya.

Ia menuturkan, penanganan pariwisata tidak bisa lepas dari strategi ekonomi nasional. Dengan penanganan pariwisata oleh BUMN, maka lebih terkontrol.

“Dengan Pak Erick Thohir menyatukan semua pariwisata dalam kelompok BUMN, maka lebih mudah terkontrol,” terangnya.

“Dengan dikelompokkan BUMN, Siapa mengatur apa? Program Kementerian BUMN ini untuk kepentingan masyarakat umum,” imbuhnya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, kepentingan masyarakat tersebut tidak melulu dengan memberikan uang. Namun ada perputaran uang di pelaku usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) di bawah.

“Dengan pariwisata yang dikelola baik oleh BUMN, maka ada perputaran uang di bawah (UMKM). Seperti biro jasa hingga pelaku UMKM lainnya,” ujarnya.

“Strategi Pak Erick ini hebat banget. Bahkan pelaku pariwisata di Thailand ingin belajar tata kelola pariwisata di Indonesia,” imbuhnya.

Ia menambahkan, strategi pengabungan ekonomi makro dengan ekonomi mikro. Sehingga pariwisata di Indonesia bisa berjalan. Karena kebijakan di tingkat atas bisa dirasakan hingga di bawah.

“Strategi ini hebat banget. Apalagi tujuan utamanya untuk mencegah krisis ekonomi global,” ucapnya.

“Dengan strategi tata kelola pariwisata ini, maka ada perputaran ekonomi bagi masyarakat. Berbeda dengan pertambahan yang hanya investasi ke tempat lain,” imbuhnya. (nas)

Exit mobile version