Tiga Korban Kecelakaan di Area Sumur WB-D7 Langsung Ditangani Medis

Tiga Korban Kecelakaan di Area Sumur WB-D7 Langsung Ditangani Medis - pekerja migas - www.indopos.co.id

Ilustrasi - Para pekerja di perusahaan migas tengah menyelesaikan pekerjaannya di lepas pantai Balikpapan berhasil dilaksanakan. Foto: Dokumen SKK Migas

INDOPOS.CO.ID – Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) PetroChina menginformasikan telah terjadi kecelakaan di area sumur WB-D7 di Kabupaten Tanjung Jabung Barat, Provinsi Jambi, yang dioperasikan Perusahaan Jasa Pengeboran pada Senin (9/1/2023).

Kecelakaan itu melibatkan tiga pekerja, dua di antaranya berasal dari perusahaan Bohai Drilling Contractor dan satu lagi dari Great Wall Drilling Contractor. Kedua service companies ini merupakan kontraktor penyedia Rig Bohai-85 yang tengah melakukan workover program di sumur WB-D7 di wilayah kerja (WK) Jabung.

Ketiga pekerja itu langsung ditangani medis di rumah sakit (RS) di Jambi. Setelah pemeriksaan menyeluruh, satu pekerja diizinkan menjalani rawat jalan dan dua lainnya melanjutkan perawatan secara intensif di RS. Namun, dua pekerja yang masih dirawat ini dalam kondisi stabil.

Vice President Human Resources and Relations PetroChina, Dencio Renato Boele menyampaikan, saat ini pihaknya terus berkoordinasi dengan Drilling Service Companies tersebut untuk penanganan pasien serta pembenahan kondisi rig di lokasi.

“Kami juga telah melaporkan kejadian ini kepada SKK Migas dan Direktorat Jenderal Minyak dan Gas,” ujarnya, Selasa (10/1/2023).

Hingga saat ini, kegiatan produksi minyak dan gas di WK Jabung masih berlangsung normal dan proses investigasi di lapangan terus dilakukan.

Kepala Perwakilan SKK Migas Sumbagsel Anggono Mahendrawan membenarkan adanya kejadian tersebut. Laporan sudah diterima dan tidak ada korban jiwa yang fatal, namun tiga orang yang mengalami luka-luka.

“Meski demikian, SKK Migas minta agar KKKS PetroChina segera mendalami kejadian ini dan bersinergi dengan pemangku kepentingan di daerah sesuai tupoksi yang memperhatikan koridor peraturan dan perundangan yang berlaku,” tegasnya.

Pada prinsipnya SKK Migas selalu menekankan agar KKKS menjalankan kegiatan operasi hulu migas sesuai dengan standar operasional prosedur (SOP) yang berlaku, termasuk dalam hal menjaga keamanan dan keandalannya.

Atas kejadian ini, SKK Migas mengharapkan bahwasanya yang menjadi korban dapat segera pulih dan dapat kembali bekerja di area operasional KKKS PetroChina dan kegiatan operasi tetap dapat berjalan untuk dapat memberikan kontribusi pada ketahanan energi nasional.

“Apabila sudah ada informasi yang bersifat tepat dan pasti akan kami informasikan lebih lanjut,” tuturnya. (rmn)

Exit mobile version