3 Metode Support dan Resistance dalam Trading Kripto

Forex trading

Ilustrasi. Forex trading

INDOPOS.CO.ID – Support dan resistance merupakan salah satu metode yang dapat digunakan dalam dunia trading finansial, dalam hal ini untuk melakukan penelitian kripto. Karena grafik candlestick mampu memberikan insight, support dan resistance yang dapat kamu temukan pada pergerakan harga.

Support adalah batas bawah dari zona yang berfungsi untuk menahan atau mencegah harga jatuh lebih jauh saat level harga sedang rendah. Dengan harapan setelah menyentuh zona ini, maka diperkirakan harga akan naik lagi.

Sedangkan resistance adalah batas atas dari zona yang berfungsi mencegah harga naik terlalu jauh, bahkan saat harga sedang positif. Sehingga diharapkan kembali stabil, kenaikan dan kejatuhan tidak terlalu ekstrem.

Zona Harga Support dan Resistance

Seperti diketahui, dalam analisa teknikal terdapat tiga kondisi atau area pergerakan harga yaitu naik, turun dan menyamping atau kombinasi. Ketiga zona tersebut memiliki support resistance yang berbeda tergantung arah pergerakannya.

Contoh support dan resistance dapat dilihat pada grafik dimana terdapat support dan resistance untuk masing-masing dari ketiga tipe continuous seperti up, sideways dan down. Support dan resistance berfungsi setelah trading.

Fungsi Suport Resistance dalam Trading

1. Tentukan waktu jual dan beli
Kegunaan support dan resistance adalah untuk mengetahui zona yang digunakan kapan harus berdagang. Umumnya, support adalah zona harga untuk membeli dan resistance adalah zona harga untuk menjual. Trader atau analis biasanya membeli saat harga berada di titik terendah tren dan menjual saat tren naik ke atas.

Dan seperti yang kamu ketahui, proses atau arah pergerakan harga tidak akan selalu seperti itu karena bisa saja berubah-ubah di antara ketiga jenis proses yang disebutkan tadi. Oleh karena itu, support bisa menjadi resistance saat harga turun setelah naik dan lagi resistance bisa menjadi support saat harga naik saat turun.

Contohnya jika melihat grafik dimana harga bergerak dari kiri ke kanan, yang menciptakan support dan resistance baru. Jika kamu melihat gambar tersebut, maka kamu akan melihat bahwa support dan resistance yang diwakili oleh garis hitam dapat bertindak sebagai titik jual dan beli.

Dengan pemahaman tersebut, harga tersebut juga dapat digunakan untuk melihat potensi perubahan atau perubahan arah dari bullish menjadi bearish atau sebaliknya.

2. Manajemen risiko
Support dan resistance juga biasa digunakan para trader untuk manajemen resiko dimana support digunakan untuk mengurangi kerugian jika analisa salah dan resistance digunakan untuk memperkirakan profit.

Menggunakan kedua batasan ini juga dapat mencegah pedagang emosional menjadi serakah atau berpuas diri saat mengalami kerugian atau keuntungan besar. Seringkali ketika analisis penjual salah, pembeli akan meninggalkan posisinya untuk meninggalkan lebih dari stop limit mereka dengan harapan harga akan naik.

Situasi yang seringkali berakhir dengan margin call atau habisnya dana atau kebangkrutan akibat kerugian. Di sisi lain, ketika menguntungkan, pelanggan mungkin terlena karena mengira harga akan naik.

Namun pada kenyataannya, ketika mencapai target dan perdagangan tidak berhenti, harga akan berubah dan menyebabkan kerugian. Nah, dengan memahami support dan resistance ini, trader bisa menjaga kedisiplinan dan menghilangkan sisi serakah dari perilaku trader.

Metode Menggunakan Support dan Resistance

Terdapat beberapa metode atau cara untuk menentukan support dan resistance saat menganalisis pasar keuangan, termasuk crypto. Meski demikian, ada tiga metode umum yang sering digunakan analis dan trader untuk mendapatkan kisaran harga.

1. Menggunakan Fibonacci
Metode pertama yang dapat kamu lakukan dengan menggunakan Fibonacci Extension atau Fibonacci Retracement yang merupakan alat untuk melakukan analisa dengan menggunakan angka.

