Masuk Pasar Internasional, Pelaku UMKM Promosikan Produk Lewat Platform Digital

Pembayaran-Digital

Transaksi ekonomi digital Foto: dok INDOPOS.CO.ID

INDOPOS.CO.ID – Dewan Pengarah Siberkreasi Fajar Eri Dianto mengatakan, euforia digital di masa pandemi begitu dahsyat. Seperti Bank Indonesia pada 2019 silam meresmikan QRIS sebagai penunjang aktivitas dalam perekonomian digital.

“Aplikasi ini dimanfaatkan masyarakat dalam transaksi pembelian atau penjualan secara digital, salah satunya e-commerce,” ujar Fajar Eri Dianto dalam keterangan, Kamis (15/12/2022).

Berdasarkan hasil riset dari Bain & Company, ekonomi digital Indonesia menyentuh USD 70 miliar pada 2022 dan sebanyak 76 persen kontribusi yang disumbangkan dari sektor e-commerce yang mencakup seluruh pelaku UMKM. Oleh karena itu, ekonomi digital memiliki potensi yang besar, sehingga diprediksi dapat melonjak mencapai USD146 miliar pada 2025

“E-commerce sendiri menjadi salah satu sektor yang paling berperan aktif dalam meningkatkan perkembangan ekonomi digital,” katanya.

Lebih jauh ia mengungkapkan, ada beberapa tahapan yang harus dilakukan pelaku UMKM saat menggunakan teknologi digital. “Tahapan itu seperti kegiatan mengenal, memahami, menguasai dan menggunakan platform digital,” katanya.

Lalu, lanjut dia, ada tahapan aktivasi atau menggunakan segala platform digital sesuai dengan syarat dan ketentuan yang berlaku. Dan tahapan scale up atau membuat rencana untuk mempersiapkan langkah-langkah dalam menggunakan platform digital.

“Pelaku UMKM harus masuk tahapan go international. Pelaku UMKM dapat
melakukan tahapan UMKM go online dengan menjual produknya hingga ke ranah internasional,” jelasnya.

Sementara itu, Konten Kreator Edho Zell menjelaskan, media sosial dimanfaatkan sebagai wadah untuk mempromosikan produk UMKM dengan memahami teori customer journey. Mulai seseorang belum mengenal produk hingga melakukan transaksi pembelian.

“Pelaku UMKM harus memperkenalkan produk kepada khalayak, membuat khalayak tertarik terhadap produk, membuat calon pembeli
mempertimbangkan untuk membeli produk hingga melakukan transaksi pembelian,” katanya.

Menurut dia, salah satu cara untuk mempromosikan produk, pelaku UMKM harus menggunakan konten viral. Seperti membuat konten dengan menggunakan tren sound TikTok yang sedang marak digunakan oleh pengguna lain.

“Pelaku UMKM harus mengunjungi website creative center untuk mengetahui tren yang sedang viral,” ujarnya.

“Kemudian membuat akun Instagram yang berisikan konten-konten yang mengandung informasi terkait produk,” imbuhnya.
(nas)

Exit mobile version