Pekerja PetroChina yang Kecelakaan Kerja di Jambi Diizinkan Pulang

Anwar-Sadat

Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat (kanan) bersama Manajer Senior Hubungan Kelembagaan Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) Safe'i (kedua dari kanan), saat mengunjungi pekerja PetroChina yang dirawat di rumah sakit. Foto: Instagram/@petrochina_id

INDOPOS.CO.ID – Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan PetroChina International Jabung Ltd. menginformasikan seorang pekerja yang mengalami kecelakaan kerja di Area NEB#9 dan dirawat di rumah sakit di Jambi telah diizinkan pulang pada Senin (26/12/2022). Kondisi lima pekerja lainnya yang dirawat di rumah sakit di Jakarta juga berangsur membaik.

Dari lima pekerja yang masih dirawat di Jakarta, satu berada dalam perawatan intensif dan empat lainnya berada di bangsal perawatan biasa. Kecelakaan kerja yang terjadi Minggu (18/12/2022) di area NEB#9 yang berlokasi di Betara, Tanjung Jabung Barat, Jambi, melukai delapan pekerja. Dua di antaranya, Kastalani dan Randi Afrianto, meninggal setelah dirawat selama beberapa hari di Jakarta. Keduanya telah dimakamkan oleh keluarga masing-masing di Tanjung Jabung Barat.

“Di tengah kedukaan mendalam yang dirasakan PetroChina dan keluarga korban, kami sangat bersyukur menyaksikan perkembangan kesehatan teman-teman yang masih dirawat. Kami mohon doa dan dukungan agar para pejuang kami semakin kuat dan dapat menjalani pengobatan dengan baik,” ujar Vice President Human Resources and Relations, Dencio Renato Boele melalui keterangan tertulis, Selasa (27/12/2022).

Dencio mendampingi Bupati Tanjung Jabung Barat Anwar Sadat mengunjungi pasien dan keluarga mereka di Jakarta. Manajer Senior Hubungan Kelembagaan SKK Migas Safe’i juga hadir dalam kunjungan tersebut. Dengan kondisi yang membaik, dua orang pekerja dapat berkomunikasi langsung dengan bupati, meski harus dilakukan melalui telepon ruangan.

Anwar juga bertemu dengan anggota keluarga lain yang mendampingi para pekerja dan memberikan semangat serta dukungan.

“Mari kita doakan kesembuhan yang cepat bagi para pasien. Dan semoga keluarga terus diberi kekuatan dan kesehatan untuk mendampingi proses penyembuhan,” kata dia.

Sampai saat ini, investigasi internal mengenai kecelakaan kerja di area NEB#9 masih berlangsung. Namun, telah dipastikan bahwa saat terjadi kecelakaan, semua pekerja menggunakan alat pelindung diri (APD) lengkap sesuai dengan prosedur dan memiliki kelengkapan dokumen izin kerja yang diperlukan.(rmn)

Exit mobile version