Dalam Fibonacci Retracement, terdapat beberapa angka kunci yang sering dijadikan dasar penentuan support dan resistance. Angka ini dapat ditulis dalam persentase atau bilangan real, yaitu 0,236 atau 23,6%, 0,382 atau 38,2%, 0,618 atau 61,8%, 0,764 atau 76,4%, hingga 1 atau 100%

Setelah itu, biasanya angka-angka tersebut diikuti oleh ekstensi Fibonacci yang sering dijadikan target profit. Angka yang paling umum dalam ekstensi Fibonacci adalah 1000 atau 100%, 1618 atau 161,8%, 2618 atau 261,8%, 3618 atau 361,8%, dan 4236 atau 423,6%.

Contoh penggunaannya, dalam pergerakan turun Fibonacci retracement dapat ditarik dengan menarik garis dari harga tertinggi ke harga terendah dari suatu pola atau pergerakan harga. Untuk pergerakan ke atas, pelanggan dapat melakukan sebaliknya.

Proses ini bukanlah proses yang konstan di antara pelanggan karena ada dua kelompok pelanggan yang bertindak berbeda. Misalnya, dalam gerakan retracement Fibonacci, garis ditarik dari harga rendah ke harga tinggi. Ke atas, klien ini melakukan sesuatu yang berbeda.

Faktanya trader atau analis akan menggunakan angka Fibonacci sebagai support dan resistance, tergantung pergerakan harga saat itu.

2. Metode Indikator
Metode kedua adalah menggunakan indikator seperti rata-rata bergerak untuk menentukan support dan resistance. Indikator adalah garis yang dibentuk berdasarkan perhitungan matematika atau statistika berdasarkan pergerakan harga di masa lalu atau sebelumnya.

Umumnya, indikator ini digunakan sebagai alat untuk memprediksi pergerakan harga di masa mendatang. Salah satu indikator yang sering digunakan adalah moving average karena indikator ini sering digunakan untuk melihat pergerakan harga.

Secara umum, indikator digunakan sebagai alat bantu saat melakukan analisis teknikal, terutama saat menentukan support dan resistance. Tentu saja, jika kamu hanya menggunakan satu tampilan, batas harga tidak akan terlihat.

Dapat dilihat bahwa jika hanya menggunakan satu rata-rata bergerak, kisaran harga akan kurang akurat tetapi dapat digunakan untuk analisis. Garis bergerak dapat digunakan untuk mengidentifikasi target sehingga selalu dapat digunakan.

3. Metode Manual
Metode terakhir yang dapat kamu lakukan dengan menggunakan support dan resistance secara manual menggunakan alat gambar di Tradingview. Saat menggambar tangan, untuk menentukan support dan resistance, pastikan zona batas merupakan area dimana harga biasanya bergerak.

Jika harga mengunjungi wilayah ini berulang kali dan bergerak ke sisi lain atau jika ada resistensi, kemungkinan besar area ini adalah zona support atau stop. Biasanya, rentang ini adalah zona yang diisi dengan banyak sumbu lampu dan diisi dengan lampu berikut.

Saat menggambar dengan tangan, perlu diketahui bahwa ada dua cara yaitu menggunakan trendline atau menggunakan garis untuk melihat candlestick mana yang paling banyak digunakan. Perlu diketahui bahwa analisis teknikal termasuk menentukan support dan resistance, adalah sebuah hal yang berdasarkan prsepktif analis masing-masing.

Pernyataan itu ternyata juga bisa menjadi dasar terkait pasar keuangan dan kripto. ketika seseorang memprediksi harga akan turun, ada juga yang memprediksi harga akan naik.

Itulah penjabaran terkait dengan support dan resistance. Namun yang harus menjadi garis tebal bahwa indikator tersebut tidak bisa memberikan hasil analisa yang tepat, sehingga kamu perlu menggabungkan metode analisa yang lain.

Nah, untuk kamu yang ingin mulai berinvestasi kripto secara mudah, download Pintu: Jual/Beli Aset Digital oleh PT. Pintu Kemana Saja di App Store atau Play Store kamu. (ibs)

Exit mobile version