Sadar Wisata 5.0 Disosialisasikan di 8 Titik di Klaten

wisata

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif/Badan Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf/Baparekraf) menggelar Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 di Kabupaten Klaten, Provinsi Jawa Tengah, Sabtu (4/12/2022). Foto: Dokumen Kemenparekraf

INDOPOS.CO.ID – Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menggelar sosialisasi Sadar Wisata 5.0 di Klaten, Jawa Tengah. Kali ini kegiatan yang berlangsung pada 4-5 Desember 2022 itu bertempat di 8 desa wisata.

Deputi Bidang Sumber Daya dan Kelembagaan Kemenparekraf, Martini Mohamad Paham menegaskan, sosialisasi Sadar Wisata 5.0 ini bertujuan untuk membangkitkan kembali semangat para pelaku industri pariwisata.

“Menyadarkan semua untuk maju bangkit dari Covid-19, kita perlu melakukan beberapa hal terkait penerapan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, Environment Sustainability),” ujarnya, saat membuka Sosialisasi Sadar Wisata 5.0 di Kabupaten Klaten, ujarnya, Sabtu (4/12/2022).

Selain itu, perempuan yang akrab disapa Diah ini menekankan, pariwisata adalah industri yang berbasis hospitality atau pelayanan. Memberikan pengalaman terbaik melalui pelayanan prima dengan pendekatan CHSE, juga akan menjawab tantangan tren pariwisata yang lebih fokus pada kualitas alih-alih kuantitas wisatawan.

“Kualitas ini tidak hanya disiapkan pada pembenahan (sumber daya manusia/SDM) kita, melainkan juga dengan memberikan pengalaman dan pengayaan yang lebih bagus bagi wisatawan,” jelasnya.

Sementara itu, Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Madya, Kemenparekraf, Glory Hastanto menjelaskan, sosialisasi sadar wisata menjadi upaya untuk membuat warga dapat mengenali potensi wisata di desanya masing-masing.

“Konsep desa wisata menjadi sebuah terobosan yang menggabungkan semua potensi yang dimiliki desa termasuk bagaimana pengembangannya, dengan penerapan unsur-unsur Sapta Pesona, Pelayanan Prima dan CHSE,” jelasnya, saat membuka secara langsung sosialisasi di Desa Kemudo, Senin (5/12/2022).

Kepala Dinas Kebudayaan, Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Klaten, Sri Nugroho menyebutkan perlunya melayani wisatawan dengan sebaik-baiknya agar mereka merasa kerasan dan mengulangi kunjungan.

“Penting bagaimana para pengelola punya inovasi. Jangan sampai sarana prasarana sudah ada namun SDM tidak terasah. SDM yang andal ini bisa membangkitkan perekonomian, termasuk mencari bibit SDM yang pandai tentang IT,” ujarnya.

Sebelumnya, Menparekraf, Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan, melalui program pembangunan pariwisata terintegrasi dan berkelanjutan, pihaknya berkomitmen untuk berperan mendukung peningkatan dan penyiapan SDM andal dan profesional di bidang parekraf.

Untuk diketahui, 8 desa wisata yang terpilih menjadi tempat pelaksanaan kegiatan sosialiasi sadar wisata di Klaten kali ini, yaitu Desa Wisata Geneng, Randusari, Kotesan, Brajan, Joho, Cucukan, Kemudo dan Kokosan. (ibs)

Exit mobile version