Harga Pangan di Awal Tahun Relatif Stabil, Meski Cabai Sempat Meroket

pangan

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi (kanan) mengecek harga komoditas pangan di pasar tradisional Jakarta, belum lama ini. Foto: Dokumen Badan Pangan Nasional

INDOPOS.CO.ID – Harga sejumlah komoditas pangan seperti cabai rawit merah, cabai merah keriting dan telur berangsur mengalami penurunan. Itu berdasar data dihimpun dari Asosiasi Produsen dan Panel Harga Pangan.

Badan Pangan Nasional/National Food Agency (NFA) memastikan, menjaga stabilitas harga pangan strategis di awal tahun 2023.

“Untuk awal tahun ini secara umum ketersediaan dan harga pangan relatif stabil, beberapa komoditas mengalami penurunan harga seperti seperti telur,” ujar Kepala Badan Pangan Nasional, Arief Prasetyo Adi di Jakarta, Rabu (4/1/2023).

Berdasarkan data Asosiasi Petani Cabai Indonesia (APCI), harga cabai per 2 Januari di tingkat produsen berangsur mengalami penurunan dibanding 1 Januari lalu.

Cabai rawit merah rata-rata mengalami penurunan sekitar Rp13 ribu-Rp 17 ribu per kilogram (kg). Cabai rawit merah varian Ori 212 sebelumnya Rp62 ribu per kg turun menjadi Rp45 ribu per kg, Asmoro 043 sebelumnya Rp60 ribu per kg turun menjadi Rp43 ribu per kg.

Lokal Kediri sebelumnya Rp60 ribu per kg menjadi Rp43 ribu per kg, Bhaskara sebelumnya Rp48 ribu per kg turun menjadi Rp35 ribu per kg, Dewata sebelumnya Rp48 ribu per kg turun menjadi Rp35 ribu per kg, Manu/prentul sebelumnya Rp54 ribu turun menjadi Rp38 ribu per kg.

Sementara itu, cabai rawit merah keriting turun dari sebelumnya Rp28 ribu per kg menjadi Rp25 ribu per kg. Sedangkan untuk cabai merah besar harga stabil Rp15 ribu-Rp16 ribu per kg.

“Komoditas cabai rawit merah, cabai merah keriting, sempat mengalami kenaikan namun telah berangsur turun,” tutur Arief.

Komoditas cabai berangsur turun sejak akhir Desember hingga 1 Januari terpantau naik. Kenaikan tersebut akibat dari kenaikan harga di tingkat produsen disebabkan tingginya intensitas hujan dan libur akhir tahun.

Kondisi tersebut berdampak pada menurunnya jumlah petikan dan volume pengiriman ke daerah konsumsi seperti Jabodetabek.

“Kami telah berkoordinasi dengan wilayah sentra produksi untuk mendorong distribusi ke daerah konsumsi, khususnya Jabodetabek (Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi). Per 2 Januari lalu cabai di tingkat produsen sudah berangsur turun sekitar Rp13 ribu-Rp17 ribu per kg,” ucap Arief.

Selain cabai, berdasarkan data Panel Harga Pangan Badan Pangan Nasional per 3 Januari, komoditas telur menurun, wilayah DKI Jakarta harga telur turun dari Rp30.420 per kg di pertengahan Desember menjadi Rp29.400 per kg. Di Jawa Barat, telur turun dari Rp31.130 per kg menjadi Rp28.650 per kg. (dan)

Exit mobile version