Kolaborasi Kreator YouTube dan Pelaku UKM Tingkatkan Promosi Produk Lokal

COBT

Wamendag Jerry Sambuaga. Foto: Kemendag for INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Penting dilakukan kolaborasi yang lebih luas antara kreator media sosial dan sektor usaha kecil dan menengah (UKM) untuk menampilkan dan mengangkat nilai unik Indonesia. Sehingga produk UKM bisa dipromosikan ke seluruh dunia.

Pernyataan tersebut diungkapkan Wakil Menteri Perdagangan (Wamendag) Jerry Sambuaga di Jakarta, Senin (5/12/2022). Menurut dia, kreator YouTube diharapkan dapat bersinergi dengan pemerintah dan seluruh pemangku kepentingan dalam mengkapitalisasi dan meningkatkan promosi produk UKM Indonesia.

“Dengan demikian, Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (Gernas BBI) tidak hanya menjadi slogan, tapi juga mewujud dalam kehidupan sehari-hari,” ujarnya.

Ia mengungkapkan, YouTube bekerja sama dengan Oxford Economics sebagai lembaga penasihat ekonomi global. Hal tersebut guna mengukur peran YouTube dalam pertumbuhan ekosistem kreatif Indonesia dari sisi ekonomi, sosial, dan budaya.

Ia menambahkan, produk Indonesia yang juga berpotensi diangkat adalah token atau aset kripto. Kementerian Perdagangan mencatat, nilai transaksi set kripto tercatat Rp64,9 triliun pada 2020 dan Rp859,4 triliun pada 2021. Pada 2021, rata-rata nilai transaksi tercatat Rp2,35 triliun per hari dan Rp71,62 triliun per bulan.

Potensi tersebut, lanjut dia, dapat memberi kontribusi pada neraca perdagangan Indonesia mendatang, jika token lokal dikelola dan diangkat dengan serius.

“Perlu saya tekankan lagi, kripto di Indonesia diberlakukan sebagai aset atau komoditas, bukan sebagai alat pembayaran. Pengaturan aset kripto ditangani Kemendag melalui Badan Pengawas Perdagangan Berjangka Komoditi (Bappebti),” katanya.

Sementara itu, terkait digitalisasi, masih ujar Jerry, pemerintah telah menargetkan agar digitalisasi tidak hanya digunakan di kelompok elit, tapi hingga pedagang di pasar rakyat. Hal ini sebagai upaya penerapan digitalisasi pasar, salah satunya aspek pembayaran nontunai (cashless payment) yang digencarkan Kemendag di pasar rakyat.

“Kementerian Perdagangan melalui Sistem Informasi Sarana Perdagangan (SISP) telah menyerap lebih dari 2 ribu pasar rakyat di seluruh Indonesia. Adapun melalui Sistem Pemantauan Pasar dan Kebutuhan Pokok (SP2KP), 537 pasar rakyat sudah memanfaatkannya untuk memantau harga barang kebutuhan pokok. Digitalisasi harus dapat dirasakan di seluruh Indonesia, bukan hanya di Jabodetabek,” tegasnya. (nas)

Exit mobile version